Refleksi 2 Tahun Kepemimpinan Bupati Mahayastra/Wabup Agung Mayun
GIANYAR, NusaBali
Pemkab Gianyar menggelar acara penyampaian capaian visi misi dalam acara Refleksi 2 tahun Kepemimpinan Bupati-Wakil Bupati Gianyar I Made ‘Agus’ Mahayastra SSTPar MAP dan Anak Agung Mayun SH (Paket Aman), di halaman belakang Kantor Bupati Gianyar, Minggu (20/9) malam.
Paket ini terpilih periode 2018-2023, dilantik 20 September 2018. Acara dihadiri kepala OPD, pimpinan DPRD Gianyar, Forkopimda, dan undangan lain. Acara tersebut sesuai amanat UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, kepala daerah wajib melaporkan penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada Pusat, DPRD, dan masyarakat. Bupati Mahayastra memaparkan capaian dua tahun kepemimpinannya sesuai visi atau janji politik, yakni Terwujudnya Masyarakat Gianyar Yang Bahagia, Sejahtera, Aman dan Damai, Mandiri, Berintegritas Berlandaskan Tri Hita Karana Melalui Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana.Visi dengan enam misi tertuang dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Gianyar 2018-2020.
Misi pertama, membangun pertanian diwujudkan dengan penetapan Perda tentang Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). Gianyar menyatakan diri Berdaulat Pangan dengan surplus 40.000 ton beras setahun dan 2,6 kali atau 3 kali dalam setahun bercocok tanam dengan luas tanam di atas 80 persen. Selain itu, dicanangkan Puspa Aman (Pusat Pangan Alami, Mandiri, Asri dan Nyaman).
Misi kedua, pariwisata inklusif dan berbasis budaya, dengan mengukuhkan 24 Desa Wisata. Misi ketiga, meningkatkan pertumbuhan ekonomi berwawasan lingkungan, dengan membangun Pasar Umum Sukawati Rp 200 miliar lebih, Pasar Umum Gianyar Rp 250 miliar. Gianyar dan pembangunan usaha Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). Gianyar akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021, sehingga dapat menggerakkan roda perekonomian, juga diwujudkan renovasi Stadion Dipta bernilai Rp 200 miliar lebih dari APBN 2020.
Misi keempat, mengembangkan SDM yang berintegritas dan berdaya saing tinggi, dengan membangun sekolah Paud, TK, SD, dan SMP Hindu. Misi kelima, penguatan desa adat yang bertumpu pada nilai-nilai adat, budaya dan Agama Hindu. Programnya berupa revitalisasi wantilan, pura, balai banjar, Kantor Majelis Desa Adat dan PHDI Kabupaten Gianyar, bantuan kepada masyarakat adat. Misi keenam, meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan publik dengan pembangunan infrastruktur berupa taman., Lapangan Astina Gianyar, pembangunan RS Payangan dan revitalisasi RSUD Sanjiwani.
Dua tahun kepemimpinan Mahayastra-Agung Mayun, meraih penghargaan Top Pembina BUMD 2020, disusul PAM-TS Gianyar Raih Top BUMD Award, dari BPS berupa Respon Rate SP Online Tertinggi di Bali. IPKM Tertinggi Kab/Kota se-Indonesia, Pengelola Dana Desa 2019, Swasti Saba Wistara Kabupaten/Kota Sehat, Opini WTP 6 kali berturut-turut, Anugerah Kebudayaan 2019, 10 Besar Penyelenggaraan Pemerintahan Terbaik se-Indonesia dan Gianyar sebagai kota kerajinan dunia.
Pada kesempatan itu, Bupati Mahayastra menyerahkan dana bantuan bencana alam kepada 31 warga, bernilai Rp 331,135 juta. Bupati Mahayastra mengatakan seharusnya tahun 2020 ini PAD Gianyar di atas Rp 1 triliun. Namun karena pandemi, target PAD menyesuaikan. "Terpenting, kini kami fokus pada keselamatan masyarakat, pemulihan ekonomi, dan jaring pengaman sosial bagi masyarakat," tegas Bupati Mahayastra. *nvi
Misi pertama, membangun pertanian diwujudkan dengan penetapan Perda tentang Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). Gianyar menyatakan diri Berdaulat Pangan dengan surplus 40.000 ton beras setahun dan 2,6 kali atau 3 kali dalam setahun bercocok tanam dengan luas tanam di atas 80 persen. Selain itu, dicanangkan Puspa Aman (Pusat Pangan Alami, Mandiri, Asri dan Nyaman).
Misi kedua, pariwisata inklusif dan berbasis budaya, dengan mengukuhkan 24 Desa Wisata. Misi ketiga, meningkatkan pertumbuhan ekonomi berwawasan lingkungan, dengan membangun Pasar Umum Sukawati Rp 200 miliar lebih, Pasar Umum Gianyar Rp 250 miliar. Gianyar dan pembangunan usaha Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). Gianyar akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021, sehingga dapat menggerakkan roda perekonomian, juga diwujudkan renovasi Stadion Dipta bernilai Rp 200 miliar lebih dari APBN 2020.
Misi keempat, mengembangkan SDM yang berintegritas dan berdaya saing tinggi, dengan membangun sekolah Paud, TK, SD, dan SMP Hindu. Misi kelima, penguatan desa adat yang bertumpu pada nilai-nilai adat, budaya dan Agama Hindu. Programnya berupa revitalisasi wantilan, pura, balai banjar, Kantor Majelis Desa Adat dan PHDI Kabupaten Gianyar, bantuan kepada masyarakat adat. Misi keenam, meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan publik dengan pembangunan infrastruktur berupa taman., Lapangan Astina Gianyar, pembangunan RS Payangan dan revitalisasi RSUD Sanjiwani.
Dua tahun kepemimpinan Mahayastra-Agung Mayun, meraih penghargaan Top Pembina BUMD 2020, disusul PAM-TS Gianyar Raih Top BUMD Award, dari BPS berupa Respon Rate SP Online Tertinggi di Bali. IPKM Tertinggi Kab/Kota se-Indonesia, Pengelola Dana Desa 2019, Swasti Saba Wistara Kabupaten/Kota Sehat, Opini WTP 6 kali berturut-turut, Anugerah Kebudayaan 2019, 10 Besar Penyelenggaraan Pemerintahan Terbaik se-Indonesia dan Gianyar sebagai kota kerajinan dunia.
Pada kesempatan itu, Bupati Mahayastra menyerahkan dana bantuan bencana alam kepada 31 warga, bernilai Rp 331,135 juta. Bupati Mahayastra mengatakan seharusnya tahun 2020 ini PAD Gianyar di atas Rp 1 triliun. Namun karena pandemi, target PAD menyesuaikan. "Terpenting, kini kami fokus pada keselamatan masyarakat, pemulihan ekonomi, dan jaring pengaman sosial bagi masyarakat," tegas Bupati Mahayastra. *nvi
1
Komentar