KWT Putri Melati Bandem Buat Demplot Hortikultura
AMLAPURA, NusaBali
Kelompok Wanita Tani (KWT) Putri Melati Bandem di Banjar Desa Tengah, Desa/Kecamatan Bebandem, Karangasem, intensif membangun demplot hortikultura. Hasil panen dimanfaatkan untuk anggota, kelebihannya dijual dan hasilnya masuk kas.
KWT Putri Melati yang dibentuk pada tanggal 8 Juni 2018 ini telah enam kali buat demplot. Penggerak KWT Putri Melati Bandem, Luh Putu Kusuma, bersama 33 anggotanya rutin tanam hortikultura. Mereka buat demplot di lahan seluas 2 are milik I Gede Supardika dan lahan 2 are milik Jro Mangku Gede Wiasa yang dikhususkan untuk pembuatan bibit. Mulai buat demplot sejak Mei 2020 dibimbing Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Bebandem I Nyoman Sumerta. Sayur yang ditanam yakni kangkung darat, pokcai, sayur hijau, tomat, dan lainnya. “Kami pupuk dengan pupuk organik,” ungkap Luh Putu Kusuma, Jumat (11/9).
Dengan adanya demplot, setiap saat anggota KWT Putri Melati Bandem berkumpul dan berbagi tugas. Ada yang menyiram tanaman, mencabut rumput, dan menaburkan pupuk organik. “Kami telah enam kali panen. Umur sayuran beragam, usai panen diganti dengan tanaman baru, begitu seterusnya,” kata Luh Putu Kusuma. Sementara Ketua KWT Putri Melati Bandem, Ni Wayan Sutiasih, mengakui anggotanya semangat budidaya sayur untuk kebutuhan keluarga. Sebelumnya dapat bantuan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali Rp 50 juta. Dana itulah yang dimanfaatkan untuk beli bibit. “Kami sudah dua kali menjual hasil panen KWT Putri Melati Bandem,” tambahnya.
Dikatakan, dengan membangun demplot, secara tidak langsung memberdayakan anggota KWT Putri Melati Bandem dan mengedukasi masyarakat sekitar agar turut aktif membangun memanfaatkan pekarangan. Hasilnya digunakan sendiri untuk keluarga. Tanam sayur di pekarangan rumah, bisa menggunakan media botol plastik, karung plastik diisi tanah dan pupuk secukupnya atau dengan hidroponik. Sehingga halaman rumah jadi rindang dan menghasilkan sayur. *k16
1
Komentar