Gus Saka Ciptakan Lagu Anak hingga Remaja
TABANAN, NusaBali
Ida Bagus Surya Kastawa akrab disapa Gus Saka, 36, merupakan pencipta lagu Bali mumpuni.
Lagu berjudul ‘Bali Suarga Loka’ yang dibawakan Ayu Kharisma baru saja menjuarai Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2020 tingkat SMP. Lagu ini ada dalam album Alit Pewaris Bali Dwipa (APBD) #3.
Selain mencipta lagu buat anak-anak yang tergabung dalam Bali Kumara dan APBD, Gus Saka juga menciptakan lagu Bali dan berbahasa Indonesia komersil. Berita Buruk dinyanyikan Larisa dan Lara Hati dibawakan sendiri merupakan karyanya yang ngehits. Dia juga menciptakan dua lagu untuk Diah Alexa berjudul Putus dan Curhat. Ada pula lagu Ulian Emosi untuk Ayta Angelis dan Sabda yang dibawakan Mandaka.
Gus Saka menciptakan lagu cukup unik. Tanpa memetik gitar atau memainkan piano, suami Ida Ayu Cinthya Premashanti ini terbiasa menciptakan lagu secara otodidak. Dia merekam lagu dalam handphone, setelah liriknya jadi selanjutnya dibawa ke arranger musik langganannya. “Sekarang saya lebih banyak menciptakan lagu bersama Tut Sugi (Ketut Sugiartha, Red). Dia itu penulis novel,” ungkap Gus Saka saat ditemui di kediamannya, Banjar Pasekan, Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan, Minggu (4/10).
Dikenal sebagai pencipta lagu dan coach vocal, orangtua anak asuhnya pun meminta mewadahi anak-anak agar punya album musik. Terlahirlah APBD hingga menelorkan tiga album. “Album ketiga sudah rampung direkam, hanya saja belum rilis,” ungkap ayah Ida Bagus Raka Adi Putra Kaswata dan Ida Bagus Aundra Devandaru ini. Biasanya, setelah rilis, lagu-lagu dalam album APBD dilombakan untuk umum. Tujuannya mengenalkan lagu-lagu itu agar familiar di masyarakat.
Dalam menciptakan lagu untuk seseorang, Gus Saka harus bertemu dengan pemesan lagu. Tujuannya agar tahu karakter vokal calon penyanyinya. Jika karakter vokalnya sudah bagus, tingkat kesulitannya yang dinaikkan. “Saya harus ketemu dulu dengan mereka, mendengar cerita yang ingin dilagukan dan agar tahu karakter vokalnya. Ada juga yang pesan lagu tentang desanya, ada pula yang menyerahkan tema sepenuhnya kepada saya,” terang juara dua Bintang Radio dan Televisi tingkat nasional tahun 2007 di Surabaya ini. Lelaki kelahiran 22 Maret 1984 ini menegaskan, tak hanya menciptakan lagu anak-anak, juga ciptakan lagu remaja atau untuk kalangan umum. *k21
1
Komentar