Giri-Asa Siagakan Mobil Khusus Alat Prokes
Pastikan Penerapan Prokes Sebelum Kampanye Dimulai
Mobil khusus tersebut mengangkut peralatan prokes, seperti tempat cuci tangan portable, alat semprot desinfektan, thermo gun dan hand sanitizer.
MANGUPURA, NusaBali
Menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat merupakan keharusan bagi pasangan calon (paslon) saat turun langsung menyapa masyarakat pada masa kampanye saat ini. Hal ini pula yang dilakukan paslon Bupati dan Wakil Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta dan I Ketut Suiasa (Giri-Asa).
Bahkan setiap kali turun menyapa masyarakat paslon Giri-Asa selalu menghadirkan satu unit mobil jenis van untuk mengangkut semua peralatan prokes tersebut. Seperti pada pertemuan dengan pekaseh subak se-Kecamatan Abiansemal, di Bale Subak Blahkiuh, Desa Blahkiuh, Abiansemal, Minggu (11/10), mobil dengan body penuh branding Giri-Asa ini sudah standby sebelum acara dimulai.
Setidaknya ada 3 sampai 4 orang petugas yang mengoperasikan mobil tersebut. Selain mengangkut peralatan yang berkaitan dengan prokes, petugas tersebut juga mempunyai tugas mengecek suhu tubuh setiap tamu undangan yang datang menghadiri acara.
“Mobil ini memang mengangkut peralatan prokes, seperti dua unit tempat cuci tangan portable, alat penyemprotan desinfektan, thermo gun dan hand sanitizer,” ujar Ketua Tim Kampanye Paslon Giri-Asa Kabupaten Badung, I Gusti Anom Gumanti.
Politisi asa Kelurahan Kuta, Kecamatan Kuta itu juga mengatakan jika mobil tersebut memang selalu mobiling dan standby di lokasi kampanye. "Intinya protokol kesehatan menjadi hal mutlak yang harus dilaksanakan dalam setiap kegiatan paslon Giri-Asa,” tegasnya kembali.
Lebih lanjut Anom Gumanti menjelaskan kegiatan paslon Giri-Asa sangat ketat dalam melaksanakan prokes. Dimulai dengan sterilisasi tempat acara dengan penyemprotan desinfektan. Jumlah peserta setiap kegiatan pun maksimal 50 orang. Begitupun jarak antar tamu undangan diatur sesuai ketentuan. “Sebelum masuk ke lokasi acara, di sanalah tugas mobil protokol kesehatan Giri-Asa,” ungkapnya
Para tamu undangan yang datang pertama wajib cuci tangan dengan sabun, selanjutnya suhu tubuh dicek menggunakan thermogun. Bagi yang suhu tubuhnya melebihi 37,5 derajat celcius tidak diperkenankan mengikuti acara. Selanjutnya peserta yang suhu tubuhnya sesuai ketentuan diarahkan mencuci tangan dengan hand sanitizer. Seluruh peserta juga diberikan masker medis.
Anom Gumanti mengaku disiplin prokes menjadi hal yang wajib dalam setiap sosialisasi dan kegiatan paslon Giri-Asa. Kendati demikian, pihaknya mengaku bukan semata-mata masalah politik, namun tetap mengikuti prosedur dan menaati imbauan dari pemerintah.
"Ini bukan semata masalah politik, tapi bagaimana kami paslon Giriasa memiliki kewajiban dalam sosialisasi disiplin melaksanakan protokol kesehatan kepada masyarakat, dalam upaya memutus pandemi Covid-19,” tukasnya. *asa
Menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat merupakan keharusan bagi pasangan calon (paslon) saat turun langsung menyapa masyarakat pada masa kampanye saat ini. Hal ini pula yang dilakukan paslon Bupati dan Wakil Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta dan I Ketut Suiasa (Giri-Asa).
Bahkan setiap kali turun menyapa masyarakat paslon Giri-Asa selalu menghadirkan satu unit mobil jenis van untuk mengangkut semua peralatan prokes tersebut. Seperti pada pertemuan dengan pekaseh subak se-Kecamatan Abiansemal, di Bale Subak Blahkiuh, Desa Blahkiuh, Abiansemal, Minggu (11/10), mobil dengan body penuh branding Giri-Asa ini sudah standby sebelum acara dimulai.
Setidaknya ada 3 sampai 4 orang petugas yang mengoperasikan mobil tersebut. Selain mengangkut peralatan yang berkaitan dengan prokes, petugas tersebut juga mempunyai tugas mengecek suhu tubuh setiap tamu undangan yang datang menghadiri acara.
“Mobil ini memang mengangkut peralatan prokes, seperti dua unit tempat cuci tangan portable, alat penyemprotan desinfektan, thermo gun dan hand sanitizer,” ujar Ketua Tim Kampanye Paslon Giri-Asa Kabupaten Badung, I Gusti Anom Gumanti.
Politisi asa Kelurahan Kuta, Kecamatan Kuta itu juga mengatakan jika mobil tersebut memang selalu mobiling dan standby di lokasi kampanye. "Intinya protokol kesehatan menjadi hal mutlak yang harus dilaksanakan dalam setiap kegiatan paslon Giri-Asa,” tegasnya kembali.
Lebih lanjut Anom Gumanti menjelaskan kegiatan paslon Giri-Asa sangat ketat dalam melaksanakan prokes. Dimulai dengan sterilisasi tempat acara dengan penyemprotan desinfektan. Jumlah peserta setiap kegiatan pun maksimal 50 orang. Begitupun jarak antar tamu undangan diatur sesuai ketentuan. “Sebelum masuk ke lokasi acara, di sanalah tugas mobil protokol kesehatan Giri-Asa,” ungkapnya
Para tamu undangan yang datang pertama wajib cuci tangan dengan sabun, selanjutnya suhu tubuh dicek menggunakan thermogun. Bagi yang suhu tubuhnya melebihi 37,5 derajat celcius tidak diperkenankan mengikuti acara. Selanjutnya peserta yang suhu tubuhnya sesuai ketentuan diarahkan mencuci tangan dengan hand sanitizer. Seluruh peserta juga diberikan masker medis.
Anom Gumanti mengaku disiplin prokes menjadi hal yang wajib dalam setiap sosialisasi dan kegiatan paslon Giri-Asa. Kendati demikian, pihaknya mengaku bukan semata-mata masalah politik, namun tetap mengikuti prosedur dan menaati imbauan dari pemerintah.
"Ini bukan semata masalah politik, tapi bagaimana kami paslon Giriasa memiliki kewajiban dalam sosialisasi disiplin melaksanakan protokol kesehatan kepada masyarakat, dalam upaya memutus pandemi Covid-19,” tukasnya. *asa
Komentar