Gudang Pabrik Arang Ludes Terbakar
MANGUPURA, NusaBali
Sebuah gudang pabrik arang yang terletak di Jalan Raya Dukuh Sari, Kawasan Banjar Menesa Kampial, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung ludes terbakar pada, Jumat (9/10) pukul 01.15 Wita.
Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran, namun dugaan awal api berasal dari sisa pembakaran arang. Akibat kebakaran itu, pemilik mengalami kerugian mencapai Rp 50 juta. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung, I Wayan Wirya, menjelaskan insiden kebakaran gudang pabrik arang ini pertamakali dilaporkan oleh warga yang tinggal di seputar lokasi kejadian. Dalam laporan warga itu, disebutkan gudang pabrik arang milik I Gusti Made Drasta, 47, terbakar hebat.
Laporan itu diterima langsung oleh petugas pemadam kebakaran yang berada di Pos Bali Pecatu Graha (PBG). "Kejadian itu tepat pukul 01.15 Wita dan langsung dilaporkan oleh warga melalui sambungan telefon. Tim yang ada di Pos BPG dikerahkan dan tiba pukul 01.30 Wita atau 15 menit setelah laporan," terang Kadis Wayan Wirya.
Setibanya di lokasi, petugas langsung melakukan pemadaman api yang sudah membesar. Dalam penanganan kebakaran gudang arang itu, satu unit mobil pemadam dari ITDC juga ikut dikerahkan agar api cepat teratasi. Diakuinya, dalam proses pemadaman itu, pihaknya hanya membutuhkan waktu kurang lebih satu jam. Sehingga, pada pukul 02.30 Wita, api sudah berhasil dijinakkan.
"Laporan dan pergerakan tim di lapangan tergolong cepat. Sehingga, kebakaran berhasil diatasi dan tidak menjalar ke bangunan lainnya. Untuk yang terbakar hanya satu unit gudang pabrik arang seluas kurang lebih 2 are," katanya.
Terkait penyebab kebakaran, Wirya mengaku saat ini masih melakukan penyelidikan. Pasalnya, tidak ada saksi yang melihat langsung di lokasi. Meski demikian, dugaan awal kebakaran itu dipicu oleh api yang berasal dari sisa pembakaran arang. Dalam insiden itu, tidak ada korban jiwa dan hanya kerugian materi. "Untuk total kerugian mencapai Rp 50 juta. Kalau soal penyebabnya masih dilakukan pendalaman oleh petugas kepolisian," ungkap Wirya. *dar
Laporan itu diterima langsung oleh petugas pemadam kebakaran yang berada di Pos Bali Pecatu Graha (PBG). "Kejadian itu tepat pukul 01.15 Wita dan langsung dilaporkan oleh warga melalui sambungan telefon. Tim yang ada di Pos BPG dikerahkan dan tiba pukul 01.30 Wita atau 15 menit setelah laporan," terang Kadis Wayan Wirya.
Setibanya di lokasi, petugas langsung melakukan pemadaman api yang sudah membesar. Dalam penanganan kebakaran gudang arang itu, satu unit mobil pemadam dari ITDC juga ikut dikerahkan agar api cepat teratasi. Diakuinya, dalam proses pemadaman itu, pihaknya hanya membutuhkan waktu kurang lebih satu jam. Sehingga, pada pukul 02.30 Wita, api sudah berhasil dijinakkan.
"Laporan dan pergerakan tim di lapangan tergolong cepat. Sehingga, kebakaran berhasil diatasi dan tidak menjalar ke bangunan lainnya. Untuk yang terbakar hanya satu unit gudang pabrik arang seluas kurang lebih 2 are," katanya.
Terkait penyebab kebakaran, Wirya mengaku saat ini masih melakukan penyelidikan. Pasalnya, tidak ada saksi yang melihat langsung di lokasi. Meski demikian, dugaan awal kebakaran itu dipicu oleh api yang berasal dari sisa pembakaran arang. Dalam insiden itu, tidak ada korban jiwa dan hanya kerugian materi. "Untuk total kerugian mencapai Rp 50 juta. Kalau soal penyebabnya masih dilakukan pendalaman oleh petugas kepolisian," ungkap Wirya. *dar
Komentar