Kandidat Ketua IHGMA Bali Dilarang Mundur
DENPASAR, NusaBali
Tiga nama siap bersaing memperebutkan kursi Ketua DPD Indonesian Hotel General Manager Assosiation (IHGMA)Bali.
Mereka adalah Agus Suananda CHA (GM Rumah Luwih di Gianyar), I Ketut Swabawa CH (GM Stanagiri Luxury Retreat Ubud) dan Yoga Iswara CHA (GM Maca Villas and Spa Seminyak and Umalas). Mereka siap tarung untuk merebut suara 130 angggota IHGMA Bali pada kepengurusan periode 2020-2023 dalam Musda IHGMA yang akan digelar di Prama Hotel Sanur, Jumat (2/10). Pemecatan sebagai anggota IHGMA menanti kandidat jika sampai berani mengundurkan diri,.
Untuk diketahui Musda IHGMA Bali bertujuan untuk memilih kepengurusan baru menggantikan kepengurusan periode 2017-2020 yang dipimpin I Nyoman Astama sekaligus menyusun program IHGMA Bali tiga tahun ke depan.
Ketua Panitia Musda Sang Putu Eka Pertama menyatakan selain pemilihan ketua dan pengurus periode 2020-2023 dan program kerja, Musda sekaligus untuk menunjukkan eksistensi para GM Indonesia, khususnya Bali yang sudah mampu meniadi tuan rumah di negara atau di daerah sendiri.
“Kalau dulu GM kebanyakan orang asing, tetapi sekarang kita sudah banyak belajar dan mampu menunjukkan kapasitas sebagai profesional di negara sendiri,” ujar Eka Pertama yang sehari-hari adalah GM The ONE Legian Hotel, Minggu (20/9).
Ditambahkan Eka Pertama, tidak tertutup kemungkinan pemilihan ketua IHGMA Bali dilakukan secara musyawarah mufakat, Dengan catatan disepakati peserta Musda yang punya hak suara. “Itu hanya berlaku di Musda saja,” ujarnya.
Walau demikian, tidak dibolehkan sampai ada kandidat yang mengundurkan karena sudah disepakati pada 14 September lalu. “Pemecatan sebagai sebagai anggota IHGMA dilakukan, jika sampai ada kandidat yang coba-coba mengundurkan diri,” ujar Eka Pertama.
Dijelaskan sanksi pemecatan diberlakukan dengan tujuan untuk menghormati proses Musda dan organisasi (IHGMA) itu sendiri. “Kita tidak ingin sebelum bertanding sudah mundur,” ujarnya.
Anggota akan melihat paparan visi dan misinya saat kampanye, untuk mengetahui kapasitas kandidat.“Jangan sampai kita beli kucing dalam karung,” kata Eka Pertama.
Terpisah Ketua DPD IHGMA 2017-2020 Bali I Nyoman Astama, mengatakan IHGMA punya dua program internal dan eksternal. Untuk internal yakni peningkatan SDM, berupa kompetensi dan kualitas anggota melalui program pelatihan untuk menjadi assessor dan auditor. Untuk tujuan tersebut IHGMA Bali bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi dan Lembaga Sertifikasi Usaha dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) atau tingkat 8, setingkat doktoral.
Untuk eksternal, IHGMA Bali juga ikut membantu memberi masukan kepada pemerintah mem-branding destinasi. Termasuk masukan SOP Protokol Kesehatan pada sektor pariwisata khususnya terkait pandemi Covid-19. “Kita kan diundang, kita sampaikan melalui kelompok ahli (Pokli Gubernur),” ujar jelas Astama.
Juga ada program mentorship, ‘One GM, One SMK.’ Tujuannya meningkatkan kapasitas dan kompetensi SMK, untuk memasuki pasar kerja. “Jangan sampai terjadi kesenjangan kompetensi antara SDM dengan kebutuhan pasar kerja,” kata dia.
IHGMA juga melakukan aksi dan kepedulian sosial seperti bantuan bencana alam dan lainnya. Itu sesuai dengan motto IHGMA yakni PIN (Profesional , Integrity dan Networking). Untuk diketahui IHGMA Bali A Bali beranggotakan 130 anggota profesional. *k17
Komentar