Kasus Corona Tinggi, Kebun Raya Kembali Batasi Jumlah Pengunjung
TABANAN, NusaBali
Kebun Raya Eka Karya Bali atau yang dikenal Kebun Raya Bedugul di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan, kembali menerapkan kunjungan seperti pada fase 1 (pembatasan jumlah pengunjung) sejak 14 September 2020.
Fase 1 diterapkan seiring diterbitkan Surat Edaran (SE) Gubernur Bali dan Bupati Tabanan mengenai penegakan protokol kesehatan Covid-19. Sebelumnya Kebun Raya Bedugul sudah sempat menerapkan fase 2, atau menerapkan pembatasan 2.500 orang dan 450 mobil dalam satu waktu bersamaan.
Manajer Operasional Kebun Raya Eka Karya Bali Tito Saputra, mengatakan sesuai SE yang diterbitkan, sejak 14 September lalu manajemen sudah kembali menerapkan fase 1 untuk kunjungan ke Kebun Raya Bedugul.
Pada fase 1 pengunjung dibatasi 2.000 orang dan 350 mobil dalam satu waktu yang bersamaan. “Penerapan fase 1 ini belum diketahui sampai kapan, kami melihat kondisi di lapangan,” ujar Tito, Selasa (22/9).
Kata Tito, sebelum dikembalikan ke fase 1, manajemen sudah sempat memberlakukan fase 2 dalam kunjungan sejak awal September. Pada fase 2 ini, pengunjung dibatasi 2.500 orang dan 450 mobil dalam satu waktu bersamaan. Namun seiring SE mengenai penerapan protokol kesehatan diterbitkan, manajemen kembali menerapkan fase 1 guna mencegah penyebaran Covid-19. “Keputusan ini diambil karena Kebun Raya ikut mendukung penuh kebijakan yang dibuat pemerintah sebagai upaya memutus penyebaran Covid-19,” tegasnya.
Hanya saja, menurut Tito, meskipun Kebun Raya sudah sempat terapkan fase 2 dalam kunjungan, Kebun Raya belum berani membuka untuk fasilitas indoor. “Fasilitas di dalam ruangan jika dibuka masih memiliki risiko tinggi dalam penyebaran virus. Sehingga kami belum berani buka,” tuturnya.
Diakui Tito, mengenai kunjungan pada fase 1 maupun fase 2 masih normal. Rata-rata jumlah kunjungan di fase 1 kisaran 600-700 orang per hari, sedangkan di fase 2 sejak awal September antara 800-900 orang per hari. “Namun sejak kami kembali ke fase 1, rata-rata kunjungan di angka 700-750 orang per hari,” tegasnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Tabanan AKP Ni Luh Putu Wila Indrayani menegaskan khusus pada akhir pekan terkait pengaturan arus lalulintas ke Kecamatan Baturiti diterjunkan anggota 25 orang. Ini sesuai dengan sprint yang ditugaskan untuk pengamanan jalur wisata.
“Sesuai hasil koordinasi dengan pengelola wisata, untuk menghindari macet atau antrean panjang, anggota akan stand by pada lokasi rawan macet untuk mengatur lalulintas,” ujar AKP Wila Indrayani. *des
Komentar