Pasraman Pura Aditya Jaya Target Juara Lomba Gebogan KMHD UI
Pasraman Pura Aditya Jaya, Rawamangun, Jakarta Timur menargetkan meraih juara antar pasraman se Jabodetabek dalam kegiatan Dharma Widya yang berisikan lomba Gebogan dan Cerdas Cermat Hindu yang digelar oleh Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma Universitas Indonesia (KMHD UI) pada 13 November mendatang di Pura Aditya Jaya
JAKARTA, NusaBali
"Di lomba tersebut, anak-anak akan berusaha semaksimal mungkin karena target kami meraih juara," ujar perwakilan orangtua murid Pasraman Pura Aditya Jaya, Putu Prapti Utami kepada NusaBali, Senin (17/10).
Menurut Putu Prapti, pada tahun lalu pasraman Pura Aditya Jaya meraih juara dua lomba cerdas cermat tingkat SMA. Tahun ini, lomba cerdas cermat Hindu tingkat SMP.
Mereka berharap bisa melebihi prestasi tahun kemarin, jika bisa meraih gelar juara. Begitupula di lomba Gebogan. Sebab, lomba menyusun buah itu baru pertama kali di pertandingan. "Awalnya hanya lomba futsal dan cerdas cermat agama saja. Sekarang lomba ditambah dengan Gebogan," jelas Putu Prapti.
Untuk mengikuti lomba tersebut, sebagai perwakilan orangtua murid Putu Prapti menyiapkan beberapa tim. Dia juga memberikan beberapa contoh Gebogan yang bisa dibuat oleh anak-anak pasraman. Kesulitan membuat Gebogan, lanjut Putu Prapti, terletak saat menancapkan buah di gebogan pisang. "Buah yang dipakai pun tidak boleh impor, harus lokal," katanya.
Sementara panitia acara yang merupakan Ketua Pelaksana 11th Hindu For Generation, Jegeg Tribhuwana Ekadewi Sudjana menyatakan, Dharma Widya adalah rangkaian dari 11th Hindu For Generation yang diselenggarakan oleh KMHD UI. "Setiap tahun kami memang melibatkan pasraman, namun dengan konsep berbeda," ucap Jegeg.
Tahun ini, mereka menyelenggarakan Lomba Cerdas Cermat Hindu dan Lomba membuat Gebogan. Dimana pesertanya merupakan anak-anak pasraman tingkat SMP dan SMA se-Jabodetabek. Mereka berharap, melalui lomba tersebut dapat meningkatkan semangat Hindu di kalangan remaja. Plus kalangan remaja lebih mengenal lagi kebudayaan Bali melalui lomba Gebogan.
"Harapan kami, Dharma Widya ini dapat meningkatkan semangat Hindu di kalangan remaja. Selain itu, dengan lomba membuat Gebogan kami berharap dapat mengajegkan budaya Bali dan semangat gotong royong. Dalam proses pembelajarannya, kami berharap akan terjadi proses transfer ilmu dari orang tua ke anak-anaknya," jelas Jegeg. k22
"Di lomba tersebut, anak-anak akan berusaha semaksimal mungkin karena target kami meraih juara," ujar perwakilan orangtua murid Pasraman Pura Aditya Jaya, Putu Prapti Utami kepada NusaBali, Senin (17/10).
Menurut Putu Prapti, pada tahun lalu pasraman Pura Aditya Jaya meraih juara dua lomba cerdas cermat tingkat SMA. Tahun ini, lomba cerdas cermat Hindu tingkat SMP.
Mereka berharap bisa melebihi prestasi tahun kemarin, jika bisa meraih gelar juara. Begitupula di lomba Gebogan. Sebab, lomba menyusun buah itu baru pertama kali di pertandingan. "Awalnya hanya lomba futsal dan cerdas cermat agama saja. Sekarang lomba ditambah dengan Gebogan," jelas Putu Prapti.
Untuk mengikuti lomba tersebut, sebagai perwakilan orangtua murid Putu Prapti menyiapkan beberapa tim. Dia juga memberikan beberapa contoh Gebogan yang bisa dibuat oleh anak-anak pasraman. Kesulitan membuat Gebogan, lanjut Putu Prapti, terletak saat menancapkan buah di gebogan pisang. "Buah yang dipakai pun tidak boleh impor, harus lokal," katanya.
Sementara panitia acara yang merupakan Ketua Pelaksana 11th Hindu For Generation, Jegeg Tribhuwana Ekadewi Sudjana menyatakan, Dharma Widya adalah rangkaian dari 11th Hindu For Generation yang diselenggarakan oleh KMHD UI. "Setiap tahun kami memang melibatkan pasraman, namun dengan konsep berbeda," ucap Jegeg.
Tahun ini, mereka menyelenggarakan Lomba Cerdas Cermat Hindu dan Lomba membuat Gebogan. Dimana pesertanya merupakan anak-anak pasraman tingkat SMP dan SMA se-Jabodetabek. Mereka berharap, melalui lomba tersebut dapat meningkatkan semangat Hindu di kalangan remaja. Plus kalangan remaja lebih mengenal lagi kebudayaan Bali melalui lomba Gebogan.
"Harapan kami, Dharma Widya ini dapat meningkatkan semangat Hindu di kalangan remaja. Selain itu, dengan lomba membuat Gebogan kami berharap dapat mengajegkan budaya Bali dan semangat gotong royong. Dalam proses pembelajarannya, kami berharap akan terjadi proses transfer ilmu dari orang tua ke anak-anaknya," jelas Jegeg. k22
Komentar