Pembunuh Janda Depeha Belum Terungkap, Warga Was-was
Keresahan warga Desa Depeha bukan tanpa sebab. Mengingat hingga saat ini pelaku belum ditangkap oleh pihak berwajib.
SINGARAJA, NusaBali
Kasus dugaan pembunuhan dan perampokan yang menewaskan Ni Putu Sekar beberapa waktu lalu, masih membuat was-was sebagian warga Desa Depeha, Kubutambahan, Buleleng, khususnya yang berada di Dusun Seganti. Pasalnya, selang dua bulan peristiwa tersebut pelaku masih berkeliaran. Polisi belum juga menemukan pelaku di balik peristiwa yang menewaskan janda desa berusia 50 tahun ini.
Kepala Dusun Seganti, Gede Sri Nyarnya mengatakan, pihaknya beberapa kali menerima curhatan warganya yang was-was karena sampai saat ini pelaku masih bebas berkeliaran. "Saat ini warga masih merasa was-was. Kemarin ada yang menyampaikan ke saya. Mereka ada kekhawatiran jangan-jangan pelakunya masih berkeliaran di sekitar sini," ujarnya saat dihubungi NusaBali, Kamis (24/9).
Keresahan warga Desa Depeha bukan tanpa sebab. Mengingat hingga saat ini pelaku belum ditangkap oleh pihak berwajib. "Masyarakat tidak berani menyimpulkan pelakunya kira-kira si A, atau si B. Karena menyangkut kriminalitas dan pembunuhan, sedangkan pelakunya belum terungkap, tentu ada kekhawatiran tersendiri, jangan-jangan nanti ada korban lain," katanya lagi.
Bahkan, Nyarnya mengungkapkan, pasca kejadian sadis tersebut sejumlah warganya mengalami ketakutan. Ada yang tidak berani beraktivitas di luar selama beberapa hari. Karena itu warga berharap agar pihak kepolisian segera menemukan sang pelaku.
Apalagi, kasus yang dialami oleh Ni Putu Sekar sangat tragis dan sadis serta mengejutkan warga desa. "Kami lihat pemberitaan di media terkait pembunuhan yang ada di luar, kadang-kadang meskipun pelakunya ada yang cerdik banget namun cepat bisa diketahui pelakunya oleh polisi. Sementara ini kok belum terungkap. Padahal kejadian di samping jalan dan di siang bolong," cetusnya.
Sebagai Kadus, dirinya banyak menerima pertanyaan dari warga terkait kinerja penyelidikan yang dilakukan oleh aparat kepolisian. Warga mengaku belum menerima penjelasan langsung mengenai perkembangan kasus tersebut hingga saat ini. "Penjelasan dari kepolisian secara langsung kepada kami belum ada. Kami berharap bisa mengetahui prosesnya dan apa yang menjadi kendalanya," tukas dia.
Sementara itu, Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya mengatakan, Unit Reskrim Polres Buleleng sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mengungkapkan kasus yang menggegerkan warga Desa Depeha ini. Namun, ia mengakui saat ini belum ada perkembangan terbaru dalam proses penyelidikan. Belum ada yang memberikan kesaksian yang mengarah ke pelaku dan kejadian.
"Belum diperoleh keterangan saksi-saksi lain, di luar saksi yang sudah diperiksa, yang mengarah ke dugaan pelaku," katanya saat dikonfirmasi terpisah. Ia mengungkapkan, hingga saat ini sudah ada sekitar 22 saksi yang diperiksa oleh polisi.
Iptu Sumarajaya menambahkan, kendala dalam penyelidikan sudah disampaikan kepada warga desa melalui Bhabinkamtibmas. Bahkan keluarga korban sudah diberikan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP). Ia meminta kepada warga untuk bersabar. "Penyelidikan tetap kami lalukan. Kami harap warga bersabar," tandasnya.*cr75
Komentar