Mobilnya Nyemplung ke Sungai, 7 Penumpang Sekeluarga Selamat
Kecelakaan mengerikan terjadi di Jalur Utama Denpasar-Gilimanuk tepatnya di Jembatan Kembar Banjar Singin, Desa/Kecamatan Selemadeg, Tabanan, Minggu (9/10) dinihari.
Saksi tersebut kemudian melaporkan musibah ini ke Polsek Selemadeg I. Begitu dapat laporan, petugas kepolisian langsung terjun ke lokasi TKP di Jembatan Kembar Banjar Singin, Desa Selemadeg. Petugas dengan dibantu warga setempat lebih dulu mengevakuasi para korban yang semuanya selamat ini dan langsung dibawa ke Puskesmas Selemadeg, Minggu oagi pukul 05.30 Wita atau sekitar 1 jam pasca mobilnya jatuh.
Sedangkan bangkai mobil naas Xenia DK 1048 GL baru dievakuasi darui dasar sungai dengan cara diderek, Minggu siang sekitar pukul 12.00 Wita. Bangkai mobil yang penyok di bagian depan terswebut kemudian diamankan ke Mapolsek Selemadeg.
Menurut kesaksian seorang warga Banjar Singin, Desa Selemadeg, Ni Made Solid, 37, pengemudi mobil yakni Albert Nur Supriandi mengaku tidak melihat Jembatan Kembar. Walhasil, begitu tiba di TKP Jembatan Kembar, sopir berusia 37 tahun ini kaget, sehingga laju kendaraannya oleng ke kiri. Sejurus kemudian, mobil yang dikemudikannya itu terjun bebas ke sisi utara jembatam.
“Sekitar 1 jam setelah mobilnya terjun bebas, mereka kemudian ditolong petugas kepolisian dibantu warga. Menutut pengakuan para korban, mereka dalam perjalanan pulang ke Denpasar dari Banyuwangi, Jawa Timur,” ungkap Made Solid kepada NusaBali.
Paparan senada juga disampaikan Kapolsek Selemadeg, Kompol Abdus Salim, dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Minggu kemarin. Menurut Kapolsek, setelah seluruh penumpang dan sopir berhasil dievakuasi dari dasar Tukad Yeh Matan, mereka langsung dibawa ke Puskemas Selemadeg I di Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg yang berjarak sekitar 2 kilometer arah barat dari TKP.
“Beruntung tak ada korban jiwa dalam kecelakaan mengerikan ini. Tapi, para korban yang terluka rata-rata terlihat shock,” papar kapolsek. Disebutkan, setelah beberapa jam dirawat di Puskesmas Selemadeg I, para korban dari satu keluarga dipulangkan ke Denpasar menggunakan kendaraan lain.
Kapolsek menyebutkan, sopir Albert Nur Supriandi sudah dimintai keterangannya terkait musibah di Jembatan Kembar Banjar Singin tersebut. Kepada polisi, si sopir bantah mengemudi dalam keadaan ngantuk. Tapi, sopir ini mengaku tidak melihat Jembatan Kembar, sehingga mobilnya nyemplung ke sungai. “Kecelakaan ini murni akibat out of control,” terang Kapolsek. * cr61
Sedangkan bangkai mobil naas Xenia DK 1048 GL baru dievakuasi darui dasar sungai dengan cara diderek, Minggu siang sekitar pukul 12.00 Wita. Bangkai mobil yang penyok di bagian depan terswebut kemudian diamankan ke Mapolsek Selemadeg.
Menurut kesaksian seorang warga Banjar Singin, Desa Selemadeg, Ni Made Solid, 37, pengemudi mobil yakni Albert Nur Supriandi mengaku tidak melihat Jembatan Kembar. Walhasil, begitu tiba di TKP Jembatan Kembar, sopir berusia 37 tahun ini kaget, sehingga laju kendaraannya oleng ke kiri. Sejurus kemudian, mobil yang dikemudikannya itu terjun bebas ke sisi utara jembatam.
“Sekitar 1 jam setelah mobilnya terjun bebas, mereka kemudian ditolong petugas kepolisian dibantu warga. Menutut pengakuan para korban, mereka dalam perjalanan pulang ke Denpasar dari Banyuwangi, Jawa Timur,” ungkap Made Solid kepada NusaBali.
Paparan senada juga disampaikan Kapolsek Selemadeg, Kompol Abdus Salim, dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Minggu kemarin. Menurut Kapolsek, setelah seluruh penumpang dan sopir berhasil dievakuasi dari dasar Tukad Yeh Matan, mereka langsung dibawa ke Puskemas Selemadeg I di Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg yang berjarak sekitar 2 kilometer arah barat dari TKP.
“Beruntung tak ada korban jiwa dalam kecelakaan mengerikan ini. Tapi, para korban yang terluka rata-rata terlihat shock,” papar kapolsek. Disebutkan, setelah beberapa jam dirawat di Puskesmas Selemadeg I, para korban dari satu keluarga dipulangkan ke Denpasar menggunakan kendaraan lain.
Kapolsek menyebutkan, sopir Albert Nur Supriandi sudah dimintai keterangannya terkait musibah di Jembatan Kembar Banjar Singin tersebut. Kepada polisi, si sopir bantah mengemudi dalam keadaan ngantuk. Tapi, sopir ini mengaku tidak melihat Jembatan Kembar, sehingga mobilnya nyemplung ke sungai. “Kecelakaan ini murni akibat out of control,” terang Kapolsek. * cr61
1
2
Komentar