Dukung Program Palm Sugar, Tim Pengabdi Unud Gelar Bimtek
DENPASAR, NusaBali
Tim Pengabdi Universitas Udayana (Unud) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengolahan Gula Aren untuk mendukung Program Palm Sugar Park di Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan, Tabanan.
Bimtek dilakukan di Desa Belimbing karena dikenal sebagai penghasil gula aren dengan kualitas bagus di Bali. Ketua Tim Pengabdi, Ni Nengah Soniari menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) dari Kemenristek. Pemilihan tempat di Desa Belimbing selain penghasil gula aren dengan kualitas bagus juga didukung keindahan alam dan keunikan budaya masyarakat.
Hal itu bisa sebagai pendorong pemerintah Kabupaten Tabanan mengembangkan Desa Belimbing sebagai kawasan pengembangan agribisnis terintegrasi berbasis kearifan lokal dan pariwisata. "Dalam rangka mendukung program tersebut, kami Tim Pengabdi Universitas Udayana melakukan pendampingan kepada pengrajin gula aren guna meningkatkan kualitas dan pemasaran produk gula aren masyarakat," jelasnya.
Kegiatan pendampingan kata dia, meliputi bimbingan teknis mengenai perbaikan produk. Mulai dari menjaga kualitas bahan baku, standarisasi produk melalui penyeragaman warna gula dan cetakan yang lebih praktis dan menarik. Serta perbaikan kemasan dan pelabelan yang lebih menarik dan sesuai dengan minat pasar.
"Pada kegiatan ini kita memperkenalkan cetakan gula bentuk tube sebagai varian dari cetakan yang sudah dilakukan secara turun temurun yaitu dengan batok kelapa. Kita juga membantu mereka membuatkan kemasan yang menarik. Dengan kemasan yang lebih menarik dilengkapi dengan mencantumkan PIRT diharapkan produk yang dihasilkan akan mampu menembus pasar modern dan labih diminati oleh konsumen," ungkap dosen Fakultas Pertanian Unud ini.
Kedepan, aktivitas mengolah gula aren ini diharapkan dapat dikembangkan menjadi atraksi wisata untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke Desa Belimbing.
Soniari lebih lanjut menambahkan bahwa berhubung pelaksanaan kegiatan bertepatan dengan penyebaran pandemi Covid-19, maka selain bimtek pengolahan gula aren juga dilakukan edukasi protokol Covid kepada masyarakat khususnya kepada mitra pengrajin gula aren.
Protokol kesehatan yang harus dijalankan seperti rajin mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker, hand sanitizer, dan menjaga jarak. Pada kegiatan ini juga dilakukan pemasangan fasilitas penunjang protokol Covid-19 di tempat daya tarik wisata alas Mekori berupa thermogun, masker, wastafel dari batu alam
Sementara Ketua Kelompok Tani Gula Aren Belimbing Harmoni, I Wayan Sunama merasa bersyukur dan menyambut positif terkait kegiatan program ini. “Kami sangat bersyukur dapat Bimtek pengolahan gula aren dari Tim Pengabdi Universitas Udayana. Mudah-mudahan kedepannya produk kami bisa dipasarkan dan masuk ke pasaran serta mendapat harga lebih bagus lagi,” harapnya. *mis
Hal itu bisa sebagai pendorong pemerintah Kabupaten Tabanan mengembangkan Desa Belimbing sebagai kawasan pengembangan agribisnis terintegrasi berbasis kearifan lokal dan pariwisata. "Dalam rangka mendukung program tersebut, kami Tim Pengabdi Universitas Udayana melakukan pendampingan kepada pengrajin gula aren guna meningkatkan kualitas dan pemasaran produk gula aren masyarakat," jelasnya.
Kegiatan pendampingan kata dia, meliputi bimbingan teknis mengenai perbaikan produk. Mulai dari menjaga kualitas bahan baku, standarisasi produk melalui penyeragaman warna gula dan cetakan yang lebih praktis dan menarik. Serta perbaikan kemasan dan pelabelan yang lebih menarik dan sesuai dengan minat pasar.
"Pada kegiatan ini kita memperkenalkan cetakan gula bentuk tube sebagai varian dari cetakan yang sudah dilakukan secara turun temurun yaitu dengan batok kelapa. Kita juga membantu mereka membuatkan kemasan yang menarik. Dengan kemasan yang lebih menarik dilengkapi dengan mencantumkan PIRT diharapkan produk yang dihasilkan akan mampu menembus pasar modern dan labih diminati oleh konsumen," ungkap dosen Fakultas Pertanian Unud ini.
Kedepan, aktivitas mengolah gula aren ini diharapkan dapat dikembangkan menjadi atraksi wisata untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke Desa Belimbing.
Soniari lebih lanjut menambahkan bahwa berhubung pelaksanaan kegiatan bertepatan dengan penyebaran pandemi Covid-19, maka selain bimtek pengolahan gula aren juga dilakukan edukasi protokol Covid kepada masyarakat khususnya kepada mitra pengrajin gula aren.
Protokol kesehatan yang harus dijalankan seperti rajin mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker, hand sanitizer, dan menjaga jarak. Pada kegiatan ini juga dilakukan pemasangan fasilitas penunjang protokol Covid-19 di tempat daya tarik wisata alas Mekori berupa thermogun, masker, wastafel dari batu alam
Sementara Ketua Kelompok Tani Gula Aren Belimbing Harmoni, I Wayan Sunama merasa bersyukur dan menyambut positif terkait kegiatan program ini. “Kami sangat bersyukur dapat Bimtek pengolahan gula aren dari Tim Pengabdi Universitas Udayana. Mudah-mudahan kedepannya produk kami bisa dipasarkan dan masuk ke pasaran serta mendapat harga lebih bagus lagi,” harapnya. *mis
1
Komentar