Dewan Nilai Penanganan Covid-19 di Bangli Belum Optimal
BANGLI, NusaBali
Fraksi PDIP DPRD Bangli dalam rapat paripurna menilai penanganan pandemi Covid-19 di Bangli belum optimal.
Alasannya, kasus positif terus meningkat hingga menyebabkan korban jiwa. Sementara Fraksi Demokrat meminta belanja daerah difokuskan pada penanggulangan penyebaran Covid-19. Vokalis Fraksi PDIP, Sang Nyoman Wijaya, menyampaikan fakta-fakta di lapangan hingga menyimpulkan penanganan Covid-19 di Kabupaten Bangli belum optimal. Menurutnya, penanganan pandemi Covid-19 harus menjadi skala prioritas dari pemerintah. Fraksi PDIP juga meminta belanja pada APBD Perubahan tahun anggaran 2020 merupakan penyesuaian APBD Induk tahun 2020 yang telah dilakukan refocusing sebanyak empat kali oleh kepala daerah. “Selain untuk penanganan Covid-19, juga diperuntukkan menyelesaikan belanja yang direfocusing,” pinta Sang Nyoman Wijaya, Selasa (29/9).
Sementara Fraksi Demokrat lewat pembicaranya, I Made Krisnawa, mengatakan pandemi Covid-19 di Bangli belum ada tanda-tanda penurunan. Fraksi Demokrat berharap belanja daerah difokuskan pada penanggulangan penyebaran Covid-19. Krisnawa juga menyinggung perubahan perilaku kehidupan akibat terjadinya pandemi Covid-19, khususnya di bidang pendidikan. Banyak kendala belajar online yang dihadapi guru, siswa, dan orangtua siswa.
Krisnawa mengaku dapat keluhan dengan perubahan sistem pendidikan lewat daring. “Pemerintah wajib mencarikan solusi dan mengambil langkah-langkah konstruktif terhadap persoalan dunia pendidikan pada masa pandemi Covid-19,” pintanya. Fraksi Demokrat juga mempertanyakan banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 dan fenomena masyarakat yang trauma dan enggan memeriksakan diri ke tempat pelayanan kesehatan akibat takut ditetapkan terjangkit Covid-19. “Kami ingin tahu langkah-langkah yang akan dilakukan pemerintah untuk menuntaskan permasalahan tersebut,” tegasnya. *esa
Komentar