Kejuaraan Panjat Tebing Diputuskan Usai Kuningan
DENPASAR, NusaBali
Pengprov FPTI Bali akan memutuskan pelaksanaan Kejuaraan Panjat Tebing Bali usai hari Raya Kuningan pada Sabtu (26/9).
Keputusan itu juga akan melihat perkembangan Covid-19 di Bali. Pasalnya, peserta luar Bali masih terus menanyakan kepastiannya. "Dari koordinasi dengan Perusda Bali, mereka masih menunggu setelah hari Raya Kuningan untuk diputuskan kapan dilaksanakan," kata Waketum Pengprov FPTI Bali, Suhardi Eka Prasetya, Jumat (25/9).
Menurut Suhardi Eka Prasetya, kejuaraan ini terselenggara berkat kerjasama Perusda Bali dan FPTI Bali. Dalam hal ini FPTI Bali sebagai pelaksana. Sejumlah opsi terkait jadwal kejuaraan dengan tajuk Bali Era Baru disampaikan ke Perusda Bali. Jadwal sebelumnya pada 17-18 Oktober.
Sebelumnya, FPTI Bali memberikan, yakni pada 28 Oktober sampai 5 November dengan momen Hari Sumpah Pemuda. Lalu pada 10-20 November dengan momen Hari Pahlawan. Selanjutnya Hari Margarana.
“Sekarang kami menunggu jadwal yang dipilih Perusda Bali. Kami jamin untuk teknis kejuaraan bakal mengedepankan protokol kesehatan secara ketat,” tegas Suhardi Eka Prasetya.
Menurut Suhardi, jika menyetujui jadwal tersebut diharapkan ada rentan waktu persiapan selama satu bulan. Sebab harus ada surat resmi terkait undangan ke masing-masing daerah maupun persetujuan ke PB FPTI Pusat. Itu membutuhkan waktu minimal satu bulan sebelum kejuaraan berlangsung.
Sementara itu Ketua Umum Pengprov FPTI Bali, Putu Yudi Atmika menambahkan, kejuaraan dengan slogan Gotong Royong Pemulihan Ekonomi Bali akan mempertandingkan sejumlah Kelompok Umur (KU) dan umum. Kategori KU kemungkinan mempertandingkan 4 kelompok terdiri KU 7-9 tahun, 10-11 tahun, 12-14 tahun dan 15-17 tahun. Diakui, Kejuaraan ini sangat ditunggu dan sangat antusias untuk diikuti tim dari luar Bali. Daerah yang sudah konfirmasi bersedia ambil bagian yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan. *dek
1
Komentar