23 Warga Ikuti Donor Plasma Konvalesen

Plasma konvalesen ini akan didonorkan kepada pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan sebagai terapi antibodi untuk mempercepat penyembuhan hingga menekan kasus kematian. Pantauan di lapangan, donor plasma konvasalen ini dilakukan langsung oleh Palang Merah Indononesi (PMI), terhadap 23 orang pendonor masyarakat umum Bali timur. Dari 23 orang ini dari Kabupaten Klungkung 13 orang, Bangli 8 orang, dan Karangasem 5 orang.

Donor plasma konvalesen ini digelar oleh Kodam IX Udayana dalam rangka HUT ke-75 TNI, 5 Oktober 2020. Komandan Kodim (Dandim) 1610/Klungkung Letnan Kolonel Czi Paulus Joni Simbolon mengatakan, pendonor plasma konvalesen ini harus memenuhi beberapa persyaratan, selain pasien Covid-19 yang sudah sembuh, yang bersangkutan harus berusia 17 - 60 tahun. "Apabila mereka perempuan tentu yang belum pernah melahirkan, dan belum pernah menerima transfusi darah," ujar Dandim Simbolon.

Dia mengakui, saat menemui beberapa pendonor ada kekhawatiran dengan kondisi mereka akan drop setelah jadi pendonor. Padahal tak demikian adanya. Menyikapi itu, para anggota TNI pun telah menjelaskan sekaligus menyosialisasikan tentang donor plasma tersebut. Hasil donor plasma ini nantinya akan diteruskan kepada pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan. “Kami sudah sampaikan setitik darah sangat berguna untuk orang lain," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Klungkung dr Ni Made Adi Swapatni menyatakan, donor plasma konvalesen merupakan salah satu terapi antibodi kepada pasien Covid-19 guna menekan angka kematian. “Konvalesen, salah satu upaya untuk terapi antibodi pasien Covid-19,” ujarnya.

Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta yang ikut memantau pelaksanaan donor plasma ini menyambut positif kegiatan yang dilaksanakan oleh Kodam IX Udayana. Wabup menyarankan agar dilakukan sosialisasi sehingga tidak ada kekhawatiran dari pendonor. “Saya menyambut positif kegiatan ini," ujarnya. *wan