Ini Dia Enam Cara Mudah Buat Outline Strategi Bisnis
Bisnis
Bisnis Inspiratif
Ekonomi
Perusahaan
Business Continuity Plan
Strategi Bisnis
Membuat Bisnis Plan
Ada enam komponen dasar yang terdapat dalam setiap model rencana bisnis.
DENPASAR, NusaBali.com
Tak bisa dipungkiri, setiap perusahaan perlu memiliki rencana dalam mengembangkan usahanya. Namun, terdapat perbedaan signifikan antara rencana bisnis internal dengan rencana bisnis yang diterapkan dalam hubungannya bersama komponen usaha lainnya, seperti investor, bank, dan lainnya.
Secara singkat, ada enam komponen dasar yang terdapat dalam setiap model rencana bisnis. Langkah-langkah ini meliputi Ringkasan Rencana Bisnis, Peluang, Analisis Pasar, Eksekusi, Ringkasan Manajemen Perusahaan, dan Rencana Keuangan. Keenam poin ini diperlukan utamanya saat berkerjasama dengan pihak luar perusahaan ataupun calon investor.
Yang perlu diingat, bahwa Ringkasan Rencana Bisnis (Executive Summary) ada baiknya dibuat terakhir. Hal ini karena sesuai namanya, ringkasan memuat poin-poin penting dari keseluruhan rencana bisnis. Sebagai pembuka rencana bisnis bagi target pembaca, ringkasan ini menjadi krusial, yang memuat mengenai permasalahan yang dihadapi pelanggan, solusi, target pasar, tim pendiri, dan prediksi finansial.
Sementara itu, di bagian Peluang (Opportunity) pada outline rencana bisnis yang disiapkan, perlu diperhitungkan apa saja yang menjadi kebutuhan konsumen dan keuntungan yang didapat konsumen untuk menunjukkan apa yang ditawarkan oleh perusahaan. Ini merupakan opsi yang lebih baik ketimbang memperhitungkan sisi perhitungan perusahaan, yang mencakup biaya yang diperlukan untuk suatu produk dan bagaimana produk tersebut sampai ke tangan konsumen.
Ada kalanya, bagian ini kerap berisi detail informasi dalam bentuk tabel, yang memuat detail harga atau bahan, namun ada juga yang hanya berupa deskripsi produk atau jasa yang dijual dan bagaimana produk tersebut akan memenuhi kebutuhan konsumen.
Untuk membantu menentukan dan menganalisis target pasar, bagaimana target pasar berubah, membuat Ringkasan Analisis Pasar (Market Analysis Summary) akan sangat membantu. Tak hanya itu, komponen dalam rencana bisnis ini akan membantu menjelaskan siapa target pasar, kebutuhan konsumen, letak konsumen, dan bagaimana menjangkau serta mengantarkan produk pada mereka. Tak lupa, analisis pesaing bisnis dan rencana bersaing juga dijelaskan di bagian ini.
Dalam bagian Eksekusi (Execution), baiknya memuat tentang rencana marketing, rencana penjualan, dan barang-barang logistik dalam menjalankan bisnis. Juga, bagian ini meliputi teknologi yang rencananya digunakan, lokasi bisnis dan fasilitas lainnya, perlengkapan khusus yang mungkin diperlukan, dan pemetaan dalam menjalankan bisnis. Terakhir, adanya outline tentang key metric dalam bisnis untuk memastikan bisnis berkembang ke arah yang benar.
Ringkasan Perusahaan dan Manajemen (Company and Management Summary), berfungsi untuk menjelaskan siapa diri anda secara ringkas. Organisasi bisnis, dan para key members dari tim manajemen perlu untuk dijelaskan, berikut dengan latar belakang perusahaan untuk mengikat pembaca, seperti kapan perusahaan didirikan, siapa pemiliknya, di daerah mana perusahaan terdaftar dan bisnis berjalan. Tak kalah penting, latar belakang, pengalaman manajer, dan fungsinya dalam perusahaan juga perlu dicantumkan, seperti resume singkat.
Terakhir, dalam Perencanaan Finansial (Financial Plan), hal yang harus dicantumkan yaitu prediksi keuangan berupa prediksi penjualan, laba-rugi, laporan arus kas, neraca keuangan, dan asumsi yang dibuat berdasarkan proyeksi. Juga, jika bisnis dimulai dengan uang pinjaman, cantumkan jumlah dana yang dibutuhkan dalam meluncurkan bisnis. Business ratio dan break even analysis juga bisa dimasukkan, jika dirasa perlu.
Meski panduan di atas telah mendeskripsikan apa-apa saja yang diperlukan dalam sebuah outline Rencana Bisnis, namun kadangkala ada saja beberapa pertanyaan, seperti yang dirangkum di bawah ini:
Tipe perencanaan bisnis seperti apa yang dibutuhkan?
Jawabannya: Tergantung. Tingkat detail dalam perencanaan bisnis tergantung pada tujuan yang diinginkan. Jika anda tidak memiliki kebutuhan langsung untuk menunjukkan rencana bisnis formal yang komprehensif kepada banker atau investor, sebaiknya lakukan perencanaan bisnis yang ramping. Ini berguna sebagai alat internal yang kembali dirujuk dan perbaharui saat mengembangkan strategi bisnis.
Namun, perencanaan bisnis yang sepenuhnya terealisasi akan lebih baik digunakan jika berencana untuk mencari pendanaan dari pihak lain. Dalam hal ini, rencana bisnis harus disajikan dalam format bisnis standard yang memuat semua elemen yang diperlukan.
Bagaimana membangun sebuah perencanaan bisnis?
Memang dalam menyajikan sebuah rencana bisnis, penyajian dilakukan dalam urutan yang runut. Namun bukan berarti penulisannya juga demikian. Seperti yang di awal telah dijelaskan, Ringkasan Rencana Bisnis (Executive Summary) ada baiknya ditulis belakangan setelah komponen lainnya selesai, sehingga anda tahu dan paham akan rencana bisnis secara keseluruhan. Begitu juga dengan Ringkasan Manajemen (Management Summary), yang berada di urutan terakhir, namun bisa jadi yang ditulis pertama.
Seberapa penting penyajian Rencana Bisnis sesuai urutan?
Tidak ada urutan yang pasti dalam perencanaan bisnis. Namun yang pasti, Ringkasan Rencana Bisnis selalu diletakkan pertama. Yang terpenting, selama anda memiliki komponen-komponen utama dalam rencana bisnis, urutan penyajian bisa disesuaikan dengan tujuan.
Haruskah mencantumkan tabel dan grafik?
Tabel dan grafik merupakan suatu cara untuk memudahkan anda, tim anda, dan calon investor untuk memvisualisasikan dan mencerna informasi keuangan yang kompleks, sehingga tabel dan grafik sangat perlu untuk dicantumkan.
1
Komentar