Ekskavator Terjebak di Lumpur
Sebelum memulai pekerjaan, pelaksana kegiatan telah menggelar upacara matur piuning.
BANGLI, NusaBali
Ekskavator milik Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Bangli terjebak di lumpur saat menuju proyek bendung daerah irigasi Sidembunut, Banjar Tegalalang, Kelurahan Kawan, Kecamatan/Kabupaten Bangli, Kamis (8/10). Mesin alat pengeruk terendam lumpur. Ekskavator terjebak lumpur menjadi tontonan warga dan pengguna jalan yang kebetulan melintas.
Ekskavator rencananya dibawa ke lokasi proyek bendung daerah irigasi (DI) Sidembunut. Eksavator melintas di jalan menuju pasiraman Dedari. Jalan tersebut sudah terendam lumpur pasca banjir bandang beberapa tahun lalu. Baru beberapa meter dijalankan, ekskavator tidak bisa bergerak akibat terjebak di lumpur. “Alat berat terjebak cukup dalam, seluruh mesin terendam lumpur,” ungkap pelaksana kegiatan, Gede Subagia.
Pasca kejadian, Gede Subagia langsung berupaya melakukan proses evakuasi. Eksavator dievakuasi dengan ditarik menggunakan alat berat lainnya. “Kami sedang menunggu alat untuk menarik ekskavator yang terjebak di lumpur,” jelasnya. Menurut Gede Subagia, sebelum memulai pengerjaan proyek rehabilitasi jaringan telah dilaksanakan upacara matur piuning melibatkan subak. “Matur piuning juga diikuti Kadis PUPR dan Dinas Pertanian,” jelasnya. Pembanguan bendung dimenangkan oleh PT Putra Kubu Kontruksi dengan nilai Rp 1.866.545.777 dari nilai pagu Rp 3,4 miliar. Masa pengerjaan selama 80 hari kalender. *es
Ekskavator milik Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Bangli terjebak di lumpur saat menuju proyek bendung daerah irigasi Sidembunut, Banjar Tegalalang, Kelurahan Kawan, Kecamatan/Kabupaten Bangli, Kamis (8/10). Mesin alat pengeruk terendam lumpur. Ekskavator terjebak lumpur menjadi tontonan warga dan pengguna jalan yang kebetulan melintas.
Ekskavator rencananya dibawa ke lokasi proyek bendung daerah irigasi (DI) Sidembunut. Eksavator melintas di jalan menuju pasiraman Dedari. Jalan tersebut sudah terendam lumpur pasca banjir bandang beberapa tahun lalu. Baru beberapa meter dijalankan, ekskavator tidak bisa bergerak akibat terjebak di lumpur. “Alat berat terjebak cukup dalam, seluruh mesin terendam lumpur,” ungkap pelaksana kegiatan, Gede Subagia.
Pasca kejadian, Gede Subagia langsung berupaya melakukan proses evakuasi. Eksavator dievakuasi dengan ditarik menggunakan alat berat lainnya. “Kami sedang menunggu alat untuk menarik ekskavator yang terjebak di lumpur,” jelasnya. Menurut Gede Subagia, sebelum memulai pengerjaan proyek rehabilitasi jaringan telah dilaksanakan upacara matur piuning melibatkan subak. “Matur piuning juga diikuti Kadis PUPR dan Dinas Pertanian,” jelasnya. Pembanguan bendung dimenangkan oleh PT Putra Kubu Kontruksi dengan nilai Rp 1.866.545.777 dari nilai pagu Rp 3,4 miliar. Masa pengerjaan selama 80 hari kalender. *es
Komentar