Pengawasan Prokes Dilakukan Virtual
DENPASAR,NusaBali
Tim Verifikasi Hotel dan Daerah Tujuan Wisata (DTW) Diparda Bali akan melakukan pengawasan secara virtual untuk memastikan penerapan protokol kesehatan (Prokes) atau Cleanliness, Healty, Safey, dan Environment (CHSE) terhadap hotel yang telah diverifikasi.
Pengawasan dilakukan secara zoom meeting, sekaligus untuk recharge. Koordinator Tim Verifikasi Agus Yoga Iswara menegaskan hal tersebut Kamis (8/10). “Tujuannya memonitor, mengingatkan agar tidak terjadi penyimpangan protokol kesehatan pada standar yang sudah ditetapkan,” tegas Yoga Iswara yang juga Ketua DPD IHGMA Bali.
Khusus untuk Tim Verifikasi Hotel dan Restoran Diparda Bali, kata Yoga Iswara menghandle hotel bintang 3, 4 dan 5 di seluruh Bali.
“Sebulan sekali ketua satgas masing-masing hotel diundang untuk pengawasan,” ujar pria yang juga GM Maca Villas and Spa Seminyak dan Uma Alas.
Terpisah praktisi pariwisata I Made Ramia Adnyana menyatakan hal senada. Kata Ramia, untuk menumbuhkan kepercayaan atau trust terhadap pariwisata Bali ke depan, penerapan protokol kesehatan/CHSE mutlak.
“Itu bersifat mandiri,” ujar Wakil Ketua IHGMA Pusat yang juga anggota Tim Verifikasi Hotel dan DTW Kabupaten Badung.
Mandiri dimaksud, masing-masing properti yakni hotel dan DTW sudah ada satgasnya masing-masing untuk mengawasi penerapan SOP Kesehatan tersebut. Selain itu lanjutnya juga ada pengawasan oleh Satpol PP. “Jika memang fatal pelanggarannya, tidak tertutup kemungkinan sertifikat verifikasinya dicabut,” tegas Ramia, praktisi pariwisata asal Karangasem.
Kata Ramia Adnyana penerapan SOP tersebut diharapkan nanti memberi kepercayaan pihak luar, kalau pariwisata Bali sudah menerapkan SOP Kesehatan, sehingga Bali benar- benar akan dikunjungi wisatawan. *K17.
Khusus untuk Tim Verifikasi Hotel dan Restoran Diparda Bali, kata Yoga Iswara menghandle hotel bintang 3, 4 dan 5 di seluruh Bali.
“Sebulan sekali ketua satgas masing-masing hotel diundang untuk pengawasan,” ujar pria yang juga GM Maca Villas and Spa Seminyak dan Uma Alas.
Terpisah praktisi pariwisata I Made Ramia Adnyana menyatakan hal senada. Kata Ramia, untuk menumbuhkan kepercayaan atau trust terhadap pariwisata Bali ke depan, penerapan protokol kesehatan/CHSE mutlak.
“Itu bersifat mandiri,” ujar Wakil Ketua IHGMA Pusat yang juga anggota Tim Verifikasi Hotel dan DTW Kabupaten Badung.
Mandiri dimaksud, masing-masing properti yakni hotel dan DTW sudah ada satgasnya masing-masing untuk mengawasi penerapan SOP Kesehatan tersebut. Selain itu lanjutnya juga ada pengawasan oleh Satpol PP. “Jika memang fatal pelanggarannya, tidak tertutup kemungkinan sertifikat verifikasinya dicabut,” tegas Ramia, praktisi pariwisata asal Karangasem.
Kata Ramia Adnyana penerapan SOP tersebut diharapkan nanti memberi kepercayaan pihak luar, kalau pariwisata Bali sudah menerapkan SOP Kesehatan, sehingga Bali benar- benar akan dikunjungi wisatawan. *K17.
Komentar