Hari Ini Diajukan ke DPD PDIP
Usulan Pemecatan Made Gianyar-Kutha Parwata
Istri Ngakan Kutha Parwata, Sang Ayu Putri Adnyanawati, juga diusulkan dipecat selaku kader PDIP.
BANGLI, NusaBali
Usulan pemecatan I Made Gianyar dan Ngakan Made Kutha Parwata sebagai kader PDIP siap diajukan DPD PDIP Bali, Senin (14/9 hari ini. Pengusulan tersebut setelah digelar rapat di Sekretariat DPC PDIP Bangli, Kelurahan Bebalang, Bangli. Selain dua nama tersebut, diusulkan pula pemecatan Sang Ayu Putri Adnyanawati, yang notabene istri Ngakan Kutha.
Dikonfirmasi terkait hasil rapat DPC PDIP Bangli pada Sabtu (12/9), Bendahara DPC PDIP Bangli, Ketut Suastika mengungkapkan, dalam rapat yang dipimpin langsung Ketua DPC PDIP Bangli Sang Nyoman Sedana Arta membahas berbagai agenda penting. Salah satunya yakni usulan pemecatan Made Gianyar yang kini juga menjabat Bupati Bangli dan Ngakan Kutha Parwata yang juga mantan Ketua DPRD Bangli periode (2014-2019 ) berikut istrinya Sang Ayu Putri Adnyanawati selaku kader PDIP.
Menurut Ketut Suastika, jika surat usulan pemecatan akan dikirimkan ke DPD PDIP Bali pada Senin (14/9) ini. Lanjutnya, yang menjadi pertimbangan dilakukan pemecatan terhadap tiga kader tersebut, yakni telah melanggar instruksi partai. Ngakan Kutha Parwata maju dalam Pilkada lewat kendaraan partai lain. Sementara disalah satu sisi rekomendasi dari Ketua Umum DPP PDIP adalah mengusung paket Sang Nyoman Sedana Arta dengan Wayan Diar. “Ngakan Kutha Parwata sudah mengantongi KTA Golkar,” ungkap Suastika, Minggu (13/9).
Sementara untuk Made Gianyar terbukti telah melakukan mobilisasi massa untuk mendukung adiknya I Made Subrata yang berpasangan dengan Ngakan Kutha Parwata dalam Pilkada nanti.” Gerakan Made Gianyar terbukti mensupport adiknya yang maju dalam Pilkada nanti lewat Golkar,” tegas Suastika.
Sedangkan untuk Sang Ayu Adnyanawati jelas- jelas terbukti hadir dalam pendaftaran Calon Bupati I Made Subrata – Ngakan Kutha Parwata (BAGUS). Selain itu yang bersangkutan aktif turun ke masyarakat memperjuangkan paket BAGUS. "Sebagai sebuah partai yang menjunjung tinggi kedisiplinan dan solidaritas serta loyalitas tentu prilaku mereka tidak dibenarkan dan sebagai konsekuensinya mereka dipecat sebagai kader PDI-P,” tegasnya.
Sang Ayu Adnyanawati sendiri sempat sebagai calon legislatif dan berebut kursi DPRD Bali. Sebelumnya, Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster, saat rapat konsolidasi pemenangan pasangan Sang Nyoman Sedana Arta-I Wayan Diar, Cabup-Cawabup Bangli yang diusung partainya ke Pilkada 2020, di Kantor Sekretariat DPC PDIP Bangli, Minggu (6/9) lalu, menegaskan, Made Gianyar dan Kutha Parwata kini bukan lagi sebagai kader PDIP. Keduanya disebut sebagai pengkhianat partai.
"Belum berbuat untuk partai, sudah meninggalkan partai. Padahal, mereka sudah diberikan kesempatan oleh partai. Made Gianyar dua periode dikasi kesempatan sebagai Bupati Bangli dan dua periode menjadi Wakil Bupati Bangli. Sedangkan Ngakan Kutha sudah dipercaya sebagai Ketua DPRD Bangli," tandas Koster.
Wayan Koster meninginstruksikan DPC PDIP Bangli segera memproses usulan pemecatan Gianyar dan Kutha Parwata. "DPC PDIP Bangli harus segera menyikapi ini dengan ajukan usulan pemecatan melalui DPD PDIP Bali. Selanjutnya, DPD PDIP Bali akan meneruskan ke DPP PDIP. Untuk pemencatan merupakan keputus¬an DPP PDIP," tegas politisi senior asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang juga Gubernur Bali ini.
Dalam Pilkada Bangli 2020, Bupati Made Gianyar balik ‘melawan’ PDIP karena adik kandungnya, I Made Subrata, maju tarung sebagai Cabup Bangli yang diusung Golkar-NasDem. *esa
Usulan pemecatan I Made Gianyar dan Ngakan Made Kutha Parwata sebagai kader PDIP siap diajukan DPD PDIP Bali, Senin (14/9 hari ini. Pengusulan tersebut setelah digelar rapat di Sekretariat DPC PDIP Bangli, Kelurahan Bebalang, Bangli. Selain dua nama tersebut, diusulkan pula pemecatan Sang Ayu Putri Adnyanawati, yang notabene istri Ngakan Kutha.
Dikonfirmasi terkait hasil rapat DPC PDIP Bangli pada Sabtu (12/9), Bendahara DPC PDIP Bangli, Ketut Suastika mengungkapkan, dalam rapat yang dipimpin langsung Ketua DPC PDIP Bangli Sang Nyoman Sedana Arta membahas berbagai agenda penting. Salah satunya yakni usulan pemecatan Made Gianyar yang kini juga menjabat Bupati Bangli dan Ngakan Kutha Parwata yang juga mantan Ketua DPRD Bangli periode (2014-2019 ) berikut istrinya Sang Ayu Putri Adnyanawati selaku kader PDIP.
Menurut Ketut Suastika, jika surat usulan pemecatan akan dikirimkan ke DPD PDIP Bali pada Senin (14/9) ini. Lanjutnya, yang menjadi pertimbangan dilakukan pemecatan terhadap tiga kader tersebut, yakni telah melanggar instruksi partai. Ngakan Kutha Parwata maju dalam Pilkada lewat kendaraan partai lain. Sementara disalah satu sisi rekomendasi dari Ketua Umum DPP PDIP adalah mengusung paket Sang Nyoman Sedana Arta dengan Wayan Diar. “Ngakan Kutha Parwata sudah mengantongi KTA Golkar,” ungkap Suastika, Minggu (13/9).
Sementara untuk Made Gianyar terbukti telah melakukan mobilisasi massa untuk mendukung adiknya I Made Subrata yang berpasangan dengan Ngakan Kutha Parwata dalam Pilkada nanti.” Gerakan Made Gianyar terbukti mensupport adiknya yang maju dalam Pilkada nanti lewat Golkar,” tegas Suastika.
Sedangkan untuk Sang Ayu Adnyanawati jelas- jelas terbukti hadir dalam pendaftaran Calon Bupati I Made Subrata – Ngakan Kutha Parwata (BAGUS). Selain itu yang bersangkutan aktif turun ke masyarakat memperjuangkan paket BAGUS. "Sebagai sebuah partai yang menjunjung tinggi kedisiplinan dan solidaritas serta loyalitas tentu prilaku mereka tidak dibenarkan dan sebagai konsekuensinya mereka dipecat sebagai kader PDI-P,” tegasnya.
Sang Ayu Adnyanawati sendiri sempat sebagai calon legislatif dan berebut kursi DPRD Bali. Sebelumnya, Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster, saat rapat konsolidasi pemenangan pasangan Sang Nyoman Sedana Arta-I Wayan Diar, Cabup-Cawabup Bangli yang diusung partainya ke Pilkada 2020, di Kantor Sekretariat DPC PDIP Bangli, Minggu (6/9) lalu, menegaskan, Made Gianyar dan Kutha Parwata kini bukan lagi sebagai kader PDIP. Keduanya disebut sebagai pengkhianat partai.
"Belum berbuat untuk partai, sudah meninggalkan partai. Padahal, mereka sudah diberikan kesempatan oleh partai. Made Gianyar dua periode dikasi kesempatan sebagai Bupati Bangli dan dua periode menjadi Wakil Bupati Bangli. Sedangkan Ngakan Kutha sudah dipercaya sebagai Ketua DPRD Bangli," tandas Koster.
Wayan Koster meninginstruksikan DPC PDIP Bangli segera memproses usulan pemecatan Gianyar dan Kutha Parwata. "DPC PDIP Bangli harus segera menyikapi ini dengan ajukan usulan pemecatan melalui DPD PDIP Bali. Selanjutnya, DPD PDIP Bali akan meneruskan ke DPP PDIP. Untuk pemencatan merupakan keputus¬an DPP PDIP," tegas politisi senior asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang juga Gubernur Bali ini.
Dalam Pilkada Bangli 2020, Bupati Made Gianyar balik ‘melawan’ PDIP karena adik kandungnya, I Made Subrata, maju tarung sebagai Cabup Bangli yang diusung Golkar-NasDem. *esa
1
Komentar