Buku Sebab Cinta Kadek Purnami
Dicetak Ulang, Juga Hadir dalam bentuk Audiobook
Hadir dengan wajah sampul yang baru, buku ini diberi kesan kekinian dari sampul yang sebelumnya oleh penerbit asal Jogjakarta, Indie Book Corner
GIANYAR, NusaBali
Penulis wanita asal Gianyar, Kadek Purnami, mencetak ulang buku kumpulan cerpennya yang berjudul Sebab Cinta yang kembali dirilis pada Senin (28/9). Buku yang pertama kali terbit di tahun 2012 tersebut berisikan 12 cerpen dan 1 prolog. Cerpern-cerpen ini, semuanya dibalut dengan kisah romansa , mimpi, harapan, keputusasaan, derita dan kontemplasi. Tak hanya itu, cerita dalam buku ini juga mengangkat tema berlatar belakang budaya dan tradisi Bali yang kuat.
Beberapa yang menjadi pembeda antara buku cetakan ulang ini dengan terbitan sebelumnya, yakni pada ilustrasi yang membalut sampul buku ini. Hadir dengan wajah sampul yang baru, buku ini diberi kesan kekinian dari sampul yang sebelumnya oleh penerbit asal Jogjakarta, Indie Book Corner. Selain itu buku Sebab Cinta ini juga diberikan ilustrasi lukisan pada setiap cerpennya yang menambah sisi artistik.
Hampir bersamaan dengan momen dicetaknya kembali buku Sebab Cinta, cerpen-cerpen karya penulis kelahiran Ubud, 19 April 1981 ini dapat dinikmati dalam bentuk suara. Ya, bulan Agustus lalu, buku ini juga dibuat versi alih wahana menjadi buku suara melalui audiobookportal.com.
“Saya merasa senang buku ini bisa terbit ulang dan juga sekaligus hadir dalam bentuk alih wahana buku suara, sehingga karya buku Sebab Cinta ini dapat menyapa pembaca dan sekaligus pendengar yang lebih luas. Tentu dengan alih wahana ini dapat membuka ruang imajinasi yang lebih mendalam, dan karya buku suara ini juga nantinya dapat dikembangkan lagi dan di respon lebih luas dalam sebuah bentuk pementasan panggung bertutur,” ungkap Kadek Purnami.
Dalam buku suara Sebab Cinta ini, cerpen-cerpen dibawakan langsung dengan merdu oleh sang penulis, diiringi dengan aransemen musik oleh berbagai musisi. Beberapa musisi yang terlibat, yakni Wayan Balawan, Wayan Gde Yudane, Yuri Mahatma, Astrid Sulaiman, Angga Waskita, Komang Sraya, Dayu Ana, dan pianis asal Jerman, Mick Baumeister.
Beberapa penulis dan seniman turut mengapresiasi buku Sebab Cinta oleh Kadek Purnami ini. Sebut saja, Seno Gumira Ajidarma dan Happy Salma. “Tidak usah malu menjadi melankolis, tetapi bukan hanya melankoli yang terdapat pada kumpulan cerita pendek ini, melainkan empati kepada sosok-sosok yang tidak beruntung dalam hidup, Twist di akhir cerita tampak sebagai ciri, tetapi realismenyalah yang memberi konotasi, dengan kecermatan feminin yang peduli kerincian pada konvensi hubungan romantik. Sungguh perlu memperhatikan Buku Sebab Cinta ini, dalam pembermaknaan pengalaman orang-orang biasa yang sepintas lalu sepele saja di sekitar kita, karena telah menjadi berharga,” ungkap Seno Gumira Ajidarma
Begitu pula dengan Happy Salma, yang mengenal Bali lebih dalam melalui buku Sebab Cinta. “Kumpulan cerita pendek karya Kadek Purnami ini membawa saya pada pengalaman yang tak terduga. Begitu pandainya Kadek Purnami membuat sesuatu yang sederhana menjadi njelimet dan bahkan nyata seperti kejadian sehari-hari, pun terasa di tulis dengan penuh perasaan yang tercurah. Cerpen-cerpen ini membuat saya jadi mengenal Bali lebih mendalam. Bahkan lebih dari itu. Lembaran pengantar saja sudah cukup mengusik keharuan, kejujuran terasa di sana. Setelah saya membaca Sebab Cinta karya Kadek Purna- mi. Semakin jelaslah sudah, dia salah satu penulis muda di Bali yang saya sukai,” tuntasnya.*cr74
Komentar