PDIP Minta Bangun Jalan, Golkar Usul Jembatan Darurat
Fraksi PDIP DPRD Tabanan minta Pemkab Tabanan segera perbaiki jalan penghubung Banjar Tunjuk Kaja, Desa Tunjuk (Kecamatan Tabanan) dan Banjar Cepik, Desa Tajen (Kecamatan Penebel), pasca ambruknya jembatan di perbatasan dua desa bertetangga, Selasa (11/10) petang.
Pasca Ambruknya Jembatan Penghubung Tiga Kecamatan di Tabanan
TABANAN, NusaBali
Sebaliknya, Golkar sarankan bikin jembatan darurat. Ketua Fraksi PDIP DPRD Tabanan, Nyoman ’Komet’ Arnawa, mengingatkan pembangunan jalan rute Desa Tunjuk-Desa Tajen mutlak diperlukan, mengingat jalur ini jalur vital penghubung tiga kecamatan, yakni Kecamatan Tabanan, Kecamatan Marga, dan Kecamatan Penebel. Komet Arnawa pun berjanji dorong eksekutif untuk mengambil langkah-langkah strategis, agar jalan yang terputus akibat ambruknya jembatan segera tersambung.
Menurut Komet Arnawa, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tabanan yang mengetahui teknis perbaikan jalan dan pembangunan jembatan, harus sudah tentukan solusi agar jalur penghubung tiga kecamatan ini segera rampung. “Apakah dengan cara pembuatan jembatan, pemasangan box culvert atau lainnya, itu Dinas PU yang tahu teknisnya. Kita minta penyambungan jalan dipercepat,” pinta Komet Arnawa yang juga Sekretaris DPC PDIP Tabanan, Rabu (12/10).
Sementara, Ketua DPD II Golkar Tabanan Ketut Arya Budi Giri (ABG) bersama jajarannya sempat meninjau jalan putus (jembatan ambruk) di perbatasan Banjar Tunjuk Kaja (Desa Tunjuk) dan Banjar Cepik (Desa Tajen), seusai silaturahmi dengan Kodim 1619/Tabanan, Rabu kemarin. Sebagai solusi jangka pendek, Ketut ABG perintahkan Wakil Ketua DPRD Tabanan dari Fraksi Golkar, I Wayan Gindera, untuk berkomunikasi dengan Bupati dan Ketua DPRD Tabanan. “Saran saya, buat jembatan darurat dengan minta bantuan TNI dan masyarakat,” jelas ABG.
Menurut ABG, jika tidak segera membangun jembatan darurat, masyarakat akan mengalami kerugian dengan mengambil jalan alternatif memutar yang jaraknya cukup jauh. Bayangkan, dari Desa Tunjuk menuju Penebel atau perbatasan Penebel-Tabanan harus putar haluan puluhan kilometer via Kota Tabanan. Demikian pula sebaliknya, dari Penebel maupun perbatasan Penebel-Tabanan harus lewat Kota Tabanan untuk pergi ke Desa Tunjuk.
Sedangkan solusi jangka panjang, Fraksi Golkar DPRD Tabanan diperintahkan ABG untuk memperjuangkan anggaran pembangunan jembatan permanen di APBD Induk 2017. “Ini mesti diperjuangkan di APBD Induk 2017,” tandas ABG.
SELANJUTNYA . . .
TABANAN, NusaBali
Sebaliknya, Golkar sarankan bikin jembatan darurat. Ketua Fraksi PDIP DPRD Tabanan, Nyoman ’Komet’ Arnawa, mengingatkan pembangunan jalan rute Desa Tunjuk-Desa Tajen mutlak diperlukan, mengingat jalur ini jalur vital penghubung tiga kecamatan, yakni Kecamatan Tabanan, Kecamatan Marga, dan Kecamatan Penebel. Komet Arnawa pun berjanji dorong eksekutif untuk mengambil langkah-langkah strategis, agar jalan yang terputus akibat ambruknya jembatan segera tersambung.
Menurut Komet Arnawa, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tabanan yang mengetahui teknis perbaikan jalan dan pembangunan jembatan, harus sudah tentukan solusi agar jalur penghubung tiga kecamatan ini segera rampung. “Apakah dengan cara pembuatan jembatan, pemasangan box culvert atau lainnya, itu Dinas PU yang tahu teknisnya. Kita minta penyambungan jalan dipercepat,” pinta Komet Arnawa yang juga Sekretaris DPC PDIP Tabanan, Rabu (12/10).
Sementara, Ketua DPD II Golkar Tabanan Ketut Arya Budi Giri (ABG) bersama jajarannya sempat meninjau jalan putus (jembatan ambruk) di perbatasan Banjar Tunjuk Kaja (Desa Tunjuk) dan Banjar Cepik (Desa Tajen), seusai silaturahmi dengan Kodim 1619/Tabanan, Rabu kemarin. Sebagai solusi jangka pendek, Ketut ABG perintahkan Wakil Ketua DPRD Tabanan dari Fraksi Golkar, I Wayan Gindera, untuk berkomunikasi dengan Bupati dan Ketua DPRD Tabanan. “Saran saya, buat jembatan darurat dengan minta bantuan TNI dan masyarakat,” jelas ABG.
Menurut ABG, jika tidak segera membangun jembatan darurat, masyarakat akan mengalami kerugian dengan mengambil jalan alternatif memutar yang jaraknya cukup jauh. Bayangkan, dari Desa Tunjuk menuju Penebel atau perbatasan Penebel-Tabanan harus putar haluan puluhan kilometer via Kota Tabanan. Demikian pula sebaliknya, dari Penebel maupun perbatasan Penebel-Tabanan harus lewat Kota Tabanan untuk pergi ke Desa Tunjuk.
Sedangkan solusi jangka panjang, Fraksi Golkar DPRD Tabanan diperintahkan ABG untuk memperjuangkan anggaran pembangunan jembatan permanen di APBD Induk 2017. “Ini mesti diperjuangkan di APBD Induk 2017,” tandas ABG.
SELANJUTNYA . . .
Komentar