Selama Pujawali, Wisatawan Diiimbau Tak ke Lempuyang
AMLAPURA, NusaBali
Bendesa Adat Purwayu, Kecamatan Abang, Karangasem, I Nyoman Jati, mengimbau agen perjalanan menunda mengantarkan wisatawan mancanegara ke Pesona Bukit Lempuyang.
Imbauan ini berlaku selama pujawali di Pura Sad Kahyangan Lempuyang. Sebab kedatangan wisatawan selama ini hanya untuk selfie di jaba tengah Pura Penataran Lempuyang.
Imbauan bernomor 02/DSA/I/2020 per 27 Agustus 2020 dikeluarkan Bendesa Adat Purwayu I Nyoman Jati agar persembahyangan tertib saat pujawali dan nyejer dari tanggal 17-220 September 2020. Sebab pamedek ramai sembahyang, juga ada pementasan tari wali, sekaa gong, pementasan wayang kulit, dan undangan pejabat pemerintah. Jika ada wisatawan lalulalang, maka konsentrasi umat akan terganggu. Jika ramai wisatawan, maka puluhan bus yang lalulalang mengangkut pamedek dari Terminal Pura Lempuyang menuju jaba Pura Penataran Lempuyang akan krodit.
Selama ini jaba tengah Pura Penataran Lempuyang dijadikan objek wisata selfie bagi wisatawan domestik maupun manca negara. Dengan latar belakang Gunung Agung sehingga wisatawan yang difoto dengan tingginya Gunung Agung terlihat sejajar. Wisatawan diperbolehkan datang lagi mulai Senin (21/9) nanti. Di wilayah Pura Sad Kahyangan Lempuyang ada dua tempat untuk berswafoto yakni di jaba tengah Pura Penataran Agung dan di parkir Pura Penataran Agung. Keduanya sama-sama menyajikan panorama alam yang indah dengan latar belakang Gunung Agung dari ketinggian.
Hanya saja selfie di jaba Pura Penataran yang jadi satu lokasi dengan parkir yang dibangun warga tanpa latar belakang candi bentar. Selain selfie, banyak juga wisatawan yang datang trekking menyusuri jalur ke Pura Telaga Mas, Pura Pasar Agung, dan Pura Pucak Luhur Lempuyang. Apalagi jalur itu sudah aman dari serangan kera. Kunjungan wisatawan semenjak pandemi Covid-19 relatif sepi. Hanya wisatawan domestik yang datang, itu pun bisa dihitung dengan jari,” kata Nyoman Jati. Wisatawan yang datang langsung menuju parkir di jaba Pura Penataran Lempuyang, tidak lagi diantar angkutan lokal dari Terminal Pura Sad Kahyangan Lempuyang. *k16
Imbauan bernomor 02/DSA/I/2020 per 27 Agustus 2020 dikeluarkan Bendesa Adat Purwayu I Nyoman Jati agar persembahyangan tertib saat pujawali dan nyejer dari tanggal 17-220 September 2020. Sebab pamedek ramai sembahyang, juga ada pementasan tari wali, sekaa gong, pementasan wayang kulit, dan undangan pejabat pemerintah. Jika ada wisatawan lalulalang, maka konsentrasi umat akan terganggu. Jika ramai wisatawan, maka puluhan bus yang lalulalang mengangkut pamedek dari Terminal Pura Lempuyang menuju jaba Pura Penataran Lempuyang akan krodit.
Selama ini jaba tengah Pura Penataran Lempuyang dijadikan objek wisata selfie bagi wisatawan domestik maupun manca negara. Dengan latar belakang Gunung Agung sehingga wisatawan yang difoto dengan tingginya Gunung Agung terlihat sejajar. Wisatawan diperbolehkan datang lagi mulai Senin (21/9) nanti. Di wilayah Pura Sad Kahyangan Lempuyang ada dua tempat untuk berswafoto yakni di jaba tengah Pura Penataran Agung dan di parkir Pura Penataran Agung. Keduanya sama-sama menyajikan panorama alam yang indah dengan latar belakang Gunung Agung dari ketinggian.
Hanya saja selfie di jaba Pura Penataran yang jadi satu lokasi dengan parkir yang dibangun warga tanpa latar belakang candi bentar. Selain selfie, banyak juga wisatawan yang datang trekking menyusuri jalur ke Pura Telaga Mas, Pura Pasar Agung, dan Pura Pucak Luhur Lempuyang. Apalagi jalur itu sudah aman dari serangan kera. Kunjungan wisatawan semenjak pandemi Covid-19 relatif sepi. Hanya wisatawan domestik yang datang, itu pun bisa dihitung dengan jari,” kata Nyoman Jati. Wisatawan yang datang langsung menuju parkir di jaba Pura Penataran Lempuyang, tidak lagi diantar angkutan lokal dari Terminal Pura Sad Kahyangan Lempuyang. *k16
Komentar