Percepat Layanan, Pemkab Jembrana Terapkan Tanda Tangan Elektronik
NEGARA, NusaBali
Pemkab Jembrana mulai menerapkan tanda tangan elektronik (TTE), sebagai meningkatkan efisiensi, kecepatan layanan serta keamanan data.
Sebagai langkah awal, TTE ini sementara diterapkan di Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (PMPTSPTK) Jembrana.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Jembrana I Made Gede Budhiarta mengatakan, TTE berfungsi sebagai alat autentifikasi dan verifikasi dalam transaksi elektronik . Penggunaan tanda tangan elektronik ini, sesuai dengan UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik. “Manfaatnya tentu untuk mengurangi penggunaan kertas, hemat waktu dan biaya, serta mempermudah pengurusan izin bagi masyarakat. Terlebih di masa pandemi sekarang. Aktivitas kontak bisa diminimalisir, karena bisa dilakukan dimana saja dan kapanpun,” kata Budiartha usai serah terima sistem dengan Kepala Dinas PMPTSPTK Jembrana, I Komang Suparta, di Executive Room Pemkab Jembrana , Kamis (24/9).
Menurut Budiasa, TTE dalam bentuk barcode atau kode batang ini memiliki kekuatan hukum seperti halnya dengan tanda tangan basah. Dalam penerapannya, Pemkab Jembrana juga sudah melaksanakan perjanjian kerjasama dengan Balai Sertifikasi Elektronik , Badan Siber dan Sandi Negara. “Untuk tahap awal, baru dioperasikan di lingkup Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja. Kedepannya, akan diterapkan di OPD lainnya. Terutama untuk mempermudah penandatanganan dokumen oleh Pimpinan OPD, sehingga kecepatan pelayan bisa ditingkatkan,” ucapnya. *ode
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Jembrana I Made Gede Budhiarta mengatakan, TTE berfungsi sebagai alat autentifikasi dan verifikasi dalam transaksi elektronik . Penggunaan tanda tangan elektronik ini, sesuai dengan UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik. “Manfaatnya tentu untuk mengurangi penggunaan kertas, hemat waktu dan biaya, serta mempermudah pengurusan izin bagi masyarakat. Terlebih di masa pandemi sekarang. Aktivitas kontak bisa diminimalisir, karena bisa dilakukan dimana saja dan kapanpun,” kata Budiartha usai serah terima sistem dengan Kepala Dinas PMPTSPTK Jembrana, I Komang Suparta, di Executive Room Pemkab Jembrana , Kamis (24/9).
Menurut Budiasa, TTE dalam bentuk barcode atau kode batang ini memiliki kekuatan hukum seperti halnya dengan tanda tangan basah. Dalam penerapannya, Pemkab Jembrana juga sudah melaksanakan perjanjian kerjasama dengan Balai Sertifikasi Elektronik , Badan Siber dan Sandi Negara. “Untuk tahap awal, baru dioperasikan di lingkup Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja. Kedepannya, akan diterapkan di OPD lainnya. Terutama untuk mempermudah penandatanganan dokumen oleh Pimpinan OPD, sehingga kecepatan pelayan bisa ditingkatkan,” ucapnya. *ode
Komentar