Puluhan Anggota Basarnas Ikuti Latihan Heli Rescue
MANGUPURA, NusaBali
Sebanyak 25 anggota Basarnas Denpasar mengikuti latihan Search and Rescue (SAR) di kantor Basarnas Denpasar Jalan Uluwatu, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, (8/10) pagi.
Latihan SAR ini menitikberatkan pada peningkatan keahlian petugas yang melakukan evakuasi menggunakan helikopter. Hal ini lantaran selama pandemi Covid-19 ini, evakuasi melalui udara menekan potensi penyebaran virus Corona.
Kepala Basarnas Denpasar I Gede Darmada menerangkan latihan SAR itu dibuka secara virtual oleh Direktur Kesiapsiagaan Basarnas Didi Hamzar. Diharapkan melalui latihan tersebut, seluruh peserta dapat meningkatkan kemampuan dalam penanganan korban dengan menggunakan helikopter. “Secara teknis kegiatan ini akan dilaksanakan selama tiga hari. Sebanyak 25 orang peserta mendapat pembekalan teori, praktik di tower, dan aplikasi langsung di lapangan,” tutur Darmada, Kamis (8/10) siang.
Dijelaskannya, titik berat latihan SAR kali ini tentang proses evakuasi dan penanganan melalui udara. Sehingga, penguasaan pengetahuan tentang vertikal rescue dan heli rescue menjadi hal utama. Menurut dia, proses evakuasi menggunakan alat utama (alut) udara merupakan hal krusial dan berisiko tinggi. Para peserta harus benar-benar menguasai dan memahami tekniknya. Pasalnya, kelalaian kecil bisa berdampak buruk dan membahayakan nyawa sang penolong ataupun korban.
“Dalam situasi tertentu dan medan yang sulit dilalui akses darat, maka alut udara lah yang paling efektif dan cepat untuk melakukan evakuasi. Makanya untuk latihan kali ini fokus pada pelatihan rescue melalui udara,” kata Darmada.
Pada pembukaan pelatihan itu, sebagai narasumber adalah Kapten Laut (P) Yogi Thaariq K, Kapten pilot Heli BO 105 milik Basarnas, didampingi Lettu Laut (E) Rivo Kusumadani sebagai Co-pilot. Fokus pada hari pertama latihan SAR pada materi kelas heli rescue, selanjutnya teknik vertical rescue oleh instruktur dari Basarnas. Dalam latihan itu, pihaknya juga tetap menerapkan protokol kesehatan mulai dari rapid test bagi peserta, penerapan jarak aman, dan menggunakan masker.
“Dalam pelatihan ini, kedisiplinan menerapkan protokol covid-19 diutamakan. Meski situasi saat ini tidak bersahabat, namun tidak menyurutkan semangat dan menghentikan langkah dalam mengasah kemampuan melalui latihan SAR,” kata Darmada. *dar
Kepala Basarnas Denpasar I Gede Darmada menerangkan latihan SAR itu dibuka secara virtual oleh Direktur Kesiapsiagaan Basarnas Didi Hamzar. Diharapkan melalui latihan tersebut, seluruh peserta dapat meningkatkan kemampuan dalam penanganan korban dengan menggunakan helikopter. “Secara teknis kegiatan ini akan dilaksanakan selama tiga hari. Sebanyak 25 orang peserta mendapat pembekalan teori, praktik di tower, dan aplikasi langsung di lapangan,” tutur Darmada, Kamis (8/10) siang.
Dijelaskannya, titik berat latihan SAR kali ini tentang proses evakuasi dan penanganan melalui udara. Sehingga, penguasaan pengetahuan tentang vertikal rescue dan heli rescue menjadi hal utama. Menurut dia, proses evakuasi menggunakan alat utama (alut) udara merupakan hal krusial dan berisiko tinggi. Para peserta harus benar-benar menguasai dan memahami tekniknya. Pasalnya, kelalaian kecil bisa berdampak buruk dan membahayakan nyawa sang penolong ataupun korban.
“Dalam situasi tertentu dan medan yang sulit dilalui akses darat, maka alut udara lah yang paling efektif dan cepat untuk melakukan evakuasi. Makanya untuk latihan kali ini fokus pada pelatihan rescue melalui udara,” kata Darmada.
Pada pembukaan pelatihan itu, sebagai narasumber adalah Kapten Laut (P) Yogi Thaariq K, Kapten pilot Heli BO 105 milik Basarnas, didampingi Lettu Laut (E) Rivo Kusumadani sebagai Co-pilot. Fokus pada hari pertama latihan SAR pada materi kelas heli rescue, selanjutnya teknik vertical rescue oleh instruktur dari Basarnas. Dalam latihan itu, pihaknya juga tetap menerapkan protokol kesehatan mulai dari rapid test bagi peserta, penerapan jarak aman, dan menggunakan masker.
“Dalam pelatihan ini, kedisiplinan menerapkan protokol covid-19 diutamakan. Meski situasi saat ini tidak bersahabat, namun tidak menyurutkan semangat dan menghentikan langkah dalam mengasah kemampuan melalui latihan SAR,” kata Darmada. *dar
1
Komentar