Arus Lalu Lintas Sempat Macet 1 Jam
Terdampak Proyek Drainase, Tiang Listrik di Gitgit Tumbang
SINGARAJA, NusaBali
Satu tiang listrik milik PLN yang ada di KM 14 jalur Singaraja – Denpasar wilayah Banjar Dinas Wirabhuwana, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, tumbang pada Sabtu (5/9) sekitar pukul 15.20 Wita. Bencana itu terjadi akibat tiang PLN yang ada di sisi jalan utama diduga terdampak proyek drainase, sehingga patah di bagian pangkal dan tumbang melintang menutup jalan dari timur ke barat. Beruntung saat kejadian tak ada kendaraan yang melintas sehingga bencana tersebut nihil korban jiwa dan material.
Kapolsek Sukasada Kompol I Nyoman Landung menuturkan, peristiwa tiang listrik tumbang itu terjadi setelah ada galian proyek drainase di sepanjang jalan. Galian itu mengikis habis tanah pada pangkal tiang listrik sehingga membuatnya patah dan tumbang.
“Dugaan kami karena ada galian di sampingnya. Tetapi beruntung juga pas kejadian tidak ada yang melintas, hanya mengakibatkan macet saja di dua jalur,” kata Kompol Landung.
Personel Unit Lantas dan Sabhara langsung bergerak menuju lokasi kejadian dan mengatur lalu lintas. Proses evakuasi baru dilakukan setelah tim PLN Area Singaraja tiba di lokasi kejadian. Kemacetan lalu lintas yang terlanjur panjang membuat PLN dibantu masyarakat dan kepolisian mengevakuasi beton sepanjang 13 meter yang melintang di jalan itu dengan cara manual. Arus lalu lintas kemudian dapat dibuka perlahan dari sistem buka tutup hingga dibuka penuh, setelah proses evakuasi patahan beton berhasil dipinggirkan. Proses evakuasi berlangsung sekitar setengah jam.
Manajer PLN ULP Singaraja Ketut Dody Darmawan dihubungi terpisah kemarin sore, mengatakan tiang listrik PLN yang tumbang adalah tiang jaringan listrik dari Baturiti ke Singaraja back up supply ke gardu induk yang ada di Desa Pemaron, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Meski mengalami musibah, peristiwa tersebut tidak mengakibatkan gangguan layanan listrik pada pelanggan.
“Setelah kami lihat di lokasi memang ada galian proyek drainase dan mengikis tanah di pangkal tiang. Kami sudah sampaikan ke pemilik proyek. Besok juga rencananya akan berkoordinasi kembali, agar rekanan lebih berhati-hati bekerja,” tutur Dody Darmawan. *k23
Kapolsek Sukasada Kompol I Nyoman Landung menuturkan, peristiwa tiang listrik tumbang itu terjadi setelah ada galian proyek drainase di sepanjang jalan. Galian itu mengikis habis tanah pada pangkal tiang listrik sehingga membuatnya patah dan tumbang.
“Dugaan kami karena ada galian di sampingnya. Tetapi beruntung juga pas kejadian tidak ada yang melintas, hanya mengakibatkan macet saja di dua jalur,” kata Kompol Landung.
Personel Unit Lantas dan Sabhara langsung bergerak menuju lokasi kejadian dan mengatur lalu lintas. Proses evakuasi baru dilakukan setelah tim PLN Area Singaraja tiba di lokasi kejadian. Kemacetan lalu lintas yang terlanjur panjang membuat PLN dibantu masyarakat dan kepolisian mengevakuasi beton sepanjang 13 meter yang melintang di jalan itu dengan cara manual. Arus lalu lintas kemudian dapat dibuka perlahan dari sistem buka tutup hingga dibuka penuh, setelah proses evakuasi patahan beton berhasil dipinggirkan. Proses evakuasi berlangsung sekitar setengah jam.
Manajer PLN ULP Singaraja Ketut Dody Darmawan dihubungi terpisah kemarin sore, mengatakan tiang listrik PLN yang tumbang adalah tiang jaringan listrik dari Baturiti ke Singaraja back up supply ke gardu induk yang ada di Desa Pemaron, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Meski mengalami musibah, peristiwa tersebut tidak mengakibatkan gangguan layanan listrik pada pelanggan.
“Setelah kami lihat di lokasi memang ada galian proyek drainase dan mengikis tanah di pangkal tiang. Kami sudah sampaikan ke pemilik proyek. Besok juga rencananya akan berkoordinasi kembali, agar rekanan lebih berhati-hati bekerja,” tutur Dody Darmawan. *k23
Komentar