Jembatan Kuning Memprihatinkan
Mengingat umur jembatan itu cukup tua, sehingga perbaikannya memerlukan anggaran besar.
SEMARAPURA, NusaBali
Jembatan Kuning penghubung pulau Nusa Ceningan dan pulau/Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, menjadi salah satu ikon untuk berfoto selfie bagi wisatawan. Hanya saja kondisi jembatan bercat kuning yang dibangun tahun 1990an ini, kian memprihatinkan.
Beberapa tali sling jembatan telah putus. Oleh sebab Pemkab Klungkung pun memasang rambu peringatan bertulis “Hati-hati jembatan rawan jebol”, Rabu (12/10).
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta juga sudah menginstruksikan kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Klungkung, agar segera melakukan kajian perbaikan untuk mencegah terjadinya kerusakan lebih parah. “Beberapa bagian jembatan kuning mengalami kerusakan seperti tali sling yang beberapa diantaranya sudah putus,” ujar Bupati asal Ceningan ini.
Pihaknya sangat khawatir dengan keselamatan masyarakat yang melewati jembatan tersebut. Apalagi beberapa hari lagi berlangsung Pujawali di Pura Bakung, dekat jembatan tersebut. Untuk penanganan darurat, akan diusahakan untuk memperbaiki tali sling yang telah rusak. Bupati Suwirta juga meminta Perbekel Lembongan I Ketut Gede Arjaya, agar mengimbau kepada masyarakat setempat waspada saat melintas di jembatan tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Klungkung I Gusti Nyoman Supartana mengatakan pihaknya telah meminta dari akademisi untuk mengkaji perbaikan jembatan ini. Mengingat umur jembatan itu cukup tua, sehingga perbaikannya memerlukan anggaran besar. Sedangkan untuk memperbaiki tali sling yang putus, sudah dirancang anggaran 2017 sebesar Rp 200 juta. “Itu digunakan untuk perbaikian beberapa bagian yang mengalami kerusakan,” katanya. *wa
Jembatan Kuning penghubung pulau Nusa Ceningan dan pulau/Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, menjadi salah satu ikon untuk berfoto selfie bagi wisatawan. Hanya saja kondisi jembatan bercat kuning yang dibangun tahun 1990an ini, kian memprihatinkan.
Beberapa tali sling jembatan telah putus. Oleh sebab Pemkab Klungkung pun memasang rambu peringatan bertulis “Hati-hati jembatan rawan jebol”, Rabu (12/10).
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta juga sudah menginstruksikan kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Klungkung, agar segera melakukan kajian perbaikan untuk mencegah terjadinya kerusakan lebih parah. “Beberapa bagian jembatan kuning mengalami kerusakan seperti tali sling yang beberapa diantaranya sudah putus,” ujar Bupati asal Ceningan ini.
Pihaknya sangat khawatir dengan keselamatan masyarakat yang melewati jembatan tersebut. Apalagi beberapa hari lagi berlangsung Pujawali di Pura Bakung, dekat jembatan tersebut. Untuk penanganan darurat, akan diusahakan untuk memperbaiki tali sling yang telah rusak. Bupati Suwirta juga meminta Perbekel Lembongan I Ketut Gede Arjaya, agar mengimbau kepada masyarakat setempat waspada saat melintas di jembatan tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Klungkung I Gusti Nyoman Supartana mengatakan pihaknya telah meminta dari akademisi untuk mengkaji perbaikan jembatan ini. Mengingat umur jembatan itu cukup tua, sehingga perbaikannya memerlukan anggaran besar. Sedangkan untuk memperbaiki tali sling yang putus, sudah dirancang anggaran 2017 sebesar Rp 200 juta. “Itu digunakan untuk perbaikian beberapa bagian yang mengalami kerusakan,” katanya. *wa
Komentar