Tim Unud Lakukan Pendampingan Produk Manggis
DENPASAR, NusaBali
Tim Pengabdi Universitas (Unud) melakukan pendampingan produk manggis di Kecamatan Pupuan, Tabanan yang merupakan produk unggulan. Salah satu desa penghasil manggis yang cukup banyak adalah Desa Jelijih Punggang.
Buah manggis dari desa ini dikenal memiliki kualitas bagus, sehingga tidak saja laku di pasaran domestik, tetapi juga tembus pasar ekspor. Ketua Tim Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPPUD), Ir I Made Mega MS, mengatakan ada beberapa persoalan yang masih dihadapi oleh petani manggis sehingga daya saing produk masih rendah. Hal tersebut mendorong tim pengabdi Universitas Udayana melalui program pengembangan produk unggulan daerah (PPPUD) melakukan pendampingan terhadap kelompok petani manggis di Desa Jelijih Punggang, Kecamatan Pupuan, Tabanan.
"Berbagai kegiatan telah dilakukan untuk mencari solusi atas persoalan tersebut. Mulai dari pendampingan registrasi kebun manggis, aplikasi pupuk mineral untuk menekan serangan penyakit getah kuning pada buah manggis. Tahun ini dilakukan pendampingan perbaikan kualitas produk juice manggis melalui aplikasi teknologi tabung fermentasi system double jacket," jelasnya.
Dengan teknologi ini proses fermentasi juice manggis berjalan lebih terkontrol sehingga kualitas produk dapat terjaga dan memenuhi standar kualitas. Selain itu juga dilakukan pendampingan dalam hal packaging dan labeling dengan kemasan dan label yang lebih menarik sehingga lebih diminati pasar.
Intinya kata dia, dalam program PPPUD ini pihaknya melakukan pendampingan dalam meningkatkan nilai tambah dari buah manggis produk unggulan Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan. Mulai dari hulu hingga hilir, aspek produksi maupun manajemennya. "Pendampingan dilakukan pada kelompok tani Gunung sari dari Banjar Jelijih, Desa Jelijih Punggang, Kecamatan Pupuan, Tabanan," imbuhnya.
Sementara I Wayan Rudiana, selaku Ketua Kelompok Tani Gunung Sari mengatakan berterima kasih atas dipilihnya kelompok Gunung Sari sebagai mitra PPPUD Universitas Udayana, dan mengharapkan agar pendampingan dapat dilakukan secara berkelanjutan agar teknologi yang dapat diadopsi sepenuhnya oleh kelompok tani. *mis
1
Komentar