Karateka Cilik Bali Berjaya di Eropa
Karateka cilik I Komang Sastrawan, 12, menorehkan prestasi tingkat dunia dalam Open Elhatri Karate Tournament di Luxembourg, Sabtu (15/10) Waktu Eropa.
SINGARAJA, NusaBali
Dalam turnamen tersebut, karateka cilik asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng ini sukses sabut 2 medali emas sekaligus, melalui nomor kata perorangan dan kumite perorangan kelas - 28 kg putra.
Kabar sukses karateka Komang Sastrawan alias Komang Lolak ini disampaikan pe-latihnya di Perguruan Lemkari, I Ketut Suanda, kepada NusaBali per telepon di Si-ngaraja, Minggu (16/10). Menurut Suanda, Komang Lolak saat ini masih berada di Luxembourg, neraga terkecil dalam Benelux (Belgium-Netherland-Luxembourg). “Komang Lolak menunggu rekannya yang masih bertanding. Komang Lolak sendiri sudah mendapat dua medali emas emas dari nomor kata dan kumite,” papar Suanda.
Komang Lolak merupakan karateka cilik Lemkari yang kini masih duduk di bangku Kelas VI SDN 2 Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng. Desa Tamblang bertetangga dengan Desa Tajun, kampung asalnya. Komang Lolak adalah anak dari pasangan I Wayan Sukarta dan Ni Kadek Manisyoni, pasutri yang bekerja sebagi buruh petik cengkih di Desa Tajun.
Menurut Suanda, Komang Lolak berhak mewakili Indonesia ke Open Elhatri Karate Tournament di Luxembourg, setelah menjuarai Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) cabang karate, di Jakarta. Bocah kelahiran 26 Pebruari 2006 ini tercatat sebagai satu-satunya altet karate asal Bali yang dikirim mewakili Indonesia ke Open Elhatri Karate Tournament. Komang Lolak dikirim bersama 4 karateka dari Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Sebelum mewakili Bali ke ajang O2SN 2016 di Jakarta, Komang Lolak melewati seleksi ketat mulai dari tingkat kecamatan, tingkat kabupaten, dan tingkat provinsi. Di tingkat nasional, bocah SD berusia 12 tahun ini kembali tampil sebagai juara nomor kumite perorangan kelas - 28 kg putra kategori SD.
SELANJUTNYA . . .
Kabar sukses karateka Komang Sastrawan alias Komang Lolak ini disampaikan pe-latihnya di Perguruan Lemkari, I Ketut Suanda, kepada NusaBali per telepon di Si-ngaraja, Minggu (16/10). Menurut Suanda, Komang Lolak saat ini masih berada di Luxembourg, neraga terkecil dalam Benelux (Belgium-Netherland-Luxembourg). “Komang Lolak menunggu rekannya yang masih bertanding. Komang Lolak sendiri sudah mendapat dua medali emas emas dari nomor kata dan kumite,” papar Suanda.
Komang Lolak merupakan karateka cilik Lemkari yang kini masih duduk di bangku Kelas VI SDN 2 Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng. Desa Tamblang bertetangga dengan Desa Tajun, kampung asalnya. Komang Lolak adalah anak dari pasangan I Wayan Sukarta dan Ni Kadek Manisyoni, pasutri yang bekerja sebagi buruh petik cengkih di Desa Tajun.
Menurut Suanda, Komang Lolak berhak mewakili Indonesia ke Open Elhatri Karate Tournament di Luxembourg, setelah menjuarai Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) cabang karate, di Jakarta. Bocah kelahiran 26 Pebruari 2006 ini tercatat sebagai satu-satunya altet karate asal Bali yang dikirim mewakili Indonesia ke Open Elhatri Karate Tournament. Komang Lolak dikirim bersama 4 karateka dari Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Sebelum mewakili Bali ke ajang O2SN 2016 di Jakarta, Komang Lolak melewati seleksi ketat mulai dari tingkat kecamatan, tingkat kabupaten, dan tingkat provinsi. Di tingkat nasional, bocah SD berusia 12 tahun ini kembali tampil sebagai juara nomor kumite perorangan kelas - 28 kg putra kategori SD.
SELANJUTNYA . . .
Komentar