Pujawali di Pura Penataran Nangka Nyejer Tiga Hari
AMLAPURA, NusaBali
Pamedek tangkil sembahyang dengan menerapkan protokol kesehatan saat pujawali di Pura Penataran Agung Desa Adat Nangka, Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, Karangasem pada Purnama Kapat, Wraspati Kliwon Langkir, Kamis (1/10).
Ida Bhatara nyejer selama tiga hari, nyineb pada Redite Pon Medangsia, Minggu (4/10). Ini merupakan pujawali pertama kali sejak Karya Mamungkah lan Nubung Daging.
Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri bersama suami, I Gusti Made Tusan, tangkil ke Pura Penataran Agung Desa Adat Nangka. Turut mendampingi Sekda I Ketut Sedana Merta, calon Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana bersama istri, dan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD). Pujawali dipuput dua sulinggih yakni Ida Pedanda Wayan Pasuruan dari Geria Kawan, Banjar Brahmana, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem dan Ida Pedanda Gede Made Jelantik dari Geria Karang, Banjar Triwangsa, Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem.
Upacara diawali dengan menggelar upacara pabersihan di seluruh mandala upacara, dilanjutkan banten pacaruan. Pujawali digelar yang pertama kali sejak Karya Mamungkah lan Nubung Daging yang digelar pada Soma Paing Kelawu, Senin 24 September 2018 lalu. Sebelumnya menggelar upacara negtegang 18 bulan Karya Mamungkah lan Nubung. Pujawali kemarin disertai mementaskan tari Rejang Dewa dan topeng Sidakarya. Ida Pedanda Wayan Pasuruan mengatakan, pujawali disebut juga petoyan atau petirtan, merupakan rangkaian upacara Dewa Yadnya yang ditujukan kepada Ida Sang Hyang Widhi.
Pujawali bisa diartikan hari lahirnya pura atau tempat suci, tujuan pujawali dilaksanakan untuk memuja Tuhan dan prabawanya yang dilandasi tatwa, susila, dan upacara. Persembahyangan kemarin tidak seramai upacara sebelumnya karena terjadi pandemi Covid-19, sehingga pamedek yang masuk jeroan Pura Penataran Agung dibatasi. Pamedek wajib menjalankan protokol kesehatan, menggunakan masker, jaga jarak, dan cuci tangan. Bendesa Adat Nangka I Ketut Oka bersama panyarikan I Made Ngurah Alit, dibantu sejumlah pecalang menertibkan pamedek agar tidak terjadi desak-desakan. *k16
1
Komentar