Ada Lomba TikTok di FSBJ 2020
DENPASAR, NusaBali
Festival Seni Bali Jani (FSBJ) II tahun 2020 kembali digelar mulai 31 Oktober-7 Novemver 2020 untuk mewadahi seni inovatif dan kekinian.
Walaupun digelar secara virtual, FSBJ II Tahun 2020 dikonsep ‘lebih segar’ karena beberapa lomba termasuk baru pertama kali digelar. Salah satunya lomba (pawimba) video TikTok yang sedang digandrungi oleh masyarakat di era milenial ini.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Prof Dr I Wayan ‘Kun’ Adnyana MSn mengatakan, lomba video TikTok sebagai salah satu lomba dalam FSBJ II Tahun 2020bertujuan untuk memberi kesempatan kepada para kreator atau koreografer untuk melakukan olah kreasi virtual dalam bentuk koreografi tari, dengan merespon komposisi musik yang sebelumnya telah disiapkan panitia.
“Lomba video TikTok ini baru pertama kali digelar. Pertama, karena memang ada aplikasinya khusus. Kemudian kita tahu di masyarakat sangat banyak penggemarnya. Selain bertujuan mencari bakat dalam konteks mengembangkan tari ataupun tata koreografi, tujuan utama lomba ini adalah ingin mempopulerkan keberadaan Festival Seni Bali Jani 2020 untuk kalangan muda,” ungkap Kadis Kun Adnyana.
Adapun dalam sajian video TikTok tersebut, peserta mengolah secara kreatif materi-materi atau ide-ide otentik dengan komposisi musik yang telah disiapkan oleh panitia. Sehingga TikTok bisa dimanfaatkan sebagai upaya turut serta memajukan seni budaya Bali, sehingga semakin mendapat apresiasi publik nasional dan bahkan internasional. Peserta merupakan masyarakat umum, perorangan, atau kelompok maksimal 3 orang.
“Jadi kita yang buatkan musik dan lagunya. Semacam menjadi ‘mars-nya’ Festival Seni Bali Jani. Nanti direspon oleh peserta lomba dengan gerak dan tari. Karena konten dalam TikTok itu berupa musik dan lagu, sehingga dengan cara diperkenalkan dan ditonton berulang-ulang di aplikasi TikTok membuat masyarakat lebih mudah mengakrabi keberadaan festival ini,” imbuh Guru Besar Bidang Sejarah Seni Rupa ISI Denpasar itu.
Festival Seni Bali Jani II Tahun 2020 yang diselenggarakan di tengah pandemi Covid-19 menjadi konsistensi jawaban atas pemberlakuan Perda Nomor 4 Tahun 2020 tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali yang diundangkan 9 Juli 2020. FSBJ tahun ini mengangkat tema ‘Candika Jiwa: Puitika Atma Kerthi’ yang bermakna semesta kreatifitas terkini dalam ‘mencandikan’ jiwa, spirit, taksu, atau ide-ide yang cemerlang. Sebagai refleksi dan akselerasi situasi pandemi dengan tema tersebut, maka ditetapkan tagline FSBJ II Tahun 2020: Bali Arts Virtual.
Tidak hanya lomba video TikTok. Ada juga lomba lainnya seperti lomba Karya Cipta Fotografi (untuk umum), lomba artikel jurnalistik (untuk jurnalis dan masyarakat umum), lomba seni lukis (untuk SMP-SLB se-Bali ber-KTP domisili Bali), lomba musikalisasi puisi (untuk umum, sekaa, sanggar, komunitas atau yayasan seni), lomba naskah drama (untuk perorangan tanpa batasan usia), lomba teater modern (untuk SMA/SMK), dan lomba vlog kuliner Bali Jani (untuk umum perseorangan). Masing-masing lomba memiliki kriteria yang berbeda. Persyaratan dan batas waktu pengiriman karya dapat diunduh melalui link cutt.ly/FSBJ2020. Sedangkan karya dikirim ke email [email protected]. Selain lomba (pawimba), FSBJ II Tahun 2020 juga memuat beberapa kegiatan lainnya seperti Pagelaran (Adilango), Pameran (Megarupa), Sarasehan (Timbang Rasa), Bursa Buku (Beranda Pustaka), dan Penghargaan (Bali Jani Nugraha). *ind
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Prof Dr I Wayan ‘Kun’ Adnyana MSn mengatakan, lomba video TikTok sebagai salah satu lomba dalam FSBJ II Tahun 2020bertujuan untuk memberi kesempatan kepada para kreator atau koreografer untuk melakukan olah kreasi virtual dalam bentuk koreografi tari, dengan merespon komposisi musik yang sebelumnya telah disiapkan panitia.
“Lomba video TikTok ini baru pertama kali digelar. Pertama, karena memang ada aplikasinya khusus. Kemudian kita tahu di masyarakat sangat banyak penggemarnya. Selain bertujuan mencari bakat dalam konteks mengembangkan tari ataupun tata koreografi, tujuan utama lomba ini adalah ingin mempopulerkan keberadaan Festival Seni Bali Jani 2020 untuk kalangan muda,” ungkap Kadis Kun Adnyana.
Adapun dalam sajian video TikTok tersebut, peserta mengolah secara kreatif materi-materi atau ide-ide otentik dengan komposisi musik yang telah disiapkan oleh panitia. Sehingga TikTok bisa dimanfaatkan sebagai upaya turut serta memajukan seni budaya Bali, sehingga semakin mendapat apresiasi publik nasional dan bahkan internasional. Peserta merupakan masyarakat umum, perorangan, atau kelompok maksimal 3 orang.
“Jadi kita yang buatkan musik dan lagunya. Semacam menjadi ‘mars-nya’ Festival Seni Bali Jani. Nanti direspon oleh peserta lomba dengan gerak dan tari. Karena konten dalam TikTok itu berupa musik dan lagu, sehingga dengan cara diperkenalkan dan ditonton berulang-ulang di aplikasi TikTok membuat masyarakat lebih mudah mengakrabi keberadaan festival ini,” imbuh Guru Besar Bidang Sejarah Seni Rupa ISI Denpasar itu.
Festival Seni Bali Jani II Tahun 2020 yang diselenggarakan di tengah pandemi Covid-19 menjadi konsistensi jawaban atas pemberlakuan Perda Nomor 4 Tahun 2020 tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali yang diundangkan 9 Juli 2020. FSBJ tahun ini mengangkat tema ‘Candika Jiwa: Puitika Atma Kerthi’ yang bermakna semesta kreatifitas terkini dalam ‘mencandikan’ jiwa, spirit, taksu, atau ide-ide yang cemerlang. Sebagai refleksi dan akselerasi situasi pandemi dengan tema tersebut, maka ditetapkan tagline FSBJ II Tahun 2020: Bali Arts Virtual.
Tidak hanya lomba video TikTok. Ada juga lomba lainnya seperti lomba Karya Cipta Fotografi (untuk umum), lomba artikel jurnalistik (untuk jurnalis dan masyarakat umum), lomba seni lukis (untuk SMP-SLB se-Bali ber-KTP domisili Bali), lomba musikalisasi puisi (untuk umum, sekaa, sanggar, komunitas atau yayasan seni), lomba naskah drama (untuk perorangan tanpa batasan usia), lomba teater modern (untuk SMA/SMK), dan lomba vlog kuliner Bali Jani (untuk umum perseorangan). Masing-masing lomba memiliki kriteria yang berbeda. Persyaratan dan batas waktu pengiriman karya dapat diunduh melalui link cutt.ly/FSBJ2020. Sedangkan karya dikirim ke email [email protected]. Selain lomba (pawimba), FSBJ II Tahun 2020 juga memuat beberapa kegiatan lainnya seperti Pagelaran (Adilango), Pameran (Megarupa), Sarasehan (Timbang Rasa), Bursa Buku (Beranda Pustaka), dan Penghargaan (Bali Jani Nugraha). *ind
Komentar