Pasraman Pura Aditya Jaya Ikut Kirab
Dalam kirab memperingati hari Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) di Klenteng Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Minggu (9/10) kemarin, anak-anak pasraman pura Aditya Jaya, Rawamangun, Jakarta Timur tampil meriah.
JAKARTA, NusaBali
Mereka menggunakan pakaian adat Bali dan memainkan musik gamelan. Tak ketinggalan membawakan sejumlah tarian khas Pulau Dewata sehingga menarik perhatian pengunjung.
"Acara sangat meriah. Kami mendapat sambutan hangat dari penonton saat melakukan kirab," ujar kordinator gamelan Puti Prapti Utami kepada NusaBali, Selasa (11/10). Menurut Putu Prapti, yang mengikuti kirab sekitar 32 orang peserta. Peserta itu merupakan perwakilan dari anak-anak pasraman di tingkat SD sampai SMA. Ditambah dengan orangtua menjadi 50 orang.
Mereka kumpul di pura Aditya Jaya terlebih dahulu, lanjut pergi bersama-sama menuju lokasi. Menurut Putu Prapti, guna tampil di kirab Matakin anak-anak hanya berlatih satu kali. Itu pun latihannya hari itu juga atau pada pagi harinya.
Selain itu, mereka juga selalu tampil di acara-acara lain seperti odalan pura maupun ketika upacara Tawur Agung dan Melasti. "Saya hanya menangani gamelan, koordinator tari ditangani Made Muryani," imbuh Putu Prapti. Walau beda yang menangani gamelan dan tarian, namun mereka tampil kompak. Bahkan mendapat sambutan meriah dari penonton.
Menurut Putu Prapti, anak-anak pasraman sangat senang mengikuti kirab tersebut. Terlebih mereka baru kali pertama ikut di TMII dan bertemu dengan perwakilan dari berbagai agama lain. "Saat kirab ada Barongsai dan drum band juga. Kami tampil di urutan ketiga," jelas Putu Prapti.
Ketua Pasraman pura Aditya Jaya Nyoman Udayana Sangging menyatakan, kirab tersebut menjadi ajang promosi pariwisata. Dimana ada kesenian Bali maupun seni serta budaya lain. Kegiatan kirab juga dapat menjadi pelekat antar sesama warga negara. Plus mempererat tali silaturahmi lintas umat agama. k22
Mereka menggunakan pakaian adat Bali dan memainkan musik gamelan. Tak ketinggalan membawakan sejumlah tarian khas Pulau Dewata sehingga menarik perhatian pengunjung.
"Acara sangat meriah. Kami mendapat sambutan hangat dari penonton saat melakukan kirab," ujar kordinator gamelan Puti Prapti Utami kepada NusaBali, Selasa (11/10). Menurut Putu Prapti, yang mengikuti kirab sekitar 32 orang peserta. Peserta itu merupakan perwakilan dari anak-anak pasraman di tingkat SD sampai SMA. Ditambah dengan orangtua menjadi 50 orang.
Mereka kumpul di pura Aditya Jaya terlebih dahulu, lanjut pergi bersama-sama menuju lokasi. Menurut Putu Prapti, guna tampil di kirab Matakin anak-anak hanya berlatih satu kali. Itu pun latihannya hari itu juga atau pada pagi harinya.
Selain itu, mereka juga selalu tampil di acara-acara lain seperti odalan pura maupun ketika upacara Tawur Agung dan Melasti. "Saya hanya menangani gamelan, koordinator tari ditangani Made Muryani," imbuh Putu Prapti. Walau beda yang menangani gamelan dan tarian, namun mereka tampil kompak. Bahkan mendapat sambutan meriah dari penonton.
Menurut Putu Prapti, anak-anak pasraman sangat senang mengikuti kirab tersebut. Terlebih mereka baru kali pertama ikut di TMII dan bertemu dengan perwakilan dari berbagai agama lain. "Saat kirab ada Barongsai dan drum band juga. Kami tampil di urutan ketiga," jelas Putu Prapti.
Ketua Pasraman pura Aditya Jaya Nyoman Udayana Sangging menyatakan, kirab tersebut menjadi ajang promosi pariwisata. Dimana ada kesenian Bali maupun seni serta budaya lain. Kegiatan kirab juga dapat menjadi pelekat antar sesama warga negara. Plus mempererat tali silaturahmi lintas umat agama. k22
Komentar