Cucu Sekda Ditebas di Jalan
Korban Komang Dwabi berhasil selamat dari maut, setelah ditolong pengendara motor yang bersedia membonceng saat dikejar pelaku.
Begitu diserang, korban Komang Dwabi berusaha berkelit, dengan menangkap pisau pelaku menggunakan tangan kirinya. Akibatnya, telapak tangan kiri korban terbelah lantaran menderita luka gores cukup lebar, hingga menyebabkan urat nadi terputus. Selain itu, korban juga menderita luka di jari tangan kiri.
Tak mau mati konyol, korban yang sudah dalam kondisi terluka berupaya menyelamatkan diri. Korban pilih berlari, meninggalkan motornya di lokasi TKP. Namun, korban terus saja dikejar pelaku. Selain korban, tiga rekannya jugadikejar, hingga mereka berterpencar masuki kebun untuk menyelamatkan diri.
Korban Komang Dwabi sendiri berhasil selamat dari maut, setelah ada seorang pe-ngendara motor yang sedang melintas di jalan, mau berhenti dan kemudian membonceng-nya. Korban diantar ke Mapolsek Bebandem untuk melaporkan kasusnya. Usai melapor, cucu Sekda Karangasem ini selanjutnya diantar petugas Polsek Bebandem ke RS BaliMed Amlapura untuk menjalani perawatan.
Hingga Minggu sore, korban Komang Dwabi yang tidak memiliki pekerjaan tetap ini masih dirawat di RS BaliMed Amlapura. Korban sudah menjalani tindakan operasi atas lukanya, Minggu siang pukul 11.30 Wita.
Saat NusaBali menjenguknya ke RS, Minggu kemarin, korban Komang Dwabi ditunggui istrinya, Ni Kadek Satia, 28. “Suami saya tidak sempat pulang dari memancing tadi malam (Sabtu). Tiba-tiba, petugas Polsek Bebandem mengantar suami saya ke RS BaliMed,” cerita Kadek Satia.
Menurut Kadek Setia, dirinya tidak tahu apa masalah hingga suaminya sampai ditebas di jalan. “Saya tidak mengerti fenomena kehidupan sosial belakangan ini. Tanpa sebab yang jelas, orang tak dikenal malah melakukan penganiayaan di jalan. Petugas mestinya lebih sering lakukan patroli di tempat-tempat rawan seperti itu,” harap ibu dua anak yang kesehariannya membantu Sekda Karangasem, Gede Adnya Muliadi.
Korban Komang Dwabi sendiri merupakan cucu samping Sekda Karangasem, Gede Adnya Muliadi. Sebab, kakek kandung korban adalah kakak sepupu dari Adnya Muliadi. Hingga berita ini naik cetak, Sekda Adnya Muliadi belum berhasil dikonfirmasi terkait musibah penebasan cucunya.
Sementara itu, Kapolsek Bebandem AKP AA Ngurah Agung menyatakan pihaknya masih menyelidiki kasus penebasan yang melukasi cucu Sekda Karangasem ini. Pelaku penebasan masih dalam penyelidikan. Namun, hingga kemarin pihaknya belum mengantongi identitas pelaku.
Kapolsek Ngurah Agung menyebutkan, begitu mendapat laporan terkait aksi penebasan dengan korban Komang Dwabi, petugas kepolisian langsung terjun ke lokasi TKP, disertai melakukan patroli. “Selama ini, petugas juga melakukan patroli setiap satu jam, terutama di Jalan Veteran Amlapura, untuk menghindari terjadinya aksi kebut-kebutan,” papar Kapolsek Ngurah Agung. * k16
Tak mau mati konyol, korban yang sudah dalam kondisi terluka berupaya menyelamatkan diri. Korban pilih berlari, meninggalkan motornya di lokasi TKP. Namun, korban terus saja dikejar pelaku. Selain korban, tiga rekannya jugadikejar, hingga mereka berterpencar masuki kebun untuk menyelamatkan diri.
Korban Komang Dwabi sendiri berhasil selamat dari maut, setelah ada seorang pe-ngendara motor yang sedang melintas di jalan, mau berhenti dan kemudian membonceng-nya. Korban diantar ke Mapolsek Bebandem untuk melaporkan kasusnya. Usai melapor, cucu Sekda Karangasem ini selanjutnya diantar petugas Polsek Bebandem ke RS BaliMed Amlapura untuk menjalani perawatan.
Hingga Minggu sore, korban Komang Dwabi yang tidak memiliki pekerjaan tetap ini masih dirawat di RS BaliMed Amlapura. Korban sudah menjalani tindakan operasi atas lukanya, Minggu siang pukul 11.30 Wita.
Saat NusaBali menjenguknya ke RS, Minggu kemarin, korban Komang Dwabi ditunggui istrinya, Ni Kadek Satia, 28. “Suami saya tidak sempat pulang dari memancing tadi malam (Sabtu). Tiba-tiba, petugas Polsek Bebandem mengantar suami saya ke RS BaliMed,” cerita Kadek Satia.
Menurut Kadek Setia, dirinya tidak tahu apa masalah hingga suaminya sampai ditebas di jalan. “Saya tidak mengerti fenomena kehidupan sosial belakangan ini. Tanpa sebab yang jelas, orang tak dikenal malah melakukan penganiayaan di jalan. Petugas mestinya lebih sering lakukan patroli di tempat-tempat rawan seperti itu,” harap ibu dua anak yang kesehariannya membantu Sekda Karangasem, Gede Adnya Muliadi.
Korban Komang Dwabi sendiri merupakan cucu samping Sekda Karangasem, Gede Adnya Muliadi. Sebab, kakek kandung korban adalah kakak sepupu dari Adnya Muliadi. Hingga berita ini naik cetak, Sekda Adnya Muliadi belum berhasil dikonfirmasi terkait musibah penebasan cucunya.
Sementara itu, Kapolsek Bebandem AKP AA Ngurah Agung menyatakan pihaknya masih menyelidiki kasus penebasan yang melukasi cucu Sekda Karangasem ini. Pelaku penebasan masih dalam penyelidikan. Namun, hingga kemarin pihaknya belum mengantongi identitas pelaku.
Kapolsek Ngurah Agung menyebutkan, begitu mendapat laporan terkait aksi penebasan dengan korban Komang Dwabi, petugas kepolisian langsung terjun ke lokasi TKP, disertai melakukan patroli. “Selama ini, petugas juga melakukan patroli setiap satu jam, terutama di Jalan Veteran Amlapura, untuk menghindari terjadinya aksi kebut-kebutan,” papar Kapolsek Ngurah Agung. * k16
1
2
Komentar