Disdukcapil Siapkan 70 Ribu Blangko Khusus Denpasar
DENPASAR, NusaBali
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Denpasar menyiapkan sebanyak 70 ribu blangko khusus pencetakan e-KTP.
Masyarakat Denpasar diminta tidak khawatir lagi dengan kekurangan blangko seperti sebelumnya. Sehingga, warga yang belum melakukan perekaman diminta untuk melakukan perekaman di masing-masing kecamatan.
Kadisdukcapil Kota Denpasar, Kadis Dukcapil Kota Denpasar, Dewa Gde Juli Artabrata saat dihubungi, Kamis (3/9) mengungkapkan, saat ini masyarakat Kota Denpasar tidak lagi khawatir dengan kekurangan blangko e-KTP. Sebab, pihaknya mempersiapkan sudah cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan blangko saat ini.
Tidak tanggung-tanggung Disdukcapil Denpasar sudah menyediakan sebanyak 70 ribu blangko khusus untuk warga Kota Denpasar. "Kami sudah siapkan 70 ribu. Jadi warga Denpasar tidak perlu khawatir lagi, stok kita melimpah. Jadi tidak perlu ragu lagi untuk melakukan perekaman dan tidak perlu takut lagi tidak dilayani karena kehabisan blangko," jelasnya.
Dewa Juli mengatakan, pengadaan tersebut dilakukan Pemkot Denpasar. Saat ini blangko tersebut masih berada di pusat. Karena aturannya yang ngambil blangko ke pusat adalah Provinsi Bali. Setelah itu baru didistribusikan ke Kota Denpasar untuk melakukan pencetakan semua untuk pengganti surat keterangan (suket) yang pernah dikeluarkan oleh Disdukcapil.
Dewa Juli mengaku, untuk perekaman e-KTP saat ini, pihaknya sudah menyiapkan di empat kecamatan di Kota Denpasar. Mereka yang belum melakukan perekaman bisa langsung datang dan dipastikan akan dicetakan e-KTP langsung. "Kalau sekarang perekaman pasti langsung cetak. Jadi gak lagi ada tunggak-tunggakan pencetakan," imbuhnya.
Selain di kecamatan, Dewa Juli mengatakan, pihaknya juga menyediakan mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM). Jika masyarakat yang kehilangan e-KTP atau yang sudah melakukan perekaman dan hanya memiliki suket, bisa melakukan pencetakan langsung ke ADM, sehingga bisa secara cepat melakukan print e-KTP tanpa harus menunggu lagi. *mis
1
Komentar