Pasar Banyuasri Tunggu Finishing dan Taman
Paling lambat upacara peresmian secara sekala dan niskala akan dilakukan pada Januari atau awal Februari 2021.
SINGARAJA, NusaBali
Progres proyek pembangunan Pasar Banyuasri memasuki bulan ke-10 tahun ini terus bertambah mencapai 85 persen. Fisik bangunan dari luar juga terlihat apik dengan cat warna serupa bata merah yang dipakai dalam ornamen pilar luar. Sisa pengerjaan proyek sebesar 15 persen dalam proses finishing ornamen, penataan taman di area pasar dan pemasangan lift.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng I Putu Adiptha Eka Putra Jumat (2/10) menjelaskan optimis mega proyek yang menelan anggaran Rp 159,5 miliar itu dapat selesai akhir Desember 2020. “Sisa pekerjaan yang belum tinggal finishing ornamen, sirkulasi jalan di dalam, pemasangan lift dan penataan taman di halaman pasar, akhir Desember kita yakin bisa selesai,” kata Kadis Adiptha
Dia pun menyebutkan setelah bangunan fisiknya selesai akan dilanjutkan prosesi upacara malaspas sekaligus peresmian yang sejauh ini masih mencari hari baik. Paling lambat upacara peresmian secara sekala dan niskala ini akan dilakukan pada bulan Januari atau awal Februari. “Selesai malaspas pedagang sudah bisa masuk,” imbuh dia.
Terkait dengan pembayaran pada rekanan hingga Jumat (2/10), baru dapat dilakukan Rp 76 miliar. Sedangkan pembayaran dua termin terakhir pada Oktober dan Desember awal nanti masih menunggu Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dicairkan dari pengamprahan yang sudah disodorkan Dinas PUTR.
Adiptha pun mengaku bersyukur mendapatkan rekanan yang bonafit dari segi modal, sehingga bisa menanggulangi pembiayaan proyek. “Pembayaran tidak ada masalah, sementara sambil jalan simultan semua. Begitu anggaran siap, pembayaran bulan ini dan Desember kita selesaikan,” jelas dia.
Sementara itu persiapan pengoperasian gedung bangunan besar juga dipastikan Kadis Adiptha sudah menjalani sejumlah pengujian yang sangat ketat. Seperti uji genangan air, pengujian beton, tanah hingga fisik bangunan. Pengawasan ketat dan berlapis juga dilakukan oleh Manajemen Kontruksi (MK) dan juga dari intern Dinas PUTR. Sehingga mega proyek ini terjamin secara kualitas dan ketahanan bangunan.*k23
Progres proyek pembangunan Pasar Banyuasri memasuki bulan ke-10 tahun ini terus bertambah mencapai 85 persen. Fisik bangunan dari luar juga terlihat apik dengan cat warna serupa bata merah yang dipakai dalam ornamen pilar luar. Sisa pengerjaan proyek sebesar 15 persen dalam proses finishing ornamen, penataan taman di area pasar dan pemasangan lift.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng I Putu Adiptha Eka Putra Jumat (2/10) menjelaskan optimis mega proyek yang menelan anggaran Rp 159,5 miliar itu dapat selesai akhir Desember 2020. “Sisa pekerjaan yang belum tinggal finishing ornamen, sirkulasi jalan di dalam, pemasangan lift dan penataan taman di halaman pasar, akhir Desember kita yakin bisa selesai,” kata Kadis Adiptha
Dia pun menyebutkan setelah bangunan fisiknya selesai akan dilanjutkan prosesi upacara malaspas sekaligus peresmian yang sejauh ini masih mencari hari baik. Paling lambat upacara peresmian secara sekala dan niskala ini akan dilakukan pada bulan Januari atau awal Februari. “Selesai malaspas pedagang sudah bisa masuk,” imbuh dia.
Terkait dengan pembayaran pada rekanan hingga Jumat (2/10), baru dapat dilakukan Rp 76 miliar. Sedangkan pembayaran dua termin terakhir pada Oktober dan Desember awal nanti masih menunggu Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dicairkan dari pengamprahan yang sudah disodorkan Dinas PUTR.
Adiptha pun mengaku bersyukur mendapatkan rekanan yang bonafit dari segi modal, sehingga bisa menanggulangi pembiayaan proyek. “Pembayaran tidak ada masalah, sementara sambil jalan simultan semua. Begitu anggaran siap, pembayaran bulan ini dan Desember kita selesaikan,” jelas dia.
Sementara itu persiapan pengoperasian gedung bangunan besar juga dipastikan Kadis Adiptha sudah menjalani sejumlah pengujian yang sangat ketat. Seperti uji genangan air, pengujian beton, tanah hingga fisik bangunan. Pengawasan ketat dan berlapis juga dilakukan oleh Manajemen Kontruksi (MK) dan juga dari intern Dinas PUTR. Sehingga mega proyek ini terjamin secara kualitas dan ketahanan bangunan.*k23
1
Komentar