Acara Pengukuhan Relawan Pasangan Sedana Arta-Diar Dibubarkan Bawaslu
BANGLI, NusaBali
Kegiatan pengukuhan Relawan Pasangan Sang Nyoman Sedana Arta-I Wayan Diar, Calon Buipati-Calon Wakil Bupati Bangli nomor urut 2 yang diusung PDIP berama mitra koalisinya, di kawasan Desa Kedisan, Kecamatan Kintamani, Bangli, Minggu (27/9), dibatalkan Bawaslu Bangli.
Masalahnya, selain dianggap melanggar jadwal kampanye Pilkada Bangli 2020, acara malam itu juga melibatkan banyak orang. Ketua Bawaslu Bangli, I Nengah Purna, menjelaskan acara yang dipusatkan di salah satu toko bangunan di Desa Kedisan malam itu, meliputi pengukuhan relawan pasangan calon nomor urut 2. Menurut Purna, acara tersebut sedianya akan dihadiri pasangan calon.
"Tahapan kampanye sudah mulai, acara tersebut akan dihadiri pasangan calon (Sadia Bisa, Red). Sudah ada poster dan baliho pasangan calon, ini berarti bagian dari kampanye," jelas Purna di Bangli, Senin (28/9).
Purna menyebutkan, ketika timnya sampai di lokasi acara, Minggu malam sekitar pukul 19.00 Wita, didapati sudah ada kerumunan warga. Kemudian, dilakukam koordinasi dengan pihak penyelenggara, akhirnya acara batal dilaksanakan.
Jika melihat jadwal, menurut Purna, hari Minggu adalah kegiatan kampanye pasangan calon nomor urut 1 (Made Subrata-Ngakan Made Kutha Partawa, yang diusung Golkar-NasDem). Kemudian, Bawaslu mendapat laporan ada kegiatan pasangan calon nomor urut 2. Begitu mendapat laporan tersebut, tim Bawaslu Bangli pun langsung turun ke lokasi.
"Sesuai jadwal, pasangan calon nomor urut 2 bukan jadwalnya kampanye hari Minggu. Karena tidak sesuai jadwal, maka kegiatannya tidak kami izinkan untuk dilanjut," papar Purna.
Selain tidak sesuai jadwal kampanye, kata Purna, kegiatan di Desa Kedisan malam itu juga tidak ada izin. Menurut Purna, kegiatan kampanye wajib dilengkapi izin dengan diterbitkan surat tanda terima pemberitahuan (STPP) dari kepolisian. STTP tersebut ditembuskan ke KPU dan Bawaslu.
Terkait pelaksanaan pengukuhan relawan pasangan calon nomor urut 2 yang sempat gagal, menurut Purna, jika mengacu jadwal, pasangan calon nomor urut 2 harusnya melakukan kegiatan kampaye secara virtual, Senin kemarin. "Sesuai jadwal, hari ini (kemarin) kampanye secara virtual. Sedangkan untuk pengukuhan relawan, belum dilengkapi ketentuannya," tegas Purna sembari mengingatkan pasangan calon dan tim pemenangannya agar mengikuti aturan: melaksanakan kampanye sesuai jadwal dan tetap displin protokol kesehatan cegah Covid-19.
Paparan hampir senada disampaikan anggota Bawaslu Bangli, I Nengah Muliarta. Menurut Muliarta, tim Bawaslu tiba di lokasi acara, Minggu malam sekitar pukul 19.00 Wita. Saat itu, pasangan calon nomor urut 1 yang disebut akan hadir, belum sempat ke lokasi.
Saat acara dibubarkan, kata Muliarta, massa juga baru mulai kumpul. "Massa juga baru mulai kumpul. Seluruh peserta bubar malam sekitar pukul 20.46 Wita," jelas Muliarta, Senin kemarin.
Dikonfirmasi terpisah, Senin kemarin, Sekretaris Tim Pemenangan Pasangan Sedana Arta-Diar, I Made Sudiasa, menegaskan tidak ada kegiatan kampanye malam itu. "Tanya dulu sama masyarakat Desa Kedisan, apa ada kita kampanye? Jangan ada hoax," pinta politisi Demokrat ini.
Menurjut Sudiasa, jika kampanye yang dilakukan timnya, pasti disesuaikan dengan jadwal yang sudah sepakati. "Kami tentu mengikuti jadwal. Jadwal kampanye kami adalah hari ini (kemarin). Untuk pelaksanaannya, pasti juga kita persiapkan dengan matang," katanya. *esa
"Tahapan kampanye sudah mulai, acara tersebut akan dihadiri pasangan calon (Sadia Bisa, Red). Sudah ada poster dan baliho pasangan calon, ini berarti bagian dari kampanye," jelas Purna di Bangli, Senin (28/9).
Purna menyebutkan, ketika timnya sampai di lokasi acara, Minggu malam sekitar pukul 19.00 Wita, didapati sudah ada kerumunan warga. Kemudian, dilakukam koordinasi dengan pihak penyelenggara, akhirnya acara batal dilaksanakan.
Jika melihat jadwal, menurut Purna, hari Minggu adalah kegiatan kampanye pasangan calon nomor urut 1 (Made Subrata-Ngakan Made Kutha Partawa, yang diusung Golkar-NasDem). Kemudian, Bawaslu mendapat laporan ada kegiatan pasangan calon nomor urut 2. Begitu mendapat laporan tersebut, tim Bawaslu Bangli pun langsung turun ke lokasi.
"Sesuai jadwal, pasangan calon nomor urut 2 bukan jadwalnya kampanye hari Minggu. Karena tidak sesuai jadwal, maka kegiatannya tidak kami izinkan untuk dilanjut," papar Purna.
Selain tidak sesuai jadwal kampanye, kata Purna, kegiatan di Desa Kedisan malam itu juga tidak ada izin. Menurut Purna, kegiatan kampanye wajib dilengkapi izin dengan diterbitkan surat tanda terima pemberitahuan (STPP) dari kepolisian. STTP tersebut ditembuskan ke KPU dan Bawaslu.
Terkait pelaksanaan pengukuhan relawan pasangan calon nomor urut 2 yang sempat gagal, menurut Purna, jika mengacu jadwal, pasangan calon nomor urut 2 harusnya melakukan kegiatan kampaye secara virtual, Senin kemarin. "Sesuai jadwal, hari ini (kemarin) kampanye secara virtual. Sedangkan untuk pengukuhan relawan, belum dilengkapi ketentuannya," tegas Purna sembari mengingatkan pasangan calon dan tim pemenangannya agar mengikuti aturan: melaksanakan kampanye sesuai jadwal dan tetap displin protokol kesehatan cegah Covid-19.
Paparan hampir senada disampaikan anggota Bawaslu Bangli, I Nengah Muliarta. Menurut Muliarta, tim Bawaslu tiba di lokasi acara, Minggu malam sekitar pukul 19.00 Wita. Saat itu, pasangan calon nomor urut 1 yang disebut akan hadir, belum sempat ke lokasi.
Saat acara dibubarkan, kata Muliarta, massa juga baru mulai kumpul. "Massa juga baru mulai kumpul. Seluruh peserta bubar malam sekitar pukul 20.46 Wita," jelas Muliarta, Senin kemarin.
Dikonfirmasi terpisah, Senin kemarin, Sekretaris Tim Pemenangan Pasangan Sedana Arta-Diar, I Made Sudiasa, menegaskan tidak ada kegiatan kampanye malam itu. "Tanya dulu sama masyarakat Desa Kedisan, apa ada kita kampanye? Jangan ada hoax," pinta politisi Demokrat ini.
Menurjut Sudiasa, jika kampanye yang dilakukan timnya, pasti disesuaikan dengan jadwal yang sudah sepakati. "Kami tentu mengikuti jadwal. Jadwal kampanye kami adalah hari ini (kemarin). Untuk pelaksanaannya, pasti juga kita persiapkan dengan matang," katanya. *esa
1
Komentar