2024, BBM Satu Harga Jangkau 490 Lokasi
JAKARTA, NusaBali
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menargetkan program BBM Satu Harga akan ada di 490 lokasi pada 2024.
Saat ini, program itu sudah diterapkan di 243 lokasi atau 49,59 persen dari target. "Hari ini seluruh BBM yang dijual di lokasi ini (BBM Satu Harga) sama dengan yang dijual di SPBU di Jakarta. Jadi, kalau sebelumnya masyarakat di sana tingkat pendapatannya rendah tapi harus beli BBM dengan harga tinggi, sekarang harganya sudah sama," ujar Nicke dalam seminar yang diselenggarakan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), seperti dilansir cnnindonesia.com, Selasa (6/10).
Nicke bilang target ini sejalan dengan penugasan besar yang sudah ditetapkan pemerintah. Dari penugasan, Pertamina membuat peta sebaran lokasi dan mengukur kemampuan serta penjadwalan kapan program BBM Satu Harga bisa dilaksanakan di masing-masing lokasi.Sejalan dengan target BBM Satu Harga, perusahaan pelat merah itu juga harus meningkatkan saluran distribusinya. Nicke bilang pemenuhan BBM Satu Harga tidak akan mungkin dilakukan apabila perseroan hanya mengandalkan sekitar 5.700 SPBU resmi milik perusahaan.
Menurutnya, meski SPBU ini tersebar ke berbagai wilayah di Tanah Air, kehadirannya belum bisa benar-benar menjangkau seluruh masyarakat. Kadang, SPBU hanya ada di kabupaten atau kota besar namun tidak sampai ke desa-desa.
"Indonesia dengan 77 ribu desa tidak cukup distribusi BBM-nya hanya dipenuhi oleh sekitar 5.700 SPBU, apalagi ditambah dengan BBM Satu Harga," tuturnya.
Oleh karena itu, raksasa migas nasional itu berencana membangun jaringan SPBU mini, Pertashop di seluruh desa di Indonesia. Saat ini, Pertamina memiliki sekitar 600 Pertashop per September 2020.
"Kami targetkan di seluruh desa harus ada satu, one village one outlet ini jadi target kami. Ini untuk jual BBM dan LPG non PSO," jelasnya.
Kendati demikian, target ini akan dikejar secara bertahap. Pada tahun ini, targetnya terbangun 4.558 outlet Pertashop.
"Selanjutnya per tahun ada 10 ribu outlet yang akan dibangun di seluruh Indonesia sampai 2024," pungkasnya. *
Nicke bilang target ini sejalan dengan penugasan besar yang sudah ditetapkan pemerintah. Dari penugasan, Pertamina membuat peta sebaran lokasi dan mengukur kemampuan serta penjadwalan kapan program BBM Satu Harga bisa dilaksanakan di masing-masing lokasi.Sejalan dengan target BBM Satu Harga, perusahaan pelat merah itu juga harus meningkatkan saluran distribusinya. Nicke bilang pemenuhan BBM Satu Harga tidak akan mungkin dilakukan apabila perseroan hanya mengandalkan sekitar 5.700 SPBU resmi milik perusahaan.
Menurutnya, meski SPBU ini tersebar ke berbagai wilayah di Tanah Air, kehadirannya belum bisa benar-benar menjangkau seluruh masyarakat. Kadang, SPBU hanya ada di kabupaten atau kota besar namun tidak sampai ke desa-desa.
"Indonesia dengan 77 ribu desa tidak cukup distribusi BBM-nya hanya dipenuhi oleh sekitar 5.700 SPBU, apalagi ditambah dengan BBM Satu Harga," tuturnya.
Oleh karena itu, raksasa migas nasional itu berencana membangun jaringan SPBU mini, Pertashop di seluruh desa di Indonesia. Saat ini, Pertamina memiliki sekitar 600 Pertashop per September 2020.
"Kami targetkan di seluruh desa harus ada satu, one village one outlet ini jadi target kami. Ini untuk jual BBM dan LPG non PSO," jelasnya.
Kendati demikian, target ini akan dikejar secara bertahap. Pada tahun ini, targetnya terbangun 4.558 outlet Pertashop.
"Selanjutnya per tahun ada 10 ribu outlet yang akan dibangun di seluruh Indonesia sampai 2024," pungkasnya. *
Komentar