Urip Terjun Langsung di Pilkada Tabanan
Made Urip mengaku strategi yang akan dilakukan untuk memenangkan tarung Pilkada Tabanan, pertama harus melakukan konsolidasi internal.
TABANAN, NusaBali
PDIP yang mengusung pasangan Cabup-Cawabup I Komang Gede Sanjaya-I Made Edi Wirawan (Jaya-Wira) di Pilkada Tabanan, 9 Desember 2020 mematok kemenangan mutlak. Tak tanggung-tanggung politisi PDIP asal Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan, I Made Urip, yang terjun langsung memimpin Tim Pemenangan paket Jaya-Wira Pilkada Tabanan 2020.
Wakil Ketua Bidang Tani, Pangan, dan Nelayan DPP PDIP ini merupakan kader senior yang sudah lima periode duduk di DPR RI dari Dapil Bali (1999-2004, 2004-2009, 2009-2014, 2014-2019, 2019-2024). Made Urip sendiri memulai debutnya di politik sejak PDIP masih bernaung di bawah bendera PDI, sebagai Koordinator Kecamatan (Korcam) PDI Marga (1982-1987). Pada 1987-1994, Made Urip menjadi Wakil Ketua DPC PDI Tabanan. Selanjutnya, Made Urip naik kelas menjadi Wakil Sekretaris DPD PDI Bali 1994-1998.
Karier Made Urip di partai semakin moncer ketika PDI berubah nama menjadi PDI Perjuangan (PDIP) di era Reformasi, dengan menjabat sebagai Sekretaris DPD PDIP Bali. Made Urip dipercaya menjadi Wakil Ketua DPD PDIP Bali 2000-2005. Made Urip tidak hanya sukses sebagai pengurus partai. Di kursi legislatif pun, kariernya bersinar terang.
Terkait penunjukan dirinya sebagai Ketua Tim Pemenangan Jaya-Wira di Pilkada Tabanan 2020, Made Urip mengaku strategi yang akan dilakukan untuk memenangkan tarung Pilkada Tabanan, pertama harus melakukan konsolidasi internal. Dalam artian di internal partai harus solid. “Jadi kita punya kekuatan 3 pilar, eksekutif, legislatif dan struktural. Ketiga kekuatannya harus satu dulu,” ungkap Made Urip usai menghadiri konsolidasi PDIP di Pilkada Tabanan, Senin (31/8).
Kemudian setelah solid di dalam, baru melakukan eskpansi keluar untuk mensosialisasikan Paket Jaya-Wira di tingkat ranting dan anak ranting. Sebab ranting dan anak ranting adalah basis kekuatan PDIP. “Mereka (ranting dan anak ranting) harus tahu betul tentang calon kita. Setelah itu baru kita lakukan sosialisasi ke masyarakat baik ke desa adat, desa dinas dan juga segmen pemilih yang lain,” tegas Anggota Komisi IV DPR RI (yang membidangi pertanian, perkebunan, perikanan, kelautan, dan kehutanan) ini.
Menurutnya data pemetaan terhadap daerah yang sulit mencapai kemenangan sudah ada pada data Pileg 2019, Pilpres dan Pilgub sebelumnya. Hanya saja untuk memantapkan akan dilakukan pendataan kembali.
“Baru kemarin kita dibentuk tim kampanye ini, belum sempat rapat, nanti di dalam rapat akan dilakukan pemetaan kembali. Namun data-data di desa mana kita kalah dan menang sudah ada, data itu yang nanti kita olah,” katanya.
Dalam kesempatan itu Urip juga mengatakan dalam kampanye di tengah pandemi, pihaknya akan melakukan secara ketat artinya selalu mengikuti anjuran pemerintah. “Kampanye melalui webinar kemungkinan dilakukan karena sudah ada bidangnya itu,” terang Urip.
Made Urip pun menegaskan terhadap daerah yang pemilihnya rendah terhadap PDIP akan menjadi perhatian bersama. Seperti pada Pileg 2019 di daerah Kecamatan Baturiti kemenangannya tipis. “Tentu ini menjadi perhatian kita bersama, apalagi di sana (Baturiti) ada bupati, termasuk juga ada anggota legislatif sehingga struktural partai kita cukup kuat. Saya yakin bisalah naik di sana,” kata Politisi kelahiran, 31 Desember 1959 ini.
Sementara itu Ketua DPC PDIP Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, mengatakan tim pemenangan akan disahkan tanggal 2 September 2020. “Tanggal 2 September nanti kita sahkan tim dari Jaya-Wira ini,” katanya. Dia menambahkan mengenai sistem kampanye yang dilakukan di tengah pandemi ini tetap memperhatikan protokol kesehatan. “Kita akan tetap mengikuti aturan protokol kesehatan, mengikuti aturan KPU dan Bawaslu di Tabanan,” jelasnya.
Meski tidak dianjurkan berkumpul di tengah pandemi, pihaknya mengaku telah memiliki jaringan, baik media sosial dan alat-alat komunikasi yang lain. “Di samping itu juga ada aplikasi seperti zoom sehingga kita rasa untuk bertemu dan menyampaikan visi-misi tidak susah bagi saya,” katanya. *des
Wakil Ketua Bidang Tani, Pangan, dan Nelayan DPP PDIP ini merupakan kader senior yang sudah lima periode duduk di DPR RI dari Dapil Bali (1999-2004, 2004-2009, 2009-2014, 2014-2019, 2019-2024). Made Urip sendiri memulai debutnya di politik sejak PDIP masih bernaung di bawah bendera PDI, sebagai Koordinator Kecamatan (Korcam) PDI Marga (1982-1987). Pada 1987-1994, Made Urip menjadi Wakil Ketua DPC PDI Tabanan. Selanjutnya, Made Urip naik kelas menjadi Wakil Sekretaris DPD PDI Bali 1994-1998.
Karier Made Urip di partai semakin moncer ketika PDI berubah nama menjadi PDI Perjuangan (PDIP) di era Reformasi, dengan menjabat sebagai Sekretaris DPD PDIP Bali. Made Urip dipercaya menjadi Wakil Ketua DPD PDIP Bali 2000-2005. Made Urip tidak hanya sukses sebagai pengurus partai. Di kursi legislatif pun, kariernya bersinar terang.
Terkait penunjukan dirinya sebagai Ketua Tim Pemenangan Jaya-Wira di Pilkada Tabanan 2020, Made Urip mengaku strategi yang akan dilakukan untuk memenangkan tarung Pilkada Tabanan, pertama harus melakukan konsolidasi internal. Dalam artian di internal partai harus solid. “Jadi kita punya kekuatan 3 pilar, eksekutif, legislatif dan struktural. Ketiga kekuatannya harus satu dulu,” ungkap Made Urip usai menghadiri konsolidasi PDIP di Pilkada Tabanan, Senin (31/8).
Kemudian setelah solid di dalam, baru melakukan eskpansi keluar untuk mensosialisasikan Paket Jaya-Wira di tingkat ranting dan anak ranting. Sebab ranting dan anak ranting adalah basis kekuatan PDIP. “Mereka (ranting dan anak ranting) harus tahu betul tentang calon kita. Setelah itu baru kita lakukan sosialisasi ke masyarakat baik ke desa adat, desa dinas dan juga segmen pemilih yang lain,” tegas Anggota Komisi IV DPR RI (yang membidangi pertanian, perkebunan, perikanan, kelautan, dan kehutanan) ini.
Menurutnya data pemetaan terhadap daerah yang sulit mencapai kemenangan sudah ada pada data Pileg 2019, Pilpres dan Pilgub sebelumnya. Hanya saja untuk memantapkan akan dilakukan pendataan kembali.
“Baru kemarin kita dibentuk tim kampanye ini, belum sempat rapat, nanti di dalam rapat akan dilakukan pemetaan kembali. Namun data-data di desa mana kita kalah dan menang sudah ada, data itu yang nanti kita olah,” katanya.
Dalam kesempatan itu Urip juga mengatakan dalam kampanye di tengah pandemi, pihaknya akan melakukan secara ketat artinya selalu mengikuti anjuran pemerintah. “Kampanye melalui webinar kemungkinan dilakukan karena sudah ada bidangnya itu,” terang Urip.
Made Urip pun menegaskan terhadap daerah yang pemilihnya rendah terhadap PDIP akan menjadi perhatian bersama. Seperti pada Pileg 2019 di daerah Kecamatan Baturiti kemenangannya tipis. “Tentu ini menjadi perhatian kita bersama, apalagi di sana (Baturiti) ada bupati, termasuk juga ada anggota legislatif sehingga struktural partai kita cukup kuat. Saya yakin bisalah naik di sana,” kata Politisi kelahiran, 31 Desember 1959 ini.
Sementara itu Ketua DPC PDIP Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, mengatakan tim pemenangan akan disahkan tanggal 2 September 2020. “Tanggal 2 September nanti kita sahkan tim dari Jaya-Wira ini,” katanya. Dia menambahkan mengenai sistem kampanye yang dilakukan di tengah pandemi ini tetap memperhatikan protokol kesehatan. “Kita akan tetap mengikuti aturan protokol kesehatan, mengikuti aturan KPU dan Bawaslu di Tabanan,” jelasnya.
Meski tidak dianjurkan berkumpul di tengah pandemi, pihaknya mengaku telah memiliki jaringan, baik media sosial dan alat-alat komunikasi yang lain. “Di samping itu juga ada aplikasi seperti zoom sehingga kita rasa untuk bertemu dan menyampaikan visi-misi tidak susah bagi saya,” katanya. *des
Komentar