Kerap Keluarkan Asap, Pertanda Marabahaya Mengancam
Krama Desa Pakraman Apuan percaya areal Pura Pajenengan di mana Lesung Kayu Keramat tersimpan, dijaga ancangan Ida Batara berupa macan dan naga. Karenanya, di pura ini juga dibuatkan arca naga dan singa
Sedangkan mantan Bendesa Pakraman Apuan, I Ketut Wirata, menyatakan areal di sekitar Pura Pajenengen di mana Lesung Kayu Keramat disthanakan, selama ini dijaga ancangan (pengiring) Ida Batara berupa macan dan juga naga. Banyak orang pernah menyaksikan penampakan ancangan Ida Batara ini.
Karena keyakinan itu pula, di dalam Pura Pajenengan dibuatkan dibuatkan arca (patung) macan dan naga. “Karena memang tidak sedikit krama yang pernah menyaksikann penampakan macan dan naga itu,” jelas Ketut Wirata.
Lesung Kayu Keramat di Pura Pajenengen, Desa Pakraman Apuan ini berbentuk persegi 50 cm x 50 cm, dengan tinggi 50 cm. Lesung Kayu Keramat ini awalnya berada di Pura Kembang Kuning, Desa Pakraman Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar. Ketika itu, sekitar abad XIX, Desa Pakraman Tampaksiring masih menjadi bagian wilayah Kerajaan Bangli.
Pada akhirnya, Lesung Kayu Keramat ini diboyong ke Desa Pakraman Apuan, Ke-camatan Susut Bangli. Ini setelah Pemekel (Perbekel) Apuan selaku utusan Raja Bangli berkunjung ke Tampaksring dan diserang musuh, lalu terjadi keajaiban di mana Lesung Kayu Keramat meraung keras, hingga musuh lari tunggang langgang. * wayan nata
Karena keyakinan itu pula, di dalam Pura Pajenengan dibuatkan dibuatkan arca (patung) macan dan naga. “Karena memang tidak sedikit krama yang pernah menyaksikann penampakan macan dan naga itu,” jelas Ketut Wirata.
Lesung Kayu Keramat di Pura Pajenengen, Desa Pakraman Apuan ini berbentuk persegi 50 cm x 50 cm, dengan tinggi 50 cm. Lesung Kayu Keramat ini awalnya berada di Pura Kembang Kuning, Desa Pakraman Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar. Ketika itu, sekitar abad XIX, Desa Pakraman Tampaksiring masih menjadi bagian wilayah Kerajaan Bangli.
Pada akhirnya, Lesung Kayu Keramat ini diboyong ke Desa Pakraman Apuan, Ke-camatan Susut Bangli. Ini setelah Pemekel (Perbekel) Apuan selaku utusan Raja Bangli berkunjung ke Tampaksring dan diserang musuh, lalu terjadi keajaiban di mana Lesung Kayu Keramat meraung keras, hingga musuh lari tunggang langgang. * wayan nata
1
2
Komentar