Berkat Persahabatan, Desa Misato Jepang Bantu 720 Paket Sembako
Saat Tiga Warga Desa Mas, Ubud Terkonfirmasi Positif Corona
GIANYAR, NusaBali
Sebanyak 3 warga Desa Mas, Kecamatan Ubud, Gianyar terkonfirmasi positif Covid-19.
Hal ini diungkapkan Perbekel Mas, I Wayan Darmayuda, di sela penyerahan 720 paket sembako dari Pemerintah Desa Misato, Jepang di kantor Desa Mas, Senin (7/9). Dari 3 warga tersebut, 2 diantaranya menjalani perawatan di rumah sakit dan satu lagi berstatus orang tanpa gejala (OTG), menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
“Ada 2 yang dirawat dan 1 berstatus OTG, isolasi mandiri di rumah,” jelasnya. Kepada warga lain, Darmayuda mengingatkan agar tetap menjaga kesehatan dan imunitas tubuh. “Warga agar tetap jaga kesehatan. Jaga imunitas, tetap pakai masker sehingga kita terhindar dari Covid-19,” jelasnya.
Pemerintah Desa Mas bersama Satgas Gotong Royong pun siaga melakukan pengamanan di depan rumah warga yang positif Covid-19. “Kita siapkan anggaran APBDes berupa sembako untuk warga yang isolasi. Karena mereka tidak boleh keluar rumah. Kita jaga giliran dengan Satgas Gotong royong. Kita juga siapkan disinfektan untuk sterilisasi di area rumah masing-masing,” imbuhnya.
Adanya kasus konfirmasi positif di Desa Mas, menjadi atensi Pemerintah Desa Misato Jepang. Terlebih antara Desa Mas dan Desa Misato, telah menjalin kerjasama persahabatan sejak tahun 1993 silam. Desa Misato memberikan bantuan 720 paket sembako untuk Desa Mas. Tidak saja untuk keluarga pasien yang menjalani karantina, sembako juga diberikan pada para veteran, perangkat desa, posyandu, karang taruna, lansia, dan warga yang membutuhkan.
Perbekel Mas, I Wayan Darmayuda, menjelaskan paket sembako diberikan pada warga terdampak Covid-19. Khususnya pada para veteran pejuang, perangkat desa, kader posyandu, karang taruna, Satgas Gotong Royong Covid-19, serta warga yang membutuhkan.
Sumbangsih Desa Misato, Jepang pada masyarakat Desa Mas tidak terlepas dari persahabatan dua desa beda negara ini yang terjalin selama 28 tahun, yakni sejak Tahun 1993. Hal ini bermula dari perkenalan seorang guide bernama AA Oka Widya (almarhum) dengan rombongan wisatawan asal Jepang saat berkunjung ke Desa Mas. “Turis Jepang berkunjung ke Bali dihandle oleh beliau. Saat bincang-bincang, tamunya mengatakan di desa Misato akan ada festival kano,” jelas Darmayuda.
AA Oka Widya yang juga seorang pemahat, diminta untuk membuat kano berbahan kayu untuk diikutsertakan saat festival. Permintaan itupun disanggupi dengan hasil yang memuaskan. “Hasilnya bagus, masyarakat di sana senang,” jelasnya. Sebagai ucapan terima kasih, sejumlah perangkat desa pada waktu itu diundang jalan-jalan ke Jepang. Sekaligus, diminta membuat relief pada sebuah goa. “Mereka ingin menjadikan Misato sebagai Ubud kedua,” ujar Darmayuda yang telah 2 kali berkunjung ke Desa Misato ini.
Perbekel yang mantan guide ini pun kemudian melanjutkan jalinan persahabatan antara Desa Misato Jepang dengan Desa Mas. “Kita undang mereka ajak ke sini lagi, ajak nanam pohon pungur di lapangan. Tiap tahun, mereka datang untuk melihat tanaman tersebut, sekaligus bawa bantuan,” jelas suami dari perempuan asal Jepang, Yuki Toyosaki ini.
Kerjasama lain, Desa Misato Jepang sering meminta tenaga kerja bidang pendidikan, budaya, seni, pertanian dan pariwisata asal Desa Mas untuk belajar sekaligus bekerja di Jepang. “Oktober ini ada 2 warga kami yang akan bekerja sambil belajar di Jepang. Lanjut bulan Maret 2021 akan ada peresmian hotel di sana, perlu 2 tenaga kerja dari Desa Mas. Kita sudah siapkan mereka,” jelasnya. Selain itu, Desa Misato juga akan memfasilitasi SMP Kerta Budaya milik Desa Mas perangkat untuk belajar daring. “Sehingga nanti siswa bisa berkomunikasi dengan masyarakat Desa Misato di Jepang,” jelasnya.
Untuk diketahui, penyerahan sembako juga disaksikan Sekretaris Camat Ubud, IGW Astina, BPD dan LPM Desa Mas, Bendesa, serta undangan terkait. “Mudah-mudahan sembako ini bermanfaat, apalagi menjelang hari raya Galungan,” ujarnya. Adapun paket sembako berisi bahan pokok yang bervariasi, sesuai kebutuhan penerima. Di antaranya berupa beras, minyak goreng, gula hingga susu. *nvi
Komentar