Pantai Jadi Pusat Kerumunan, Pemkot akan Lakukan Komunikasi dengan Satgas Desa Adat
DENPASAR, NusaBali
Pantai Sanur, Denpasar Selatan yang saat ini menjadi pusat kerumunan di Kota Denpasar ditanggapi oleh Pemkot Denpasar.
Pemkot akan melakukan komunikasi kepada Satuan Tugas Covid-19 yang ada di desa adat setempat. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dihubungi, Senin (28/9) mengungkapkan, Tim GTPP tengah mengevaluasi terkait dengan aktivitas di kawasan wisata di pantai seputaran Kota Denpasar.
Namun, karena saat ini menjadi pusat kerumunan khususnya saat Umanis Galungan dan Kuningan, Pemkot akan kembali melakukan komunikasi kepada Satuan Tugas Covid-19 yang ada di desa adat yang menaungi pantai sepanjang kawasan Kota Denpasar. "Kemarin kami memang sedang evaluasi, sekarang menjadi pusat kerumunan kami akan berkomunikasi dengan desa adat setempat," kata Dewa Rai.
Dewa Rai mengaku, Pemkot Denpasar belum berani mengambil tindakan untuk melakukan penutupan maupun pembatasan aktivitas karena pantai dalam naungan desa adat. Selain itu, kendalanya adalah kawasan tersebut bukan hanya jadi tempat wisata tetapi juga merupakan tempat mata pencaharian warga setempat baik nelayan maupun pedagang di kawasan pantai. Sehingga jika ditutup pihaknya khawatir dengan mata pencaharian warga.
"Selain itu di kawasan pantai juga kan sebagai tempat melasti juga. Agak sulit kami menerapkan pembatasan ataupun penutupan bersama desa adat. Ini harus dikomunikasikan dengan baik agar tidak terjadi gesekan dengan warga setempat," kata Dewa Rai.
Kawasan wisata pantai, menurut Dewa Rai selama ini sudah dijaga Satgas. Namun, dia mengakui karena banyaknya masyarakat yang datang tidak memungkinkan Satgas mengawasi seluruh warga yang datang.
Bahkan, GTPP menurutnya sudah memberikan imbauan rutin untuk pengunjung pantai. "Karena terlalu banyak ini yang susah untuk mengatur mereka. Padahal sudah imbauan berkali-kali, tetapi karena banyak warga luar itu yang kurang tertib. Kami harap masyarakat juga bisa lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan kemanapun mereka berkunjung," tandas Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar ini. *mis
1
Komentar