Golkar Pasok 10 Ton Beras, Dicurigai Upaya Muluskan Verifikasi Dukungan Surya
DPD II Golkar Buleleng mendadak datangkan beras Bulog sebanyak 10 ton ke wilayah Kecamantan Gerokgak, Buleleng, Sabtu (15/10) malam.
Total dukungan Paket Surya di wilayah Kecamatan Gerokgak mencapai 9.508 KTP. Dari jumlah itu, baru 2.247 pemilik KTP yang menyatakan mendukung Paket Surya saat verifikasi factual hingga Sabtu kemarin.
Kelian Dinas Banjar Karang Sari, Desa Banyupoh, I Putu Suka Mahardika, mengaku terkejut dengan kedatangan beras 10 ton yang disebut-sebut pasukan dari Golkar tersebut, tanpa sepengetahuan dirinya. Bahkan, Suka Mahardika baru tahu ada beras yang diturunkan di Banjar Karang Sari, setelah diberitahu oleh anggota Polsek Gerokgak, Minggu kemarin.
“Saya tahunya dari polisi. Katanya, beras itu kiriman Pak Kadek Swastika. Saya pun sempat hubungi beliau, minta penjelasan kok ada beras turun di Banjar Karang Sari tanpa konfirmasi ke kelian banjar? Beliau bilang tidak tahu akan ada beras turun kemarin (Sabtu),” papar Suka Mahardika. “Tapi menurut beliau, pemanfaatan beras 10 ton itu akan didistribusikan saat safari kesehatan menyambut HUT Golkar,” imbuhnya.
Sementara itu, Kadek Swastika yang dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Minggu kemarin, membatah beras Bulog 10 ton tersebut dikaitkan dengan verifikasi factual dukungan Paket Surya. Menurut Ketua PK Golkar Gerokgak ini, beras tersebut akan dibagikan dalam rangkaian HUT Golkar, 20 Oktober 2016.
Swastika sendiri mengaku tidak sempat mengecek ‘surat jalan’ yang semestinya dibawa oleh sopir Truk, sebelum menandatangani tanda terima. “Memang harusnya di gudang saya. Tapi, karena di rumah Wayan Sarmin lebih luas, saya mau titip sebentar saja di sana. Kami juga lupa minta surat jalan, malah hanya tanda terima saja, hingga polisi ramai datang ke sana. Nanti kami akan minta surat jalannya dan segera pindahkan sekaligus kami klarifikasi,” jelas Swastika.
Saat ditanya asal usul beras 10 ton, menurut Swastika, pihaknya tidak tahu pasti bagaimana jalurnya bisa keluar dari gudang Bulog. Swastika juga tak tahu pasti apakah beras itu berasal dari mitra usaha Bulog atau langsung dari gudang Bulog? “Ceritanya, kemarin kami rapat di DPD II Golkar Buleleng. Katanya ada beras mau datang 200 sak, tolong diterima. Itu saja yang kami tahu,” tandas Swastika. * k19
Kelian Dinas Banjar Karang Sari, Desa Banyupoh, I Putu Suka Mahardika, mengaku terkejut dengan kedatangan beras 10 ton yang disebut-sebut pasukan dari Golkar tersebut, tanpa sepengetahuan dirinya. Bahkan, Suka Mahardika baru tahu ada beras yang diturunkan di Banjar Karang Sari, setelah diberitahu oleh anggota Polsek Gerokgak, Minggu kemarin.
“Saya tahunya dari polisi. Katanya, beras itu kiriman Pak Kadek Swastika. Saya pun sempat hubungi beliau, minta penjelasan kok ada beras turun di Banjar Karang Sari tanpa konfirmasi ke kelian banjar? Beliau bilang tidak tahu akan ada beras turun kemarin (Sabtu),” papar Suka Mahardika. “Tapi menurut beliau, pemanfaatan beras 10 ton itu akan didistribusikan saat safari kesehatan menyambut HUT Golkar,” imbuhnya.
Sementara itu, Kadek Swastika yang dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Minggu kemarin, membatah beras Bulog 10 ton tersebut dikaitkan dengan verifikasi factual dukungan Paket Surya. Menurut Ketua PK Golkar Gerokgak ini, beras tersebut akan dibagikan dalam rangkaian HUT Golkar, 20 Oktober 2016.
Swastika sendiri mengaku tidak sempat mengecek ‘surat jalan’ yang semestinya dibawa oleh sopir Truk, sebelum menandatangani tanda terima. “Memang harusnya di gudang saya. Tapi, karena di rumah Wayan Sarmin lebih luas, saya mau titip sebentar saja di sana. Kami juga lupa minta surat jalan, malah hanya tanda terima saja, hingga polisi ramai datang ke sana. Nanti kami akan minta surat jalannya dan segera pindahkan sekaligus kami klarifikasi,” jelas Swastika.
Saat ditanya asal usul beras 10 ton, menurut Swastika, pihaknya tidak tahu pasti bagaimana jalurnya bisa keluar dari gudang Bulog. Swastika juga tak tahu pasti apakah beras itu berasal dari mitra usaha Bulog atau langsung dari gudang Bulog? “Ceritanya, kemarin kami rapat di DPD II Golkar Buleleng. Katanya ada beras mau datang 200 sak, tolong diterima. Itu saja yang kami tahu,” tandas Swastika. * k19
1
2
Komentar