232 Sulinggih Akan Diasuransikan
Pemkab Karangasem berencana memproteksi seluruh 232 sulinggih di Gumi Lahar, dengan memberikan bantuan asuransi kesehatan buat mereka.
AMLAPURA, NusaBali
Jika disetujui DPRD Karangasem, anggaran untuk asuransi kesehatan bagi 232 sulinggih ini akan dipasang dalam APBD Induk 2017.
Rencana asuransi kesehatan bagi 232 sulinggih ini disampaikan Kabag Kesra Setkab Karangasem, I Putu Arnawa, di Amlapura, Jumat (14/10). “Selayaknya kita menghormati para sulinggih, yang sudah begitu suntuk dan ikhlas melayani umat sedharma, dengan memberikan bantuan berupa asuransi kesehatan. Nanti ini akan kami perjuangkan, mudah-mudahan aturannya memungkinkan,” jelas Putu Arnawa.
Menurut Arnawa, kondisi kesehatan para sulinggih perlu diproteksi. Apalagi, ketika dewasa ayu (hari baik), para sulinggih muput upacara secara marathon dari pagi hingga tengah malam. “Asuransi kesehatan buat seluruh sulinggih di Karangasem merupakan bentuk dana punia,” jelas Arnawa.
Arnawa menegaskan, rencana pemberian asuransi kesehatan bagi seluruh sulinggih ini baru sebatas wacana. Semuanya masih akan dikaji sesuai ketentuan yang berlaku. Makanya, sejauh ini belum bisa disebutkan berapa nominal asuransi kesehatan bagi setiap sulinggih.
Sementara itu, Ketua DPRD Karangasem I Nengah Sumardi mengingatkan, segala bentuk bantuan keuangan pemerintah mesti sesuai dengan aturan. Apalagi, bantuan berupa uang yang merupakan hibah, telah diatur dalam UU Nomor 23 Tahun 2014. Sesuai ketentuan UU 23/2014, kata Nengah Sumardi, hibah hanya diberikan untuk lembaga yang berbadan hukum.
SELANJUTNYA . . .
Rencana asuransi kesehatan bagi 232 sulinggih ini disampaikan Kabag Kesra Setkab Karangasem, I Putu Arnawa, di Amlapura, Jumat (14/10). “Selayaknya kita menghormati para sulinggih, yang sudah begitu suntuk dan ikhlas melayani umat sedharma, dengan memberikan bantuan berupa asuransi kesehatan. Nanti ini akan kami perjuangkan, mudah-mudahan aturannya memungkinkan,” jelas Putu Arnawa.
Menurut Arnawa, kondisi kesehatan para sulinggih perlu diproteksi. Apalagi, ketika dewasa ayu (hari baik), para sulinggih muput upacara secara marathon dari pagi hingga tengah malam. “Asuransi kesehatan buat seluruh sulinggih di Karangasem merupakan bentuk dana punia,” jelas Arnawa.
Arnawa menegaskan, rencana pemberian asuransi kesehatan bagi seluruh sulinggih ini baru sebatas wacana. Semuanya masih akan dikaji sesuai ketentuan yang berlaku. Makanya, sejauh ini belum bisa disebutkan berapa nominal asuransi kesehatan bagi setiap sulinggih.
Sementara itu, Ketua DPRD Karangasem I Nengah Sumardi mengingatkan, segala bentuk bantuan keuangan pemerintah mesti sesuai dengan aturan. Apalagi, bantuan berupa uang yang merupakan hibah, telah diatur dalam UU Nomor 23 Tahun 2014. Sesuai ketentuan UU 23/2014, kata Nengah Sumardi, hibah hanya diberikan untuk lembaga yang berbadan hukum.
SELANJUTNYA . . .
Komentar