Pasca Ambruknya Jembatan Kuning, Pemprov Anggarkan Rp 45 Miliar
Sebelum ambruk, perbaikan Jembatan Kuning sempat dianggarkan Pemprov Bali Rp 15 miliar lewat APBD 2016, namun gagal digarap
SEMARAPURA, NusaBali
Pemprov Bali sudah sempat anggarkan Rp 15 miliar melalui APBD Induk 2016 untuk perbaikan Jembatan Kuning di Kecamatan Nusa Penida, Klungkung. Namun, pengerjaannya gagal hingga uang Rp 15 milar kembali ke kas daerah. Kini, pasca ambruknya jembatan penghubung Nusa Ceningan-Nusa Lembongan yang merenggut 8 nyawa dan 34 korban terluka, Minggu (16/10) petang, Pemprov Bali kembali anggarkan Rp 45 miliar melalui APBD Induk 2017.
“Kita sebenarnya sudah kasi anggaran untuk memperbaiki Jembatan Kuning sebesar Rp 15 miliar melalui APBD Bali 2016,” ungkap Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta, seusai acara penandatanganan Kebijakan Umum APBD (KUA)/Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) di Gedung DPRD Bali, Niti Mandala Denpasar, Senin (17/10).
Hanya saja, kata Sudikerta, pengerjaannya gagal dilakukan karena terkendala mepetnya waktu. Akhirnya, anggaran Rp 15 miliar tidak terpakai dan dikembalikan ke kas daerah. Setelah Jembatan Kuning ambruk, Pemprov Bali kembali menyiapkan anggaran Rp 45 miliar. Anggaran untuk pembangunan jembatan penghubung Nusa Ceningan-Nusa Lembongan sebesar Rp 45 miliar ini diambilkan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2017. “Mudah-mudahan, Jembatan Kuning bisa dikerjakan nanti. Sebenarnya itu ranah Pemkab Klungkung, tapi kita sudah bantu,” ujar Sudikerta yang juga Ketua DPD I Golkar Bali.
Sudikerta yang kemarin sempat meninjau Jembatan Kuning pasca ambruk, menyatakan pembangunan jembatan secara permanen dipastikan akan terealisasi tahun 2017, setelah melihat tahapan-tahapan yang sudah dilewati. “Tahun depan kita sudah anggarkan dan sebesar Rp 45 miliar untuk membangun jalan permanen yang nantinya bisa diakses kendaraan. Tahapan FS (feasibility study) sudah, DED (detail engineering desain) sudah, anggarannya juga sudah ada di tahun 2017.”
SELANJUTNYA . . .
“Kita sebenarnya sudah kasi anggaran untuk memperbaiki Jembatan Kuning sebesar Rp 15 miliar melalui APBD Bali 2016,” ungkap Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta, seusai acara penandatanganan Kebijakan Umum APBD (KUA)/Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) di Gedung DPRD Bali, Niti Mandala Denpasar, Senin (17/10).
Hanya saja, kata Sudikerta, pengerjaannya gagal dilakukan karena terkendala mepetnya waktu. Akhirnya, anggaran Rp 15 miliar tidak terpakai dan dikembalikan ke kas daerah. Setelah Jembatan Kuning ambruk, Pemprov Bali kembali menyiapkan anggaran Rp 45 miliar. Anggaran untuk pembangunan jembatan penghubung Nusa Ceningan-Nusa Lembongan sebesar Rp 45 miliar ini diambilkan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2017. “Mudah-mudahan, Jembatan Kuning bisa dikerjakan nanti. Sebenarnya itu ranah Pemkab Klungkung, tapi kita sudah bantu,” ujar Sudikerta yang juga Ketua DPD I Golkar Bali.
Sudikerta yang kemarin sempat meninjau Jembatan Kuning pasca ambruk, menyatakan pembangunan jembatan secara permanen dipastikan akan terealisasi tahun 2017, setelah melihat tahapan-tahapan yang sudah dilewati. “Tahun depan kita sudah anggarkan dan sebesar Rp 45 miliar untuk membangun jalan permanen yang nantinya bisa diakses kendaraan. Tahapan FS (feasibility study) sudah, DED (detail engineering desain) sudah, anggarannya juga sudah ada di tahun 2017.”
SELANJUTNYA . . .
1
2
Komentar