Harga Babi Stabil, Stok Galungan Mencukupi
Harga babi hidup Rp 25.000 hingga Rp 27.000 per kilogram
AMLAPURA, NusaBali
Stok babi untuk Hari Raya Galungan di Kabupaten Karangasem diyakini mencukupi. Harga daging babi mulai stabil Rp 60.000 hingga Rp 65.000 per kilogram.
Para pengepul beli babi ke Gianyar, Badung, dan Tabanan. Sejak virus demam babi Afrika mereda, harga jual babi kian membaik. Kebutuhan babi potong di Karangasem masih aman karena peternak berkesinambungan melakukan penggemukan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Karangasem, I Wayan Sutrisna, mengatakan populasi babi setahun terakhir mencapai 238.746 ekor. Mengalami kenaikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Populasi terbanyak di Kecamatan Abang sebanyak 59.956 ekor, Kecamatan Kubu sebanyak 50.571 ekor, Kecamatan Karangasem sebanyak 46.426 ekor, Kecamatan Manggis sebanyak 28.900 ekor, Kecamatan Sidemen sebanyak 19.805 ekor, Kecamatan Rendang sebanyak 14.377 ekor, Kecamatan Bebandem sebanyak 12.168 ekor, dan Kecamatan Selat sebanyak 6.543 ekor.
Populasi babi jauh lebih banyak dibandingkan sapi sebanyak 121.637 ekor. Walau peternak babi sempat terpukul akibat virus ASF (African Swine and Fever) atau demam babi Afrika yang menyebabkan banyak babi mati mendadak dan harganya anjlok per kilogram hidup Rp 19.000. Banyak peternak merugi, harga jual tidak sebanding dengan harga bibit yang dibeli sebelumnya. Kali ini harga per kilogram hidup Rp 25.000 hingga Rp 27.000. “Karangasem tidak pernah kesulitan babi potong. Hanya yang kesulitan mendapatkan babi untuk guling, di sini tidak ada peternak khusus memelihara untuk babi guling,” katanya, Rabu (2/9).
Meski sempat terserang virus ASF, peternak babi di Karangasem tetap konsisten memelihara babi. Agar tidak terserang flu babi, secara rutin menggelar vaksininasi. Pedagang daging babi, I Gusti Ayu Erawati, mengakui harga daging babi mulai normal. “Belakangan harga daging babi Rp 60.000 hingga Rp 65.000 per kilogram,” kata Erawati. *k16
1
Komentar