nusabali

Pengalihan Arus Lalin Makan Korban

  • www.nusabali.com-pengalihan-arus-lalin-makan-korban

Dampak dari pengalihan arus lalu lintas mengakibatkan hampir seluruh ruas-ruas jalan di Kota Denpasar terutama di sekitar Gatsu Timur, krodit.

Untuk mengevakuasi truk dan garam yang berserakan, sekitar pukul 09.30 Wita, sebuah mobil derek datang dan berhasil mengangkat truk ke posisi semula.  

Salah satu warga, Made Sarja, 60, yang juga pemilik ruko di sekitar TKP mengaku terkejut karena mendengar suara keras yang ternyata ada truk terguling dan menumpahkan puluhan kampil yang berisi garam. “Masih beruntung pengendara khususnya sepeda motor di belakang truk tidak tertimpa,” katanya.

"Sebelumnya sering terjadi kejadian seperti ini. Dulu mobil membawa gas pernah juga terguling waktu jalurnya masih dua arah. Sempat tidak ada kejadian lagi sejak jalan dijadikan satu jalur ke utara menuju Gatsu. Tapi karena sekarang ada jembatan jebol arus lalu lintas malah dibalikkan dari Gatsu ke selatan menuju WR Supratman dengan satu jalur, jadi truk yang melalui jalan ini tidak kuat menanjak," katanya.

Anggota Kepolisian dari Unit TKP Zebra Tohpati Denpasar Timur, Aiptu I Nyoman Astawa ditemui di lokasi menjelaskan, insiden ini  murni karena truk tidak kuat menanjak dimana medan yang cukup tinggi dan beban truk yang berat. "Laka ini dampak dari pengalihan arus karena jembatan rusak. Kami tidak akan melakukan penilangan namun hanya melakukan penutupan jalur sementara selagi proses evakuasi," ujarnya.

Sementara itu, dampak dari pengalihan arus mengakibatkan hampir seluruh ruas-ruas jalan di Kota Denpasar krodit. Dari pantauan NusaBali, Jalan Trengguli, Sulatri, Kenyeri, dan Jalan WR Supratman ikut terkena dampak penutupan akses jalur utama Gatsu tersebut. Terlihat kendaraan roda empat merayap mulai dari simpang Jalan Nusa Indah-WR Supratman ke timur sampai simpang Tohpati. Begitupula sebaliknya. Kendaraan truk besar, bus, dan mobil minibus tampak melalui jalur padat lalu lintas WR Supratman. Terlihat kemacetan terjadi di Jalan WR Supratman saat banyak kendaran yang lewat dari arah jalan Surabi, Kenyeri, Waribang, dan ruas-ruas jalan yang ada di kanan dan kiri jalur ini.

Sejak makin parahnya kondisi jembatan, Selasa (11/10), seluruh kendaraan kecuali roda dua dilarang keras melintas karena rawan ambruk. Sementara itu, perbaikan jembatan diperkirakan sampai sepuluh hari bahkan lebih. * cr63

Komentar