Golkar Gianyar Gaet Bendahara PKPI
GIANYAR, NusaBali
Jajaran DPD II Golkar Gianyar periode 2020-2025 diam-diam menyisir kader partai lain untuk dipasang di jajaran kepengurusan.
Kader partai dimaksud, yakni Bendahara DPW PKPI Gianyar, I Wayan Budiana. Namun Ketua DPW PKPI Gianyar, Ngakan Ketut Putra, tak tahu jika kader utamanya ini pindah ke Golkar. Data NusaBali, Selasa (22/9), nama Budiana tercantum dalam susunan kepengurusan DPD II Golkar Gianyar periode 2020-2025 yang disahkan Ketua DPD I Golkar Bali, I Nyoman Sugawa Korry dan Sekretaris, I Made Dauh Wijana, tertanggal 26 Agustus 2020. Meskipun tergolong kader anyar, Budiana berhasil meraih jabatan Bagian Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) di ‘kabinet’ Ketua DPD II Golkar Gianyar, Kadek Era Sukadana itu.
Budiana dipinang Golkar melalui Ketua PK Golkar Tampaksiring, IGN Sena. “Ya, saya yang mengajak Budiana untuk bergabung di Golkar,’’ ujar IGN Sena, Bendahara DPD II Golkar Gianyar 2020-2025 ini. IGN Sena mengaku optimis Budiana yang dalam Pileg lalu meraih sekitar 1.500 suara menjadikan Golkar bisa merebut satu kursi untuk Kecamatan Tampaksirng pada Pileg nanti.
“Untuk hasil Pileg lalu, kami dari Golkar Kecamatan Tampaksiring benar-benar tak punya kursi,” jelasnya. Saat dihubungi, Wayan Budiana mengakui sudah bergabung dan masuk ‘kabinet’ DPD II Partai Golkar Gianyar. ‘’Ya, saya iseng-iseng saja. Mumpung usia masih muda dan masih condong terjun ke politik,’’ ujar politisi usia 50 tahun asal Banjar Saraseda, Kecamatan Tampaksiring ini.
Dia mengaku, targetnya pada Pileg nanti bisa meraih satu kursi untuk DPRD Gianyar. Alasannya pindah partai karena PKPI tak memenuhi electoral threshold. Pilihan pada Golkar karena partai ini tergolong daftar besar dengan tatanan kepartaian yang bagus dan eksis. Karena partai besar, maka akan lebih mudah mengkonsolidasikan dukungan masyarakat. Dia mengakui dijajaki oleh Ketua PK Golkar Kecamatan Tampaksiring IGN Sena, sejak enam bulan lalu. ‘’Awalnya saya pikir-pikir, terutama menimbang peluang (untuk bisa meraih kursi di DPRD Gianyar, Red) ke depan. Maka saya setuju gabung ke Golkar,’’ ujar mantan Ketua Ranting PDIP Desa Tampaksiring 2004 ini.
Selain di PDIP, jejak karier politik Budiana yakni nyaleg dari PNI tahun 2009 untuk DPRD Gianyar dan lolos duduk periode 2009-2014. Karena PNI tak lolos verifikasi maka dia pindah ke PKPI dan lolos duduk sebagai anggota DPRD Gianyar 2014-2019. Namun nyaleg lagi pada Pileg 2019 melalui PKPI, tak lolos di DPRD Gianyar. ‘’Kalau nanti PKPI bisa lolos ikut Pileg, saya akan tetap nyalon di Golkar,’’ jelas politisi yang mengklaim pernah jadi kader Golkar era orde baru ini.
Dihubungi terpisah, Ketua DPW PKPI Kabupaten Gianyar, Ngakan Ketut Putra mengaku belum mendengar keberadaan Budiana pindah ke partai lain. ‘’Dia (Budiana,Red) kan belum ada mengajukan surat pengunduran diri ke saya. Etikanya, dia mohon mundur dulu lah ke kami, baru pindah ke partai lain,’ jelas politisi asal Banjar/Lingkungan Sampiang, Kelurahan/Kecamatan Gianyar, Gianyar ini.
Ngakan Putra mengaku tak masuk akal dengan keterangan Budiana yang menyatakan pindah partai karena PKPI tak lolos electoral threshold atau ambang batas perolehan suara di Pusat. Karena sesuai ketentuan yang ada, untuk bisa maju pada Pileg berikutnya, semua partai wajib mengikuti verifikasi kembali. ‘’Dan, saya yakin PKPI akan lolos dan pasti bisa ikut lagi pada Pileg nanti,’’ jelas Ketua Fraksi Gerindra-PKPI DPRD Gianyar periode 2019-2024 ini. *lsa
1
Komentar