Suardana Gantikan Suania di DPRD Bali
Pelantikan untuk pengisian kursi anggota Fraksi Golkar DPRD Bali I Ketut Suania (almarhum) akhirnya terlaksana dalam sidang paripurna istimewa, Jumat (14/10) pagi kemarin.
DENPASAR,NusaBali
Dalam proses pengambilan sumpah dan pelantikan pergantian antar waktu (PAW), kemarin, pangganti Suania yakni I Made Suardana mendapatkan pesan khusus dari Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama.
Adi Wiryatama yang memimpin sidang paripurna istimewa kemarin, meminta kepada Suardana supaya menjaga kesehatan, karena sudah dua orang anggota DPRD Bali dari Jembrana meninggal dunia karena sakit. Yakni, Ida Bagus Ketut Birawa dari Fraksi PDIP dan I Ketut Suania (Fraksi Golkar). “Dalam dunia ini tidak ada yang abadi. Yang abadi itu adalah perubahan. Ada yang datang, ada yang pergi,” ujar Adi Wiryatama menjelang penutupan sidang paripurna disambut tepuk tangan hadirin.
“Kalau bisa saya minta saudara Suardana tidak ngajag (berangkat ngantor) dari Jembrana ke Denpasar. Kayaknya almarhum Suania terlalu kecapekan bolak-balik (dari Jembrana-Denpasar). Mudah-mudahan kita sehat selalu,” ujar politisi senior PDI Perjuangan yang mantan Bupati Tabanan dua periode ini.
Sidang paripurna istimewa kemarin, dihadiri Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta, Sekprov Bali Cokorda Ngurah Pemayun, Wakil Ketua DPRD Bali I Nyoman Sugawa Korry (Golkar), Wakil Ketua DPRD Bali I Gusti Bagus Alit Putra (Demokrat), Jro Komang Suastika (Gerindra) dan sejumlah pejabat SKPD Pemprov Bali lainnya.
Adi Wiryatama kemarin langsung melantik dan mengambil sumpah jabatan anggota Fraksi Golkar Suardana didampingi sulinggih disaksikan undangan lainnya. Setelah pengambilan sumpah jabatan, Suardana yang didampingi istrinya Ni Wayan Wirti mendapatkan ucapan selamat dari para undangan. Termasuk Ketua DPD I Golkar Bali I Ketut Sudikerta memberikan semangat kepada pria low profil ini.
Suardana yang mantan Ketua DPD II Golkar Jembrana ini mengatakan, buat sementara dirinya akan ditugaskan di Komisi II mengisi posisi almarhum Suania yang meninggal dunia karena sakit 28 Maret 2016 silam. “Saya diplot di Komisi II. Ini penugasan dari induk partai,” ujar politisi asal Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana ini.
Suardana mengatakan, akan menyesuaikan dulu dan beradaptasi dengan teman-temannya di DPRD Bali. “Sebagai anggota baru tentu saya harus beradaptasi. Mohon dukungan dan supportnya,” ucapnya.
Sebelumnya kursi Sunia sempat ‘jamuran’ karena lama tidak terisi oleh penggantinya. Sehingga kosongnya kursi dari dapil Jembrana memantik reaksi Fraksi Golkar DPRD Bali. Proses pengisian kursi Suania sempat terkatung-katung dan akhirnya membuat Fraksi Golkar mengeluarkan desakan.
Ketua Fraksi Golkar DPRD Bali I Wayan Gunawan disela- sela sidang paripurna di Gedung DPRD Bali, Minggu (14/8) lalu mengeluarkan desakan supaya kursi Suania segera ada pengisian. Kalau tidak rakyat Jembrana menjadi korban karena aspirasinya tersumbat. “Kita berharap lembaga dewan supaya mempercepat prosesnya ke pusat. Karena ini kerugian bagi rakyat di Jembrana kalau kursi Fraksi Golkar tidak terisi,” ujar Gunawan, saat itu.
Sesuai dengan hasil Pileg 2014 yang ditetapkan KPU Bali, tiga besar di dapil Jembrana untuk Partai Golkar perolehan suara terbanyak adalah I Ketut Suania memperoleh 7.866 suara, I Made Suardana memperoleh 5.528 suara dan Ida Ayu Sri Negari memperoleh 1.021. nat
Adi Wiryatama yang memimpin sidang paripurna istimewa kemarin, meminta kepada Suardana supaya menjaga kesehatan, karena sudah dua orang anggota DPRD Bali dari Jembrana meninggal dunia karena sakit. Yakni, Ida Bagus Ketut Birawa dari Fraksi PDIP dan I Ketut Suania (Fraksi Golkar). “Dalam dunia ini tidak ada yang abadi. Yang abadi itu adalah perubahan. Ada yang datang, ada yang pergi,” ujar Adi Wiryatama menjelang penutupan sidang paripurna disambut tepuk tangan hadirin.
“Kalau bisa saya minta saudara Suardana tidak ngajag (berangkat ngantor) dari Jembrana ke Denpasar. Kayaknya almarhum Suania terlalu kecapekan bolak-balik (dari Jembrana-Denpasar). Mudah-mudahan kita sehat selalu,” ujar politisi senior PDI Perjuangan yang mantan Bupati Tabanan dua periode ini.
Sidang paripurna istimewa kemarin, dihadiri Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta, Sekprov Bali Cokorda Ngurah Pemayun, Wakil Ketua DPRD Bali I Nyoman Sugawa Korry (Golkar), Wakil Ketua DPRD Bali I Gusti Bagus Alit Putra (Demokrat), Jro Komang Suastika (Gerindra) dan sejumlah pejabat SKPD Pemprov Bali lainnya.
Adi Wiryatama kemarin langsung melantik dan mengambil sumpah jabatan anggota Fraksi Golkar Suardana didampingi sulinggih disaksikan undangan lainnya. Setelah pengambilan sumpah jabatan, Suardana yang didampingi istrinya Ni Wayan Wirti mendapatkan ucapan selamat dari para undangan. Termasuk Ketua DPD I Golkar Bali I Ketut Sudikerta memberikan semangat kepada pria low profil ini.
Suardana yang mantan Ketua DPD II Golkar Jembrana ini mengatakan, buat sementara dirinya akan ditugaskan di Komisi II mengisi posisi almarhum Suania yang meninggal dunia karena sakit 28 Maret 2016 silam. “Saya diplot di Komisi II. Ini penugasan dari induk partai,” ujar politisi asal Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana ini.
Suardana mengatakan, akan menyesuaikan dulu dan beradaptasi dengan teman-temannya di DPRD Bali. “Sebagai anggota baru tentu saya harus beradaptasi. Mohon dukungan dan supportnya,” ucapnya.
Sebelumnya kursi Sunia sempat ‘jamuran’ karena lama tidak terisi oleh penggantinya. Sehingga kosongnya kursi dari dapil Jembrana memantik reaksi Fraksi Golkar DPRD Bali. Proses pengisian kursi Suania sempat terkatung-katung dan akhirnya membuat Fraksi Golkar mengeluarkan desakan.
Ketua Fraksi Golkar DPRD Bali I Wayan Gunawan disela- sela sidang paripurna di Gedung DPRD Bali, Minggu (14/8) lalu mengeluarkan desakan supaya kursi Suania segera ada pengisian. Kalau tidak rakyat Jembrana menjadi korban karena aspirasinya tersumbat. “Kita berharap lembaga dewan supaya mempercepat prosesnya ke pusat. Karena ini kerugian bagi rakyat di Jembrana kalau kursi Fraksi Golkar tidak terisi,” ujar Gunawan, saat itu.
Sesuai dengan hasil Pileg 2014 yang ditetapkan KPU Bali, tiga besar di dapil Jembrana untuk Partai Golkar perolehan suara terbanyak adalah I Ketut Suania memperoleh 7.866 suara, I Made Suardana memperoleh 5.528 suara dan Ida Ayu Sri Negari memperoleh 1.021. nat
Komentar