Dinas Pariwisata Karangasem Gelar Pelatihan Standar Wisata Trekking
AMLAPURA, NusaBali
Dinas Pariwisata Karangasem berikan pelatihan kepada 40 pemandu wisata trekking di Hotel Puri Bagus Candidasa, Banjar Samuh, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem, Selasa (29/9).
Pelatihan ini bertujuan meningkatkan sumber daya manusia agar punya standar pelayanan pariwisata. Selama pelatihan tetap mengedepankan protokol kesehatan, selalu pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak.
Plt Kadis Pariwisata Karangasem, I Putu Arnawa mengatakan, secara praktek, seluruh peserta telah berpengalaman di lapangan mengantar wisatawan asing dan domestik. Hanya saja mereka perlu dapat wawasan terkait standar pelayanan untuk mendukung kualitas layanan di lapangan. Dijelaskan, pelatihan yang diberikan berupa dasar-dasar kepemanduan wisata alam. Banyak ragam wisata alam di Karangasem seperti mendaki Gunung Agung, mendaki bukit, trekking di tengah sawah, hutan, dan kebun.
Sebelum mulai trekking, pemandu wajib berikan arahan tentang kondisi alam yang dilalui. Penting membawa peralatan lengkap, pemandu juga mesti paham cara melakukan evakuasi jika terjadi kecelakaan. “Pelatihan ini untuk menambah wawasan pramuwisata alam, secara praktek mereka berpengalaman, tetapi secara teori perlu diperdalam agar standar pelayanannya bisa dioptimalkan,” tegas Putu Arnawa. Harapannya pemandu mampu mengedepankan keselamatan dan kenyamanan selama berwisata.
Ketua PHRI Karangasem, I Wayan Kariasa, yang didaulat menjadi narasumber memaparkan tentang potensi, prospek, dan kondisi terkini kepariwisataan Karangasem. Narasumber lainnya, Ni Ketut Wiwik Agustina, berikan materi dasar-dasar kepemanduan wisata trekking. Para narasumber mengingatkan pemandu wisata alam agar memperhatikan keamanan dan kenyamanan wisatawan, berupaya meminimalkan terjadinya risiko kecelakaan saat berwisata. *k16
Plt Kadis Pariwisata Karangasem, I Putu Arnawa mengatakan, secara praktek, seluruh peserta telah berpengalaman di lapangan mengantar wisatawan asing dan domestik. Hanya saja mereka perlu dapat wawasan terkait standar pelayanan untuk mendukung kualitas layanan di lapangan. Dijelaskan, pelatihan yang diberikan berupa dasar-dasar kepemanduan wisata alam. Banyak ragam wisata alam di Karangasem seperti mendaki Gunung Agung, mendaki bukit, trekking di tengah sawah, hutan, dan kebun.
Sebelum mulai trekking, pemandu wajib berikan arahan tentang kondisi alam yang dilalui. Penting membawa peralatan lengkap, pemandu juga mesti paham cara melakukan evakuasi jika terjadi kecelakaan. “Pelatihan ini untuk menambah wawasan pramuwisata alam, secara praktek mereka berpengalaman, tetapi secara teori perlu diperdalam agar standar pelayanannya bisa dioptimalkan,” tegas Putu Arnawa. Harapannya pemandu mampu mengedepankan keselamatan dan kenyamanan selama berwisata.
Ketua PHRI Karangasem, I Wayan Kariasa, yang didaulat menjadi narasumber memaparkan tentang potensi, prospek, dan kondisi terkini kepariwisataan Karangasem. Narasumber lainnya, Ni Ketut Wiwik Agustina, berikan materi dasar-dasar kepemanduan wisata trekking. Para narasumber mengingatkan pemandu wisata alam agar memperhatikan keamanan dan kenyamanan wisatawan, berupaya meminimalkan terjadinya risiko kecelakaan saat berwisata. *k16
1
Komentar