Minikino Film Week 6 Digelar, Hadirkan 300 Judul Film Pendek
DENPASAR, NusaBali.com
Setelah melalui proses pendaftaran, kurasi, dan seleksi yang telah dimulai pada bulan Desember tahun 2019 lalu, kini sekitar 300 film pendek siap ditampilkan dalam festival film pendek internasional, yakni Minikino Film Week 6 yang dibuka secara resmi pada Jumat (4/9) petang di Rumah Sanur Creative Hub.
Ini merupakan keenam kalinya festival film Minikino diselenggarakan sejak pertama kali digelar di tahun 2015 silam, dengan Minikino sebagai organisasi induk yang telah berdiri sejak tahun 2002.
Diadakannya festival film ini tentu tak lepas dari pertimbangan pelaksanaan festival di tengah pandemi, yang sebelumnya telah diagendakan sejak tahun lalu. Edo Wulia selaku Festival Director Minikino Film Week 6, mengaku bahwa tahun ini memang merupakan tahun yang berat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Sempat ada pertimbangan untuk memundurkan tanggalnya, tapi semua proses tetap berjalan. Jadi selama lockdown Maret sampai Juni itu, di dalam kantor kita tetap kurasi film, memprogram, tetap berhubungan dengan internasional. Mungkin dengan suasana pandemi global, semua rekan-rekan kita yang di negara-negara lain itu pun juga sedang lockdown, sehingga komunikasi melalu daring malah jadi lancar,” ujar Edo Wulia, Festival Director Minikino Film Week 6.
Maka, pelaksanaan festival film pendek oleh Minikino pada tahun ini pun dilaksanakan secara berbeda, dengan pembatasan tempat yang ketat bagi pengunjung dan protokol kesehatan. Bahkan, memasuki lokasi pembukaan festival film ini, panitia memberikan sebuah masker dan faceshield kepada pengunjung.
Selain diadakan secara langsung, program-program Minikino juga dapat diakses secara gratis di website Minikino. “Kita memutuskan memang tidak akan berubah menjadi online. Salah satu alasannya tentu saja karena spirit festival adalah spirit pertemuan, spirit menghubungkan berbagai perbedaan untuk bertemu melalui film pendek. Itu tidak mungkin berjalan kalau dijadikan online. Akhirnya keputusan kita, mencampur antara kegiatan online dan kegiatan fisik. Semua penutaran film akan tetap fisik, tapi dengan pembatasan yang sangat ketat,” lanjut Edo Wulia.
Selain digelar di Rumah Sanur yang berlokasi di Jalan Danau Poso, Sanur, Denpasar, program festival berupa pemutaran film pendek dan workshop ini juga dilakukan secara bersamaan di lokasi lainnya, yakni Antida Sound Garden, Rama Indah Minihall, Mash Denpasar, Omah Apik Pejeng Bali, Rumah Film Sang Karsa, Uma Seminyak, dan Umah Nusa Dua. Tak ketinggalan, program pop-up cinema yang diadakan di Desa Pedawa Buleleng, Desa Selat Karangasem, dan Banjar Tegeh Sari Denpasar.
Hadirnya ratusan film pendek yang bakal ditayangkan hingga 12 September 2020 ini, tak lepas dari proses yang telah berjalan sejak bulan Desember 2019 lalu. Dalam masa pendaftaran yang berlangsung hingga Mei 2020 ini, Minikino menerima tak kurang dari 900 film pendek yang kemudian melalui proses programming untuk memilih film yang akan tampil.
“Programming pertama itu adalah memilih film yang masuk dan tidak masuk. Dari 900 film itu, sekitar 200an film masuk tahap pertama. Dari 200 film kita seleksi lagi. Sampai akhirnya yang dilayar dari pendaftaran internasional itu cuma 120 sekian, kalau tidak salah. Sisanya, yang sudah masuk seleksi tahap pertama itu kita bilang Short List, itu tidak akan tampil di layar tapi bisa diakses di perpustakaan video,” papar Edo Wulia.
Selain film yang melalui proses seleksi tersebut, terdapat pula film-film pendek harus kerjasama Minikino dengan berbagai pihak. Total, sekitar 300 judul film bakal ditampilkan di layar film Minikino.*cr74
1
Komentar