Gus Adhi Rangkap Jabatan sebagai Ketua Harian Depinas SOKSI
JAKARTA, NusaBali
Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali, AA Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi, 50, dipercaya menjadi Ketua Harian Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) 2020-2025.
Gus Adhi menggantikan Fatahilah Ramli, yang beralih menjadi Wakil Ketua Umum Depinas SOKSI. Jabatan tersebut dipegang Gus Adhi sejak diumumkan oleh Ketua Umum Depinas SOKSI 2020-2025 (terpilih), Ahmadi Noor Supit, selaku ketua formator, di Jakarta, 8 September 2020 lalu. Dengan posisi barunya ini, Gus Adhi praktis rangkap jabatan. Pasalnya, politisi Golkar asal Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung ini kini masih menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (Depidar) SOKSI Bali.
Gus Adhi merupakan putra Bali pertama yang dipercaya menduduki jabatan strategis sebagai Ketua Harian Depinas SOKSI---salah satu dari tiga Kelompok Induk Organisasi Pendiri Partai Golkar, selain MKGR dan Kosgoro. “Ya, saya merupakan kader pertama dari Bali yang menjadi Ketua Harian Depinas SOKSI," ungkap Gus Adhi kepada NusaBali di Jakarta, Jumat (11/9) lalu.
Terkait jabatan rangkap sebagai Ketua Depidar SOKSI Bali, Gus Adhi menegaskan dirinya masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari Depinas SOKSI. Yang jelas, sebagai Ketua Harian Depinas SOKSI, Gus Adhi segera menginventarisasi bahan-bahan yang akan diangkat untuk program organisasi.
Gus Adhi pun berencana mendata keanggotaan SOKSI secara konkret. Nantinya, akan diusulkan agar Kartu Tanda Anggota (KTA) SOKSI memiliki fasilitas tambahan, seperti dapat digunakan untuk membayar tol atau asuransi.
Selain itu, Gus Adhi juga akan lebih menghidupkan lembaga konsentrasi di SOKSI, seperti Satuan Kerja Wira Karya di bidang kepemudaan dan Tri Sula di bidang bantuan hukum. "Terkait tugas dan fungsi lainnya sebagai Ketua Harian Depinas SOKSI, saya masih menunggu rapat pleno yang hingga kini waktunya belum ditentukan," papar Gus Adhi.
Gus Adhi yang notabene putra dari mantan anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali 2009-2014, I Gusti Ketut Adhiputra (almarhum), berjanji akan berupaya melaksanakan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya, untuk membesarkan serta membumikan SOKSI di seluruh tanah air. Terlebih, SOKSI merupakan salah satu Kino Pendiri Partai Golkar.
Karenanya, kata Gus Adhi, kader SOKSI juga merupakan kader Golkar. Gus Adhi menyebutkan, sebagai kader, mereka akan berjuang penuh dalam upaya memenangkan Golkar atau jago yang diusung partainya di setiap pesta gong demokrasi, termasuk Pilkada 2020 serentak. "Karena SOKSI sebagai pendiri Partai Golkar, maka memiliki tanggung jawab membesarkan Golkar. Untuk itu, kami berjuang sesuai flatform dan sejalan dengan Golkar," tegas politisi Golkar kelahiran 14 Februari 1970 ini.
Disebutkan, SOKSI sebagai insan karyawanisme, akan mengedepankan karya nyata dalam kiprahnya, agar dapat dinikmati oleh masyarakat. “Di antaranya, melakukan pemberdayaan kepada petani dan UMKM, serta menyelesaikan masalah-masalah sosial di masyarakat,” terang Gus Adhi yang kini duduk di Komisi IV DPR RI 2019-2024.
Gus Adhi sendiri amengawali kipranya di SOKSI dari bawah. Dimulai dengan kiprahnya sebagai Wakil Ketua Forum Komunikasi Studi Mahasiswa Kekaryaan (Forum Maker) Provinsi Bali tahun 1990. Forum Maker merupakan lembaga SOKSI di bidang mahasiswa. Saat masuk Forum Maker tahun 1990, Gus Adhi masih berstatus mahasiswa Se-mester II Undiknas Denpasar.
Gus Adhi gabung di Forum Maker atas permintaan Ketua Depidar 21 SOKSI Bali (waktu itu), AA Ngurah Rai Wiranata. Terlebih dulu, Rai Wiranata---politisi senior Golkar asal Puri Kesiman, Denpasar---minta persetujuan dari ayah Gus Adhi, I Gusti Ketut Adhi Putra.
Menurut Gus Adhi, dirinya tertarik gabung ke SOKSI setelah mendengar wejangan langsung dari pendiri SOKSI, Profesor Suhardiman. Dalam wejangannya, Suhardiman menerangkan bahwa SOKSI adalah organisasi pemikir dan pencetak kader bangsa. "Tapi, saya lebih tertarik lagi untuk bergabung ke SOKSI, karena organisasi ini lahir berkat tuntutan zaman saat itu untuk melawan PKI," tegas Gus Adhi.
Seiring perjalanan waktu, Gus Adhi dipercaya oleh SOKSI Bali mengikuti acara di tingkat pusat. Dia dikirim untuk mengikuti Pendidikan Politik Kader Bangsa (P2KB) tahun 2010. P2KB merupakan salah satu langkah SOKSI dalam menyiapkan kader bela negara. "Dari situ saya mulai aktif di jajaran SOKSI Bali," kenang Gus Adhi.
Selesai mengikuti P2KB 2010, Gus Adhi dipercaya menjadi Ketua Depidar SOKSI Bali, 2010-2015. Dalam periode pertama jabatannya itu, Gus Adhi sempat mendatangkan Suhardiman untuk napak tilas dan nostalgia mengenai karya nyata SOKSI di lereng Gunung Agung, Karangasem.
Berkat kiprahnya di SOKSI, Gus Adhi dipercaya partainya dua kali periode duduk di Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali (2014-2019, 2019-2024). Pada saat naik ke DPR RI Senayan, Jakarta melalui Pileg 2014, Gus Adhi menyundul posisi ayahnya, almarhum I Gusti Ketut Adhi Putra. Saat itu, Gus Adhi yang lolos ke Senayan dengan raihan 71.964 suara, duduk di Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali bersama I Gede Sumarjaya Linggih alias Demer.
Kemudian, Gus Adhi selaku caleg incumbent kembali lolos ke Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali melalui Pileg 2019, lagi-lagi berdampingan dengan Demer. Dalam Pileg 2019, Gus Adhi lolos ke Senayan dengan raihan 61.347 suara. *k22
Gus Adhi merupakan putra Bali pertama yang dipercaya menduduki jabatan strategis sebagai Ketua Harian Depinas SOKSI---salah satu dari tiga Kelompok Induk Organisasi Pendiri Partai Golkar, selain MKGR dan Kosgoro. “Ya, saya merupakan kader pertama dari Bali yang menjadi Ketua Harian Depinas SOKSI," ungkap Gus Adhi kepada NusaBali di Jakarta, Jumat (11/9) lalu.
Terkait jabatan rangkap sebagai Ketua Depidar SOKSI Bali, Gus Adhi menegaskan dirinya masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari Depinas SOKSI. Yang jelas, sebagai Ketua Harian Depinas SOKSI, Gus Adhi segera menginventarisasi bahan-bahan yang akan diangkat untuk program organisasi.
Gus Adhi pun berencana mendata keanggotaan SOKSI secara konkret. Nantinya, akan diusulkan agar Kartu Tanda Anggota (KTA) SOKSI memiliki fasilitas tambahan, seperti dapat digunakan untuk membayar tol atau asuransi.
Selain itu, Gus Adhi juga akan lebih menghidupkan lembaga konsentrasi di SOKSI, seperti Satuan Kerja Wira Karya di bidang kepemudaan dan Tri Sula di bidang bantuan hukum. "Terkait tugas dan fungsi lainnya sebagai Ketua Harian Depinas SOKSI, saya masih menunggu rapat pleno yang hingga kini waktunya belum ditentukan," papar Gus Adhi.
Gus Adhi yang notabene putra dari mantan anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali 2009-2014, I Gusti Ketut Adhiputra (almarhum), berjanji akan berupaya melaksanakan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya, untuk membesarkan serta membumikan SOKSI di seluruh tanah air. Terlebih, SOKSI merupakan salah satu Kino Pendiri Partai Golkar.
Karenanya, kata Gus Adhi, kader SOKSI juga merupakan kader Golkar. Gus Adhi menyebutkan, sebagai kader, mereka akan berjuang penuh dalam upaya memenangkan Golkar atau jago yang diusung partainya di setiap pesta gong demokrasi, termasuk Pilkada 2020 serentak. "Karena SOKSI sebagai pendiri Partai Golkar, maka memiliki tanggung jawab membesarkan Golkar. Untuk itu, kami berjuang sesuai flatform dan sejalan dengan Golkar," tegas politisi Golkar kelahiran 14 Februari 1970 ini.
Disebutkan, SOKSI sebagai insan karyawanisme, akan mengedepankan karya nyata dalam kiprahnya, agar dapat dinikmati oleh masyarakat. “Di antaranya, melakukan pemberdayaan kepada petani dan UMKM, serta menyelesaikan masalah-masalah sosial di masyarakat,” terang Gus Adhi yang kini duduk di Komisi IV DPR RI 2019-2024.
Gus Adhi sendiri amengawali kipranya di SOKSI dari bawah. Dimulai dengan kiprahnya sebagai Wakil Ketua Forum Komunikasi Studi Mahasiswa Kekaryaan (Forum Maker) Provinsi Bali tahun 1990. Forum Maker merupakan lembaga SOKSI di bidang mahasiswa. Saat masuk Forum Maker tahun 1990, Gus Adhi masih berstatus mahasiswa Se-mester II Undiknas Denpasar.
Gus Adhi gabung di Forum Maker atas permintaan Ketua Depidar 21 SOKSI Bali (waktu itu), AA Ngurah Rai Wiranata. Terlebih dulu, Rai Wiranata---politisi senior Golkar asal Puri Kesiman, Denpasar---minta persetujuan dari ayah Gus Adhi, I Gusti Ketut Adhi Putra.
Menurut Gus Adhi, dirinya tertarik gabung ke SOKSI setelah mendengar wejangan langsung dari pendiri SOKSI, Profesor Suhardiman. Dalam wejangannya, Suhardiman menerangkan bahwa SOKSI adalah organisasi pemikir dan pencetak kader bangsa. "Tapi, saya lebih tertarik lagi untuk bergabung ke SOKSI, karena organisasi ini lahir berkat tuntutan zaman saat itu untuk melawan PKI," tegas Gus Adhi.
Seiring perjalanan waktu, Gus Adhi dipercaya oleh SOKSI Bali mengikuti acara di tingkat pusat. Dia dikirim untuk mengikuti Pendidikan Politik Kader Bangsa (P2KB) tahun 2010. P2KB merupakan salah satu langkah SOKSI dalam menyiapkan kader bela negara. "Dari situ saya mulai aktif di jajaran SOKSI Bali," kenang Gus Adhi.
Selesai mengikuti P2KB 2010, Gus Adhi dipercaya menjadi Ketua Depidar SOKSI Bali, 2010-2015. Dalam periode pertama jabatannya itu, Gus Adhi sempat mendatangkan Suhardiman untuk napak tilas dan nostalgia mengenai karya nyata SOKSI di lereng Gunung Agung, Karangasem.
Berkat kiprahnya di SOKSI, Gus Adhi dipercaya partainya dua kali periode duduk di Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali (2014-2019, 2019-2024). Pada saat naik ke DPR RI Senayan, Jakarta melalui Pileg 2014, Gus Adhi menyundul posisi ayahnya, almarhum I Gusti Ketut Adhi Putra. Saat itu, Gus Adhi yang lolos ke Senayan dengan raihan 71.964 suara, duduk di Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali bersama I Gede Sumarjaya Linggih alias Demer.
Kemudian, Gus Adhi selaku caleg incumbent kembali lolos ke Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali melalui Pileg 2019, lagi-lagi berdampingan dengan Demer. Dalam Pileg 2019, Gus Adhi lolos ke Senayan dengan raihan 61.347 suara. *k22
1
Komentar