Stok APD di BPBD Bangli Menipis
BANGLI, NusaBali
Stok alat pelindung diri (APD) di BPBD Bangli makin menipis, hanya tinggal puluhan.
Sementara kebutuhan APD dalam penanganan jenazah sesuai protokol Covid-19 cukup tinggi. BPBD beberapa kali telah mengajukan ke provinsi dan kini usuljan pengadaan APD ke Pemkab Bangli. BPBD juga mengusulkan pemberian tambahan penghasilan bagi petugas yang menangani jenasah.
Kepala Pelaksana BPBD Bangli, I Ketut Gede Wiredana, mengatakan APD yang digunakan petugas saat melakukan evakuasi jenazah terpapar Covid-19 merupakan bantuan dari provinsi. Awalnya bantuan APD yang diterima sebanyak 100 buah, namun telah habis dipergunakan. “Karena habis, kami kembali mohon bantuan ke provinsi dan diberikan 100 APD lagi, kini tersisa 30 buah,” ungkap Ketut Gede Wiredana, Senin (14/9).
Dikatakan, evakuasi jenazah dengan protokol Covid-19 perlu 9-10 buah APD. Penggunaan APD sesuai dengan jumlah petugas yang terlibat dalam penanganan jenazah. APD juga diberikan kepada keluarga duka. Stok APD saat ini diperkirakan hanya cukup untuk dua kali evakuasi. “Pengadaan APD sangat urgent, jika stok habis maka kami tidak bisa bekerja,” sebutnya. Pejabat asal Desa Tamanbali ini mengaku sedang mengajukan usulan ke Pemkab Bangli untuk pengadaan APD. BPBD juga mengusulkan pemberian tambahan penghasilan bagi petugas yang menangani jenazah. “Semacam uang lelah bagi petugas yang melakukan evakuasi jenazah Covid-19. Risiko kerja mereka sangat tinggi. Mudah-mudahan usulan kami disetujui,” harap Ketut Gede Wiredana. *esa
1
Komentar